Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang didalamnya untuk kepentingan bersama yang berlandaskan gerakan ekonomi kerakyatan dengan asas kekeluargaan. Model ini memastikan bahwa kepentingan anggota diprioritaskan di atas maksimalisasi keuntungan, menjadikan koperasi sebagai lembaga keuangan yang lebih bertanggung jawab secara sosial.
Berbeda dengan lembaga keuangan lain, koperasi mengutamakan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat, dibandingkan hanya berfokus pada keuntungan finansial saja. Pendekatan ini menjadikan koperasi sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan dan etis dibandingkan lembaga keuangan lainnya.
Sama halnya dengan lembaga keuangan bernama ‘KSP Pondok Sari’ yang dipimpin oleh sosok bersahaja putri daerah Dr. Ida Ayu Agung Ekasriadi, S.Pd., M.Hum.
Lembaga koperasi yang ia bentuk dan jalankan memang didasari dengan tujuan untuk menyelaraskan pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan harapan agar laju lembaga tetap stabil dan menjadi tonggak pengaman pertumbuhan ekonomi di lingkungannya.
Visi dan semangat Ida Ayu Agung Ekasriadi itu kini terbukti dapat menjadi bahan bakar yang melesatkan lembaga keuangan ini menjadi gerbong garda depan yang mendorong pertumbuhan ekonomi mandiri masyarakat di wilayahnya.
Dengan integritas yang tinggi, perlahan namun pasti ‘KSP Pondok Sari’ ditangannya dapat bertumbuh dan bergerak signifikan dengan hasil yang semakin cemerlang.
Pengembangan demi pengembangan terkait dengan kualitas dan pelayanan pun terus digalakkan. Lewat sinergitas multi lini, ‘KSP Pondok Sari’ dapat terus optimal dalam pengendalian internal yang efektif dan meningkatkan kualitas SDM pengelolanya.
Pelatihan dan pembinaan berkala pun terus dilakukan, sehingga dengan langkah itu Ida Ayu Agung Ekasriadi meyakini integritas di setiap lini akan terbentuk dan kredibilitas kinerja pun akan didapat.
Baca Juga : Jejak Kesuksesan Perempuan Bali Mandiri, Transformasikan Warung Sederhana Menjadi Restoran Bertaraf Dunia
‘KSP Pondok Sari’ hadir di tengah masyarakat berorientasi sebagai lembaga intermediasi keuangan, dana yang disimpan dapat kembali disirkulasikan untuk menyalurkan dana pinjaman bagi nasabah atau masyarakat yang membutuhkan, hingga sedikit banyak dengan langkah itu ketimpangan ekonomi di wilayahnya dapat teratasi.
Karena pada dasarnya koperasi ini sendiri dibuat sebagai komponen keuangan yang bertujuan untuk membangun perekonomian masyarakat dalam bentuk dana investasi dan dana sosial. Fungsi dana sosial tentulah harus dapat meringankan beban masyarakat yang pada akhirnya bisa membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian wilayah.
Dengan sumber daya di wilayahnya yang berlimpah, maka pengoptimalan kontribusi yang dapat menaiktingkatkan usaha anggota dan masyarakat menjadi agenda penting yang terus Ida Ayu Agung Ekasriadi konsentrasikan arah kebijakannya, agar iklim usaha dapat lebih berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun daerah, sehingga dapat meningkatkan serta mendorong persaingan usaha yang lebih sehat dan berkeadilan.
Dengan itu peran ‘KSP Pondok Sari’ akan selalu berkaitan dengan sendi-sendi aktivitas masyarakat untuk mendorong pengembangan investasi dan usaha secara komprehensif terutama pada sektor- sektor produktif yang mengutamakan sumber daya lokal yang ada.
Dapat terus gemilang dalam akademis dan binsis hingga saat ini sukses menjalankan koperasi dan menjadi Wakil I Rektor di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. Siapa yang menyangka bahwa sosok Ida Ayu Agung Ekasriadi pernah merasakan hidup susah.
Ida Ayu Agung Ekasriadi adalah anak tertua, ia lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang jauh dari kata mewah. Dengan profesi petani orang tuanya harus dapat memenuhi hajat hidup dan pendidikan ke empat anak-anaknya. Maka selain bertani, ibunda juga turut membantu pergulatan ekonomi keluarga dengan berdagang.
Kehidupan masa kecil yang dilalui Ida Ayu Ekasriadi sudah terbilang keras sejak dini. Keadaan ekonomi keluarganya yang pada saat itu serba pas-pasan mengharuskannya untuk memulai pagi lebih awal, agar dapat membantu ibunda mempersiapkan dagangan, setelah selesai biasanya ia langsung pergi ke sungai berjalan kaki dengan membawa ember untuk menampung air kebutuhan di rumah sebelum berangkat ke sekolah.
