Menjaga amanah adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. Saat diberikan amanah, sudah menjadi tanggung jawab seorang insan untuk dapat menjaga dan melaksanakan amanah itu dengan baik.
Mendapatkan suatu amanah untuk bisa turut mengembangkan desa adalah sebuah titik tumpu seorang putra daerah bernama Drs. I Nyoman Siana, M.M. terus maju menjalani kewajibannya dengan ikut serta membangun sebuah Lembaga Perkreditan Desa bernama ‘LPD Canggu’. Mendedikasikan dirinya sejak tahun 1991 saat awal LPD Canggu dibentuk, hingga sekarang ia dipercaya untuk memimpin lembaga kemasyarakatan ini.
Mengurgensikan program dan pelayanan yang dapat membantu roda perekonomian desa terus bergerak adalah hal pokok yang terus menjadi fokusnya menjalankan LPD Canggu. Dengan dedikasi tinggi, maka sebuah kredibilitas pun terbentuk, maka dalam hal ini kredibilitas I Nyoman Siana pun sudah tidak diragukan lagi. Terbukti ditangannya LPD Canggu kini semakin bergerak progresif mewujudkan berbagai perombakan sistem yang terdigitalisasi, serta pelayanan dan program yang menyokong kebutuhan masyarakat pun terus digencarkan, sehingga sekarang animo masyarakat terhadapa LPD Canggu pun semakin luas.
Baca Juga : Sulap Pasar Tradisional Lebih Efisien, Nyaman dan Aman Untuk Masyarakat
Dalam merancang sebuah program, I Nyoman Siana biasanya selalu berfokus pada memahami kebutuhan masyarakat terlebih dahulu. Maka dengan itu setiap program akan menjadi ideal dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Sehingga walau diterpa isu pandemi yang meluluhlantakkan semua sektor, LPD Canggu tetap kokoh menjalankan fungsinya sebagai garda depan yang mendorong perekonomian desa terus menggeliat.
Berbicara salah satu kunci suksesnya, I Nyoman Siana mengatakan bahwa konsisten adalah hal yang paling utama dalam menjalankan kewajibannya. Memang sepintas kata – kata itu terdengar sederhana, karena yang ada di kepala kita mungkin konsisten hanyalah sebatas melakukan rutinitas dan pengembangan diri. Tapi kenyataannya, banyak orang – orang begitu cepat tergoda dan merasa bosan untuk meninggalkan apa yang telah dimulainya dan segera mencari hal baru yang mungkin terlihat menjanjikan.
Konsisten bagi I Nyoman Siana adalah bertanggung jawab dan melatih disiplin, karena ketika ia mempunyai keinginan untuk memulai sesuatu, maka itu berarti ia harus siap untuk segala konsekuensinya. Ketika sudah memilih, ia pun wajib mempertanggungjawabkan dengan cara berusaha mewujudkannya. Karena perihal konsisten bukan hanya tanggung jawab terhadap proses, tapi juga pada diri sendiri. Hingga kunci konsistensi inilah yang menghantarkannya menuju kesuksesan saat ini.
Namun siapa yang menyangka bahwa seorang I Nyoman Siana dulunya pernah merasakan hidup susah, I Nyoman Siana terlahir dari keluarga petani yang jauh dari kata mewah. Maka sedari kecil kehidupan telah menuntunnya untuk disiplin dan bekerja keras membantu roda perekonomian keluarganya. Tidak seperti anak-anak seusianya yang tumbuh kembang kesehariannya dihabiskan untuk bermain. Nyoman kecil harus turut serta bekerja di ladang sebelum dan seusai sekolah, alhasil ia pun lebih banyak menghabiskan waktu hari-harinya di ladang.
Memang tak ada yang bisa menyangkal kuasa keajaiban Tuhan yang maha dasyat, kalau kita tela’ah lebih jauh, mungkin hal ini sulit dicerna ketika kita berpikir tempaan masa kecil I Nyoman Siana yang orang tuanya hanya seorang petani, nyatanya bisa menuntaskan kebutuhan pendidikannya hingga dapat menjadi seorang tenaga pengajar dan berhasil menapaki karir yang gemilang memimpin suatu lembaga.
Baca Juga : Semakin Terdepan Hadapi Berbagai Medan Tantangan
Hidup merupakan sebuah misteri yang tidak dapat kita duga – duga akan seperti apa dan bagaimana akhirnya. Banyak hal yang kita inginkan dalam kehidupan ini, banyak pula harapan yang kita inginkan menjadi mungkin dan yang kita inginkan segera terjadi. Pada dasarnya hidup adalah sebuah rahasia, begitu pula dengan doa. Maka sebagai seorang insan I Nyoman Siana meyakini bahwa lika-liku perjalanannya dalam meraih kesuksesan tak lepas dari campur tangan tuhan yang melapangkan setapak demi setapak jalan yang dilewatinya.
Dari perjalanan I Nyoman Siana dalam meniti karirnya, doa menjadi bukti pengakuan atas kelemahan manusia dan kebesaran Tuhan, meskipun kekuatan doa sangat luar biasa, namun tidak semua masalah selesai hanya dengan berdoa. Semua itu akan berjalan seiring jika dileburkan dengan semangat perjuangan dan kegigihan untuk mengubah garis takdir, demi orang-orang yang dikasihi.
Ditangannya LPD Canggu memiliki perencanaan yang baik untuk mendukung sistem informasi yang sejalan dengan semakin masifnya era teknonologi saat ini. Perencanaan strategis sistem digitalisasi ini bertujuan untuk menyusun kerangka kerja yang dapat memudahkan nasabah dan juga pekerja, sehingga dapat membantu mengoptimalkan peran LPD Canggu sebagai lembaga perangkat desa yang mendukung dan menciptakan keunggulan kompetitif, serta meningkatkan efektivitas dan layanan.
Hingga saat ini I Nyoman Siana terus memfokuskan langkahnya untuk meningkatkan efisiensi LPD Canggu agar rasa aman dan nyaman dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Menjalankan amanah memang tidak semudah apa yang dibayangkan, ada banyak pengorbanan yang harus dilakukan. Mulai dari pengorbanan waktu, hingga pikiran yang dituntut harus selalu fokus. Karena itulah, setiap pemimpin memerlukan konsistensi untuk terus menerus mengembangkan suatu lembaga yang dipegangnnya.
Memetik satu motivasi dari perjalanan. I Nyoman Siana menapaki karirnya. Kita dapat mengetahui bahwa ketika keseriusan sejalan dengan kerja keras dan doa, maka pantaslah seorang insan mendapatkan kesuksesan. Kesuksesan dimulai dari fokus bekerja dan konsisten menjalaninya. Kegagalan mungkin ada, tetapi bukan saatnya kita sebagai insan menyerah atas apa yang belum diperjuangkan dengan sungguh – sungguh. Satu hal lagi yang di percayai I Nyoman Siana dalam menjalankan kewajibannya, ia mengatakan bahwa hati nurani adalah pengawas diri yang menjadi proses kognitif pengaitan diri secara rasional berdasarkan pandangan moral. Sehingga ia pun selalu menghindari hal – hal yang sifatnya bertolak belakang dengan hati nurani.
One thought on “Berkomitmen Membangun LPD Canggu Menjadi Lembaga Desa yang Sehat”