Afirmasi Hipnoterapis Mewujudkan Cita-Citanya Demi Mendomestikasi Penyembuhan Gangguan Pasca Trauma di Tengah Masyarakat Awam

Afirmasi Hipnoterapis Mewujudkan Cita-Citanya Demi Mendomestikasi Penyembuhan Gangguan Pasca Trauma di Tengah Masyarakat Awam

Dibesarkan dalam kondisi orangtua yang berpisah, Tomy Wahyudi, ibu dan lima saudaranya kemudian memilih merantau ke Ambon untuk tinggal bersama nenek pada tahun 1992, hingga Tomy di bangku SMA di tahun 2000. Di masa-masa sulit seperti itu, tanpa ada sosok ayah yang pada umumnya menafkahi, ia harus turun tangan memberi sumbangsih tenaganya untuk bekerja, seperti menjadi kuli bangunan. Pekerjaan apapun ia lakoni tanpa ragu dan gengsi, demi membantu harta satu-satunya yang ia miliki saat itu, yakni keluarga tercinta.

Keingintahuan dan ketertarikan Tomy pada ilmu pengembangan diri sudah ia rasakan sejak di bangku SMA, melalui pembelajarannya di buku-buku yang ia dapatkan di perpustakaan. Namun saat itu, belum ada tanda-tanda ia akan menseriusinya menjadikan sebagai profesi yang profesional, karena biaya pendidikan yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Hanyalah sebatas untuk pembekalan pribadi dan mencoba menolong ibunya yang mengalami trauma pasca perpisahan dengan ayahnya.

Baca Juga : Koperasi Astiti Praja Menjadi Energi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dan Infrastruktur Desa Tercinta

Setelah menelaah lebih dalam, ternyata ilmu tersebut memiliki peran vital yang mampu mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan dapat meradang ke Penyakit Tidak Menular (PTM) bersifat akut atau terserang dalam waktu singkat dan yang lebih mengkhawatirkan, kesadaran masyarakat Indonesia pada kasus ini masih minim. Tomy pun berafirmasi lewat media tulisan, bahwa suatu saat nanti ia akan terhubung dengan karir tersebut di masa depan dengan mengedukasi dan menjembatani kesenjangan ilmu kesehatan mental kepada masyarakat agar tak lagi dipandang sebelah mata dan memiliki persepsi yang lebih positif dalam menjalin hubungan dengan lingkungan sekitar.

Motivasi Tomy kemudian ia tangguhkan dengan membuka usaha fotocopy, berjalannya waktu selaras dengan keikhlasannya dalam menjalankan sekolah dan usaha, ia mampu melanjutkan kuliah dan pelatihan untuk mendapatkan gelar CHt (Certified Hypnotherapist) di Jakarta. Singkat cerita, ia kemudian merancang website untuk mempromosikan ruang prakteknya sendiri yaitu tomywahyudi.com, agar lebih dikenal dan mampu menjangkau masyarakat luas yang membutuhkan teknik terapi ini. Namun sayangnya belum sempat Tomy fokus untuk menyembuhkan sang ibu, dengan segenap ilmu dan pengalaman yang telah berlisensi, beliau telah lebih dulu berpulang, hanya sempat menyaksikannya mengikuti training di Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *