Perjalanan Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM sebagai yang terpilih dalam memimpin STIKES (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Wira Medika tidaklah singkat. Di zaman perjuangannya merintis karir, tidak mengenal yang namanya ‘pekerja jarak jauh’ (remote working) seperti zaman serba digital sekarang ini. Segalanya butuh kerja nyata dan pendekatan secara emosional, terutama sikap persisten dalam diri atau yang dijabarkan berarti sikap gigih yang terus menerus dan berkelanjutan untuk mencapai suatu tujuan.
Lahir di Banjar Susut, Kabupaten Bangli, 70 tahun lalu, tepatnya pada 25 April 1952, I Dewa Agung Ketut Sudarsana adalah salah satu dari sekian antrean panjang yang tertarik untuk berkarir di bidang kesehatan yang terbilang menjanjikan, disamping pariwisata dan bidang seni. Ia pun praktis melanjutkan di jalur pendidikan yang sudah tak lagi dijumpai dewasa ini, yakni Sekolah Pembantu Perawat tamatan tahun 1973.
Baca Juga : ‘Koperasi Catur Yoga Sedana’ Tanamkan Prinsip Rasa Memiliki Pada Koperasi Baik Pengelola Maupun Masyarakat
I Dewa Agung Ketut Sudarsana, setelah menyelesaikan pendidikannya di sekolah perawat, kemudian pada tahun 1974 ia diangkat sebagai PNS di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah dengan awal bertugas di bagian Ruang G, Ruangan Pemeriksaan THT (Telinga Hidung Tenggorokan) dan Penyakit Mata selama dua tahun. Kemudian dipindahkan ke Ruangan Bedah yang dalam rentang waktu lebih lama bertugas dengan beberapa posisi yang dilakoni, bermula sebagai Staf, Wakil Kepala Ruangan dan Kepala Ruangan. Dengan modal kesungguhan hati di setiap tugas yang diberikan, I Dewa Agung Ketut Sudarsana kemudian ditetapkan mengisi posisi Kepala Seksi Keperawatan selama dua tahun. Kemudian dipercaya sebagai Kepala Bidang Keperawatan kisaran dua tahun. Memasuki era milenium, tepatnya tahun 2001, dipercaya selama 10 tahun lamanya, sebagai Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian RSUP Sanglah.
Memasuki masa pensiun, I Dewa Agung Ketut Sudarsana dengan pengetahuan dan pengalamannya kemudian direkrut Yayasan STIKES Wira Medika sebagai pendidik hingga akhirnya ditunjuk sebagai pimpinan tertinggi di STIKES Wira Medika Bali. Dalam rentang itu, Ia juga menduduki posisi sebagai Ketua Umum Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional (PPNI) Bali selama 2 periode dan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK) Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PPNI.