“LPD Desa Adat Bangunliman” Jaga Sinergitas dan Berkolaborasi dengan Seluruh Komponen Desa, Demi Masa Depan yang Lebih Cerah

“LPD Desa Adat Bangunliman” Jaga Sinergitas dan Berkolaborasi dengan Seluruh Komponen Desa, Demi Masa Depan yang Lebih Cerah

Istilah ‘ngayah’ di masa-masa masih merintis lembaga keuangan desa yaitu Lembaga Perkreditan Desa (LPD), menjadi sebuah perjuangan yang luar biasa untuk menghimpun kepercayaan dari krama desa atau nasabah. Bukan hanya LPD, lembaga-lembaga keuangan desa dengan basis kepercayaan dari krama ataupun anggota pasti pernah mengalami masa-masa sulit itu, ada yang menyerah di tengah perjalanan dan ada juga yang memilih terus berjuang, yang tak lain demi membawa kesejahteraan finansial krama yang lebih baik, salah satunya di LPD Desa Adat Bangunliman, Gianyar.

Sejak tahun 1993, didirikannya LPD Desa Adat Bangunliman, I Made Anom bersama dua orang rekannya membuktikan keseriusan mereka, tak hanya beretorika di hadapan publik. Saat itu masih diketuai oleh I Gusti Ngurah Putu Erawan, I Made Anom sebagai Bendahara dan Sekretaris oleh I Ketut Mulyadi. Beranjak ke tahun 1995, kemudian merekrut karyawan untuk ditempatkan pada posisi kolektor, atas nama I Wayan Sukmawati.

Baca Juga : “Sebuah Dedikasi Untuk Desa Bongan” Maju Beriring Dengan Nilai-Nilai Luhur, Tradisi dan Budaya

Pengunduran diri I Gusti Ngurah Putu Erawan dikarenakan terpilih sebagai anggota dewan, kemudian I Made Anom ditunjuk oleh krama untuk menggantikan posisi beliau sejak tahun 2005. Pada Bendahara kemudian diisi oleh I Ketut Mulyadi, sedangkan Sekretaris, merekrut kembali pengurus baru yakni I Wayan Kartu Hendradiasa.

Sektor utama pekerjaan krama Desa Adat Bangunliman, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar ini, terletak pada pengrajin seni patung dan pertaniannya. Seiring perkembangan zaman, para generasi mudanya banyak yang merantau dengan bekerja di kapal pesiar dan sektor pariwisata. Fenomena ini pun, menimbulkan perkembangan yang positif pada LPD yang terdiri atas satu banjar dengan 220 kepala keluarga (KK). Kini LPD telah bertransformasi, dari modal awal Rp. 7,5 juta, kini beraset Rp. 4,7 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *