Bangga Berdiri dengan Usaha di Kaki Sendiri

Bangga Berdiri dengan Usaha di Kaki Sendiri

Agus Arie Prasetyo & Ratna Ningsih Parayudha – UD. Marvell Anugrah

Ada sebuah pesan dari alm. paman Agus Arie Prasetyo yang mengatakan, “Sesukses apapun ia, bila ia masih bekerja di perusahaan, ia tetaplah berstatus karyawan”. Nasehat inilah menjadi pemicu awal ia mulai untuk mengambil jalan dengan berwirausaha, meski tidak berangkat dari pendidikan tinggi, sama halnya dengan istri yang hanya tamatan SMEA.

Sebelum mendirikan usaha, ide untuk keluar dari zona sebagai pekerja ialah dari sosok wanita pendamping Agus Prasetyo, yang tidak lain adalah Sang Istri, Ratna Ningsih Parayudha. Meski hanya tamatan SMEA, namun semangat dan tekadnya menjadi sumber motivasi akhirnya pasangan asal Surabaya ini, berani ambil langkah untuk mendirikan usaha.

Dari pilihan kota Jakarta, yang dirasa oleh Agus Prasetyo situasi hidupnya terlalu ‘keras’ untuk pemula bisnis sepertinya, ia kemudian beralih ke kota gudeg “Yogyakarta”, namun peluangnya dirasa belum ideal untuk merintis usaha. Sampailah pada pilihan terakhir, yaitu pulau Bali, yang bagi Agus Prasetyo merupakan daerah terbaik untuk membuka jalan pada bisnis, dengan harapan nasib perekonomian yang jauh lebih baik kedepannya.

Berdua bersama kawannya, Agus Prasetyo berangkat ke kota Denpasar, dengan alasan hanya bekerja kepada orangtua, tanpa secara detail pekerjaan apa yang ia ambil. Akhirnya karena tanpa sanak saudara, maupun koneksi dan hanya bermodalkan SIM, Agus Prasetyo hanya bisa bekerja sebagai driver sejak pukul 6 pagi hingga 10 malam, tepatnya di toko Donplek’s Bakery cabang Hayam Wuruk.

Tidak mau terus terjebak pada zona pekerja, Agus Prasetyo yang telah menikah dengan Ratna Parayudha di Bali, mulai berpikir untuk memperbaiki nasib mereka kedepannya. Sang Istri pun memiliki ide untuk membangun bisnis scaffolding supplier dan menjual kayu-kayu ex. Kalimantan. Kemudian sebagai suami, Agus Prasetyo memberikan dukungan terbaik kepada istrinya, untuk membangun usaha tersebut.

Nekatlah ia berangkat ke Surabaya untuk segera menemui supplier di bidang scaffolding supplier dan menjual kayu-kayu ex. Kalimantan. Bersyukur berkat pertemuannya dengan rekan usahanya yang bijak, ia diberikan kepercayaan dalam pembayaran barang dengan uang muka 50% dan pelunasan 50% lagi ketika barang sudah terkirim ke Bali untuk mengisi usaha yang berlabel “UD. Marvell Anugrah”.

Berlokasi di Jalan Antasura, Gang Batusari No. 2A Peguyangan, Denpasar, UD. Marvell Anugerah sebagai distribusi scaffolding pun sukses didirikan, berkat kerjasama yang solid antara Agus Prasetyo dan Ratna Parayudha. Meski diakui, menjalani bisnis dengan pasangan itu susah-susah gampang, karena terkadang ada kondisi yang mengundang perbedaan pendapat. Namun hal itu bagi keduanya sudah lumrah terjadi, yang terpenting adalah tetap berpegang pada kejujuran sebagai landasannya, agar kercayaan dalam melakukan setiap proses usaha terus terjaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *