Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan alam dan budaya yang tak ada habisnya. Hal itu terbukti dari aneka ragam desa adat tradisional yang ada di sejumlah wilayah Indonesia, keistimewaannya mampu membuat siapa saja tertarik untuk datang, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Berikut 5 Desa Adat terbaik di Indonesia:
1. Desa Adat Ke’te Kesu (Tana Toraja)
Desa adat pertama ada di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan yaitu desa Ke’te Kesu. Konon, desa ini sering dijadikan tempat ritual suku Tana Toraja. Di desa ini, kamu akan melihat rumah-rumah warga dengan ciri khas atap berbentuk perahu atau disebut Tongkonan. Setiap rumah, tepatnya di bagian depannya ada sebuah rumah kecil sebagai tempat penyimpanan hasil tani dan ladang.
2. Desa Adat Wae Rebo

Desa Wae Rebo, salah satu desa budaya tercantik yang diakui dunia. Letaknya di Kecamatan, Satarmasem, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Di desa ini terdapat rumah yang berdiri kokoh sejak lama. Bentuk dan luas ketujuh rumah ini hampir sama.
Pemandangan yang disuguhkan sangat memikat mata. Sayang rasanya jika hanya berkunjung sebentar ke desa yang ditetapkan sebagai situs kekayaan dunia oleh UNESCO.
3. Desa Adat Nagari Pariangan

Kampung adat Nagari Pariangan di Sumatera Barat pernah masuk dalam 16 besar Most Picturesque Villages versi majalah Travel Budget Amerika Serikat.Konon, dari desa inilah asal muasal masyarakat Minangkabau. Pastinya, kamu akan menemukan beberapa rumah gadang khas Minang di sini.
Ada pula satu bangunan terkenal di desa Nagari Pariangan yang arsitekturnya sama sekali tidak seperti rumah gadang yaitu Masjid Ishlah.Dengan mengadopsi gaya arsitektur Tibet, Masjid Ishlah merupakan salah satu bangunan tertua di desa Nagari Pariangan.
4. Desa Adat Baduy

Desa Adat Baduy yang berada di Banten, Jawa Barat dihuni sekitar 20.000 orang. Suku Baduy memiliki sebutan tersendiri, yakni Urang Kanekes.Urang kanekes identik dengan baju berwarna putih dan biru tua. Orang – orang Baduy masih memegang teguh budaya leluhur. Bahkan Suku Baduy dalam diketahui terisolasi dengan dunia luar. Wisatawan atau pengunjung dilarang untuk membawa gadget masuk secara sembarangan.
5. Desa Adat Penglipuran

Desa adat yang berada di Pulau Dewata ini pernah meraih desa terbersih ketiga di dunia. Adat – istiadat masih cukup kental di desa ini. Desa yang terletak kabupaten Bangli ini selalu menjadi destinasi wisata yang mereka tuju saat berlibur ke bali.
Saat masuk ke desa ini pengunjung akan melihat rumah yang seragam tapi tak sama. Setiap rumah memiliki pintu gerbang. Hampir setiap rumah menjajakan cindera mata dan oleh – oleh untuk pengunjung. Mulai dari minuman tradisional hingga aksesoris pakaian.