Tidak seperti anak-anak seusianya yang dapat bermain selepas sekolah, Ida Ayu Agung Ekasriadi melanjutkan aktivitasnya mencari pundi-pundi rupiah dengan membantu orang tuanya menanam kacang dan jagung, lalu merawat hewan ternak keluarganya. Rutinitas itu telah menjadi kesehariannya dalam memperjuangkan hajat hidup keluarga dan pendidikannya.
Seingatnya dahulu ibunda harus pandai-pandai mengatur bekal makanan agar dapat cukup menyesuaikan porsi keluarga dalam satu bulan. Semua diatur sehemat mungkin dan hampir tidak ada kata mubazir.
Meski terus dibenturkan dengan keadaan ekonomi yang sulit, hal itu tidak membuat Ida Ayu Agung Ekasriadi patah arang, malah keadaan itulah yang menguatkan mentalnya.
Baginya menjalani hidup akan lebih terasa mudah jika kita sudah pernah merasakan hidup susah. Ia pun percaya jika Tuhan cepat atau lambat akan menjawab doa-doanya dan memberikan lebih dari apa yang telah dimintanya.
Maka dari itu ia terus meyakinkan diri sendiri bahwa hari ini bukanlah hari untuk menyerah, tetapi adalah hari untuk tetap semangat mencapai semua tujuan dan cita-cita.
Semangat dan kegigihan itu adalah suri tauladan yang ia dapatkan dari sosok kedua orang tercinta. Di matanya, kedua orang tuanya selalu menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan, meskipun perekonomian keluarganya sangat pelik, namun kegigihan orang tuanya untuk terus memperjuangkan pendidikan anak-anaknya sangat besar, seolah mereka mempunyai energi yang tidak terbatas.
Semua itu dikarenakan orang tuanya tidak ingin anak-anaknya nanti hidup susah, bagi orang tuanya ilmu pendidikan adalah bekal bagi ke empat anaknya agar kelak dapat memiliki masa depan yang cemerlang.
Alhasil, hal itu juga yang akhirnya menjadi landasan tekad Ida Ayu Agung Ekasriadi untuk terus menuntut ilmu setinggi mungkin. Lembar kehidupan masa kecil dan suri tauladan kedua orang tuanya itulah yang kemudian membentuk pribadinya untuk terus positif menjalani kehidupan, agar kelak dapat menjadi orang yang berguna dan berilmu bagi ingkungannya.
Baca Juga : “SIAP MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB” Rumah Sakit Mata Bali Mandara Siap Memberikan Pelayanan Terbaik
Setiap insan pasti mempunyai tujuan dan pengharapan hidup. Tujuan hidup itu dapat dilihat dari apa yang telah dicapai selama menjalankan prosesnya.
Dengan diberikannya amanah untuk langsung mengorganisir lembaga kemasyarakatan ini memberikannya banyak pelajaran yang menyangkut industri perbankan dan simpan pinjam. Sehingga momen ini menjadi titik balik kehidupan Ida Ayu Agung Ekasriadi yang menempa pribadinya menjadi sosok yang mempunyai tujuan pasti.
Karena mengelola lembaga keuangan koperasi yang berlandaskan nilai-nilai sosial menurutnya bukan hanya menyangkut keuntungan individu, namun ada semangat keguyuban untuk dapat maju bersama. Hal tersebut menjadi mindset dan juga visi bagi dirinya dalam menjalankan lembaga keuangan yang dijalankan.
Kini sesuai dengan doa dan harapan orang tuanya, dengan pendidikan Dr. Ida Ayu Agung Ekasriadi, S.Pd., M.Hum dapat terus gemilang menjalani alur kehidupan. Namun sebagai seorang insan ia meyakini bahwa sebaik-baiknya ilmu, adalah ilmu yang dapat bersandingan dengan sendi-sendi kehidupan dan dapat memberikan asas manfaat bagi masyarakat.
Indonesia sebagai salah satu negara yang berkembang dituntut untuk senantiasa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya, melalui pembinaan pilar ekonomi yang dianggap mampu menopang dan meningkatkan kesejahteraaan masyarakat yang adil dan merata.
Kegiatan pelaku ekonomi tersebut merupakan pilar menggeliatnya perekonomian di Indonesia. Maka berbicara salah satu pilar ekonomi yang dianggap paling fundamental dan mampu untuk mewujudkan kesejateraan masyarakat Indonesia yang karakteristiknya sangat guyub dan gotong-royong, maka lembaga seperti ‘KSP Pondok Sari’ dapat menjadi cerminan bangsa dan masyarakatnya dalam menyongsong pertumbuhan ekonomi bersama.