Dedikasi dan Kontribusi “LPD Desa Adat Sumita” Sebagai Tonggak Pertumbuhan Ekonomi Desa, Berbuah Manis dengan Animo Masyarakat yang Semakin Tinggi

Dedikasi dan Kontribusi “LPD Desa Adat Sumita” Sebagai Tonggak Pertumbuhan Ekonomi Desa, Berbuah Manis dengan Animo Masyarakat yang Semakin Tinggi

Lembaga keuangan memainkan peran penting dalam membantu individu menemukan tujuan hidup mereka dengan menyediakan layanan perencanaan keuangan dan penetapan tujuan. Dengan menetapkan tujuan keuangan, individu dapat membuat peta jalan untuk masa depan keuangan mereka dan bekerja untuk mencapai gaya hidup yang diinginkan.

Selain perencanaan keuangan dan investasi yang bertanggung jawab secara sosial, lembaga keuangan juga dapat mempromosikan literasi keuangan untuk membantu individu membuat keputusan keuangan yang terinformasi. Literasi keuangan sangat penting bagi individu untuk mengelola uang mereka dengan bijak dan meningkatkan kekuatan keuangan mereka di masa depan.

Sama halnya dengan laju lembaga keuangan desa bernama ‘LPD Desa Adat Sumita’ yang sejak awal pendiriannya memiliki tujuan untuk berkontribusi membangun pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Desa Adat Sumita, Kec.Gianyar, Kab.Gianyar. Hadir dan melayani seluruh masyarakat dari 6 banjar adat yang ada di Desa Adat Sumita yakni Banjar Adat Melayang, Banjar Adat Siih, Banjar Adat Tengah, Banjar Adat Pande, Banjar Adat Sema dan Banjar Adat Mulung sejak tahun 2012, lembaga keuangan desa ini dapat terus eksis bertumbuh dinamis sejalan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat di wilayahnya selama lebih dari satu dekade.

Dipimpin oleh sosok bersahaja putra daerah bernama I Wayan Suwardana yang melaksanakan dharmanya untuk mengabdikan diri membangun desa, ia pun menjalankan kinerjanya dengan landasan nilai-nilai swadaya yang mengarah kepada kemajuan dan kesejahteraan bersama.

I Wayan Suwardana meyakini bahwa dengan adanya sebuah lembaga intermediasi keuangan desa seperti LPD, hal itu dapat membantu masyarakat desa untuk menaiktingkatkan usaha dan juga produksinya. Sehingga dengan sirkulasi itu pertumbuhan ekonomi desa dapat kokoh sejalan dengan pemenuhan basis ekonomi mandiri masyarakatnya.

Baca Juga : Tekun Menjadi Modal Berharga Merubah Nasib Menjadi Lebih Baik dari Sosok Owner UD. Bumi Lestari

Dengan semangat integritas dan kerja keras ‘LPD Desa Adat Sumita’ kemudian perlahan tumbuh seiring dengan lonjakan animo masyarakat untuk maju bersama membangun pertumbuhan ekonomi desa melalui LPD.

Karena menurut I Wayan Suwardana memang pada dasarnya pembentukan ‘LPD Desa Adat Sumita’ dicita-citakan untuk menopang kekuatan ekonomi desa agar dapat terus berdaya saing baik skala lokal maupun nasional. Sehingga pertumbuhan ‘LPD Desa Adat Sumita’ pun hingga kini bertumbuh beriring dengan landasan nilai-nilai spiritual dan budaya masyarakatnya.

Sinergi dan komunikasi antara pengelola, tokoh masyarakat dan anggota pun ia jalankan dengan transparan. I Wayan Suwardana menyatakan bahwa hal yang paling fundamental dalam menjalankan lembaga keuangan masyarakat adalah menyangkut komunikasi dan transparansi.

Selain itu dengan adanya komunikasi yang baik, kedekatan emosional pun dapat terjalin sehingga dengan itu program-program yang dirancang ‘LPD Desa Adat Sumita’ kemudian dapat mengena dengan kondisi masyarakat yang ada.

Bagi I Wayan Suwardana, demi mencapai tujuan pengembangan perekonomian desa yang kokoh, maka sangat dibutuhkan sekali model pengawasan yang transparansi dalam pengelolaan lembaga keuangan.

Model pengawasan ini tentunya melibatkan partisipasi dari pihak pengelola lembaga, pemerintah desa serta partisipasi seluruh anggota dan masyarakat.

Karena pada dasarnya lembaga keuangan seperti LPD merupakan lembaga kemasyarakatan yang berasas sosial untuk maju bersama membangun perekonomian yang kokoh dan mandiri, sampai pada tahap pertanggung jawaban dan pelaporan keuangan dan aset, sehingga terwujudnya tata kelola dan sistem lembaga keuangan yang relevan.

Baca Juga : Entrepreneur Muda yang Berperan Mempromosikan Gaya Hidup Sehat Melalui Klinik “Fisioterapi Astina”

Covid 19 di warsa terakhir pun dapat dilalui dengan baik, program-program sosial untuk membantu anggota dan masyarakat yang terdampak digalakkan untuk terus berupaya membantu setiap urgensi di wilayahnya.

‘LPD Desa Adat Sumita’ sampai saat ini masih tetap eksis di tengah masyarakat dengan aset yang terus bertumbuh secara signifikan. Bukti nyata dalam pengembangan infrastruktur dan kegiatan ekonomi desa menjadi poin utama yang terus I Wayan Suwardana dorong.

Fungsi dan peranan lembaga keuangan ini pun kemudian menjadi bagian paling esensial dalam menstabilkan perekonomian wilayah. Bantuan sosial untuk desa tetap berjalan seiring dengan laju pertumbuhan LPD ini, sehingga harapan atau keinginan masyarakat dapat terealisasi dan bermanfaat sesuai dengan tujuan awal lembaga keuangan ini dibentuk.

Setiap insan pasti mempunyai tujuan dan pengharapan hidup. Tujuan hidup itu dapat dilihat dari kesuksesan yang telah dicapai selama menjalankan prosesnya. Namun bagi sosok putra daerah I Wayan Suwardana kesuksesan tersebut tidak hanya dilihat dari nilai finansial yang diperoleh, namun juga dapat dilihat dari keberhasilan seseorang dalam mengontrol diri, berguna atau bermanfaat bagi orang lain.

Pada kenyataannya tujuan dan pengharapan hidup itulah yang kemudian membuka banyak pintu kesempatan bagi sosok I Wayan Suwardana. Sehingga buah dari nilai-nilai itu menuntunnya untuk turut berkontribusi membangun pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayahnya.

Dengan program-program dan langkah konsolidasi yang terus masif dilakukan, maka tak heran dengan semua dedikasi dan kredibilitas tersebut, ‘LPD Desa Adat Sumita’ ditangannya terus bertumbuh dan memperluas gerakannya untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *