I Wayan Sudiarta, S.E yang saat ini sebagai ketua Koperasi Swadharma telah ditempa dengan pengalaman pekerjaannya di Bank Sri Partha sebagai orang lapangan. Hal tersebut ia ungkapkan, banyak memberikan pembekalan diri dan mematangkannya soal dunia perbankan. Tak salah, tak hanya dirinya, banyak alumni karyawan di bank swasta tersebut, yang memiliki nilai dan karisma tersendiri. Mereka pun kebanyakan memilih tetap berkecimpung di bidang yang sama, hanya perbedaannya kini memimpin diri sendiri dan rekan-rekan sejawat, untuk melayani masyarakat.
Tak hanya mentok di satu posisi saja, pengenalan Sudiarta pada perbankan sejak tahun 1995, sudah ia rasakan dengan menempati berbagai posisi, mulai menjadi petugas operasional, kredit, hingga garda terdepan penagihan. Tantangan demi tantangan pun terus berubah dan mampu ia hadapi dengan bijak. Hingga di tahun 2010, ia berhenti dari bank dan dipercaya untuk mengabdi ke masyarakat, berbekal ilmu dan pengalaman berharga yang sudah banyak memberikan pertumbuhan positif dalam karirnya.
Kembali ke masyarakat, Sudiarta tergabung dalam Penyatusan Abian Kapas – Ketapian Desa Sumerta, Denpasar Timur, dengan selama 10 tahun memegang posisi bendahara. Ia juga sempat ngayah sebagai Kelihan Banjar Abian Kapas Tengah dua periode atau selama enam tahun, sampai dipercaya sebagai Pengawas di KSU Swadharma yang berlokasi di Jl. Akasia No.16, Sumerta, Kec. Denpasar Timur. Seiring berjalannya waktu, KSU Swadharma yang sudah resmi berbadan hukum pada tahun 1996, ketua yang saat itu menjabat yaitu Bapak Wayan Djoti telah menghadap ke yang kuasa. Untuk mengisi kekosongan pimpinan, melalui hasil dari konsensus rapat kepengurusan, pengawas dan perwakilan anggota, Sudiarta diamanahkan untuk menjadi Ketua KSU Swadharma, agar badan lembaga ini tetap berjalan dan terus bermanfaat untuk anggota.
Sebagai saksi dalam perjalanan koperasi sampai saat ini, Sudiarta mengungkapkan KSU Swadharma pernah mengalami titik terendah, ibarat ungkapan “Mati segan, hidup tak mau”. Mengapa demikian, kondisi saat itu dana – dana yang dimiliki desa, seperti organisasi banjar dan penyatusan, memilih menyimpan dananya di bank komersil dibandingkan di koperasi. Hal ini membuat koperasi yang membutuhkan dukungan dari para anggota, menjadi tak jelas arah dan tujuannya.
Mencegah kondisi seperti itu berlarut-larut, Sudiarta melakukan pendekatan dengan Kelian, agar menghimbau krama desa untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan koperasi dengan menampatkan dana mereka di koperasi, baik berupa tabungan maupun kredit. Sudiarta secara pribadi pun tak pernah berhenti melakukan evaluasi, kinerja mana yang masih kurang dan harus segera diperbaiki sebagai bentuk akuntabilitas dan yang paling vital, mutlak memegang teguh sifat kejujuran dalam mengemban masing-masing jabatan.
Baca Juga : Siap Hadir 24 Jam! Layani Perawatan Intensif Hingga Aneka Kebutuhan Hewan Peliharaan
Peran atau faktor yang tak kalah menjadi aset penting menjaga image koperasi tersebut sesuai dengan regulasinya ialah seluruh karyawan. Sudiarta berharap, para junior tetap mengembangkan dirinya dan terus belajar dengan cara bertukar pikiran dengan senior yang lebih berpengalaman, bila menemukan kendala dalam proses pekerjaan. Di era maraknya kecanggihan teknologi dalam membantu pengoperasian, para karyawan juga harus mulai berbenah diri dengan meng-upgrade ilmu maupun skill yang dimiliki, hal tersebut selain berguna bagi individu itu sendiri juga akan menjadi nilai tambah di internal koperasi itu sendiri, agar kedepannya semakin majunya zaman, koperasi dapat terus menjadi badan keuangan yang bisa diandalkan dan amanah di tengah masyarakat. Terakhir, selalu anggap ini sebagai awal dari sebuah perjuangan untuk membuat dunia koperasi selalu lebih baik. Niscaya, kita akan konsisten menjadi pribadi yang terus bertumbuh ke arah positif dan membawa energi positif juga untuk orang-orang sekitar, tutup Sudiarta.
Berkat kegigihan dan sinergitas yang dibangun antar pengurus, pengawas dan seluruh stakeholder yang turut membangkitkan koperasi, terbukti sampai saat ini KSU Swadharma terus bertumbuh positif dan bisa bermanfaat bagi anggota dan masyarakat, sesuai dengan asas dari koperasi itu sendiri.