Lembaga Koperasi Seperti KSP Rama Butuh Perhatian Lebih dari Pemerintah Demi Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Negara

Lembaga Koperasi Seperti KSP Rama Butuh Perhatian Lebih dari Pemerintah Demi Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Negara

Dibentuk dari arisan keluarga, yang tujuannya hanya membantu mensejahterahkan keuangan dalam lingkup keluarga saja, Ade Ary Hermawan kemudian mendirikan koperasi pada tahun 2011. Berjalannya waktu, tentunya ada target agar koperasi terus berkembang dalam melayani nasabah, penambahan anggota pun harus dilakukan, mengingat modal secara materi maupun non-materiil tertinggi dari koperasi itu ialah dari kepercayaan seluruh anggotanya.

Ade Ary Hermawan lahir di Denpasar, dari latar belakang orangtua yang juga berkecimpung di koperasi, tak jarang ia meminta petunjuk dalam memanajemen karyawan dan mengelola KSP Rama saat masih pra-koperasi. Beliau pun merekomendasikan karakter orang-orang yang layak dijadikan nasabah, hingga membantunya menganalisis mereka yang melakukan pengajuan kredit untuk menelusuri jejak kredit sebelum di setujui. Agar tak terbias beresiko menyebabkan kredit macet atau kegagalan bayar di kemudian hari.

Membangun kepercayaan dengan latar belakang kisah perkoperasian di Bali khususnya, sangatlah tak mudah. Ade pun tak banyak beretorika, cukup mengungkap apa adanya, fasilitas manajemen keuangan yang disediakan dan menjaga nama baik sendiri untuk melakukan pendekatan. Terlebih diawal merintis, para anggota yang notabenenya adalah keluarga, agak kesulitan baginya dalam menegur terutama bagi anggota yang pasif. Diantara mereka ada yang belum bisa membedakan mana bisnis dan hubungan keluarga. Sebagai Ketua, tujuannya tak jauh-jauh demi kebaikan koperasi agar grafiknya tidak landai dan memelihara keberlanjutan loyalitas di koperasi.

Baca Juga : “Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia” Belajar Dari Sebuah Seni Untuk Menjalani Hidup Multidisiplin

Anggota yang pasif itu biasanya berawal dari literasi berkoperasi yang masih minim, ditambah karena kesibukan masing-masing anggota. Mau tak mau, media yang paling strategis untuk menghimbau seluruh anggota ialah saat Rapat Anggota Tahunan (RAT). Tak pernah absen dalam informasi yang sama, tak dipungkiri pasti ada anggota yang bosan. Sekali lagi, koperasi beroperasi sampai saat ini, pasti ada resiko yang mengiringi pertumbuhannya, bagaimana agar mampu meminimalisir guncangan seperti kredit macet dan membawa koperasi memiliki likuiditas yang sehat dan maju dari waktu ke waktu, dengan saling merekomendasikan KSP Rama ke para relasi masing-masing.

Untuk diluar hubungan kekerabatan juga tak kalah tantangannya, mereka masih meninggalkan pandangan sentimen, seperti isu yang merebak soal koperasi hanya mensejahterakan pemilik koperasi itu saja sampai kasus-kasus hukum yang memang secara fakta terjadi di bagian internal koperasi. Stigma ini membuat Ade dan tim koperasi tak hanya butuh konsistensi, bahkan persistensi dalam implementasinya.

Sama seperti koperasi – koperasi lainnya, KSP Rama pun ‘berinvestasi’ kepercayaan masyarakat dengan berkontribusi dalam pembagian sembako setiap RAT. Bila ada anggota yang dirawat di rumah sakit, koperasi memberikan tunjangan sebesar Rp. 1 juta dan juga dana duka sebesar Rp. 5 juta. Bagi mereka yang belum menjadi anggota, diharapkan tergerak hatinya untuk mulai bergabung ke koperasi dengan adanya kontribusi-kontribusi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *