Semua perbuatan atau aksi yang dilakukan setiap insan tentulah merujuk pada tujuan dan kehendak yang ingin dicapai. Dalam Samyutta Nikaya dijelaskan bahwa “Sesuai benih yang ditabur, begitulah buah yang akan dipetiknya. Pembuat kebaikan akan mendapat kebaikan, Pembuat kejahatan akan memetik kejahatan pula. Benih apapun yang engkau tabur, engkau pulalah yang akan merasakan buah daripadanya”.
Layaknya sebuah karma, perbuatan yang baik akan menghasilkan hal yang baik, begitu pula dengan perbuatan buruk yang akan mendulang hal yang buruk pula. Seperti hukum sebab akibat, karma berlaku dan berbalik kepada siapapun yang menuai baik buruk benih yang ditaburnya.
Baca Juga : Siap Hadir 24 Jam! Layani Perawatan Intensif Hingga Aneka Kebutuhan Hewan Peliharaan
Hal itu juga yang dipegang teguh oleh sosok putra daerah bernama I Gede Sudana ketika melaksanakan dharmanya untuk mengabdikan diri membangun desa tercinta dengan mengemban suatu amanah dari masyarakat untuk memimpin jalannya lembaga keuangan koperasi bernama ‘KSP Yudistira’ yang berdiri berlandaskan nilai – nilai swadaya yang mengarah kepada kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Namun sebelum membentuk lembaga koperasi, I Gede Sudana telah lebih dulu mengabdikan diri, ngayah untuk desa dengan terjun langsung mengorganisir suatu ‘Lembaga Perkreditan Desa/LPD Desa Adat Tuka’ yang dimulainya pada tahun 2002.
Didukung dan ditunjuk langsung oleh masyarakat untuk memegang roda kemudi laju pertumbuhan lembaga keuangan masyarakat, maka dengan semagat luhur itu pula I Gede Sudana akhirnya membulatkan tekad untuk melepas pekerjaannya sebagai pemandu wisatawan Jepang dan memfokuskan diri untuk mengembangkan lembaga keuangan desa tercinta.