“LPD Desa Adat Pangsan” Terus Mendorong Antusiasme Masyarakat untuk Membangun Kekuatan Ekonomi Mandiri

“LPD Desa Adat Pangsan” Terus Mendorong Antusiasme Masyarakat untuk Membangun Kekuatan Ekonomi Mandiri

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) telah menjadi tonggak yang memperkuat perekonomian masyarakat desa yang ada di Bali, perkembangannya dapat menjadi katalis untuk mendorong kewirausahaan lokal di desa-desa. Dengan mendorong kewirausahaan lokal melalui LPD, desa dapat menciptakan peluang usaha baru dan menciptakan lapangan kerja bagi warganya. Hal ini dapat membantu mempertahankan bakat dan keahlian lokal, serta menciptakan rasa kepemilikan semua krama.

Dengan menyediakan akses modal, LPD memungkinkan bisnis krama untuk meningkatkan dan memperluas operasinya, menciptakan lapangan kerja baru dan peluang ekonomi dalam prosesnya.

Selain itu, LPD dapat membantu menyediakan akses ke sumber daya dasar seperti kesehatan dan pendidikan, yang mengarah ke lanskap ekonomi yang lebih berdaya di wilayahnya.

Adalah LPD Desa Adat Pangsan yang termasuk dari sekian banyak LPD di Bali yang pertumbuhannya masif di Kabupaten Badung.

Proses pengelolaan dan perkembangan LPD Desa Adat Pangsan juga tak lepas dari kesigapan sosok putra daerah bernama I Gede Miasa, S.Pt yang mendapatkan amanah dari masyarakat melalui rapat banjar untuk memutar tongkat estafet kepemimpinan LPD ini yang ia mulai pada tahun 2003.

Lewat tangan dingin I Gede Miasa, LPD Desa Adat Pangsan dapat terus menjalin kerjasama yang bermuara ke arah persatuan untuk bersinergi membangun kekuatan ekonomi mandiri, dengan merangkul seluruh lapisan masyarakat disekitarnya.

Baca Juga : Jejak Kesuksesan Perempuan Bali Mandiri, Transformasikan Warung Sederhana Menjadi Restoran Bertaraf Dunia

Alhasil, dengan sumber daya manusia yang berkualitas, ditambah dengan pelayanan yang baik dan regulatif, menjadikan animo masyarakat untuk turut serta tergabung dalam LPD Desa Adat Pangsan kini semakin tinggi, seiring dengan pertumbuhan aset yang meroket.

Menurut I Gede Miasa kinerja LPD haruslah mempunyai prinsip kehati-hatian dan juga sehat. Karena LPD merupakan lembaga yang dilandasi amanah dari masyarakat, maka dari itu diperlukan adanya kepastian terhadap standar dan tata cara yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Maka dengan semua sumber daya yang ada, harapannya program-program yang dijalankan juga dapat menambah interelasi semua lapisan masyarakat sehingga dapat menjadi lembaga yang substansial dan mengena untuk kebutuhan krama itu sendiri.

Telah hampir dua dekade I Gede Miasa memimpin laju pertumbuhan LPD Desa Adat Pangsan. Berbicara tentang kunci suksesnya, sikap komitmen dalam bekerja dan mau terus belajar adalah faktor utama dan modal penting dalam menjalankan kewajibannya, selain komunikasi dan sosialisasi yang baik. Sehingga dengan prinsip itu lembaga ini dapat menghadirkan program – program yang relevan dari waktu ke waktu.

Karena pada latar belakangnya, sosok I Gede Miasa memang bukanlah seorang ahli ekonomi, dirinya justru berangkat dari karir di bidang ilmu pertanian. Namun ia membuktikan jika saja seseorang mau belajar dan beradaptasi, tantangan demi tantangan akan dapat diselesaikan.

Karena pada dasar tujuannya pembentukan lembaga keuangan berbasis LPD ini memang pada prakteknya memberikan dampak bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Hal ini dikarenakan LPD dapat bertindak sebagai pengatur pola pelaku ekonomi wilayah dan juga sebagai media penghimpun kekuatan untuk memobilisasi sumber daya desa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara optimal.

Baca Juga : Menghidupkan Harapan dengan Pola Pikir Positif Owner UD. Yugatama Mandiri Mendorong Semangat Masyarakat untuk Berdikari

Namun tetap saja hal yang diakui I Gede Miasa di masa awal memimpin yang menjadi tantangan adalah membangun kepercayaan masyarakat yang pada saat itu minatnya untuk tergabung di LPD meredup. Hal itu dikarenakan adanya pengorganisiran administrasi yang tersendat sebelumnya.

Alhasil, untuk menyiasati hal itu I Gede Miasa pun memulai sosialisasi langsung dengan masyarakat dan kolega terdekatnya untuk menghimpun kembali kekuatan awal LPD Desa Adat Pangsan, lewat program-program bunga rendah dan hanya membayar pinjaman pokok bagi masyarakat yang telah melakukan pinjaman.

Perlahan namun pasti, program demi program LPD ini pun dapat berjalan dengan langkah-langkah dinamis yang mengutamakan pelayanan krama desa dan anggota. Hal itu terus menjadi fokus I Gede Miasa dalam menjalankan kinerjanya hingga saat ini.

Maka tak ayal jika ‘LPD Desa Adat Pangsan’ dapat meningkatkan antusiasme masyarakat yang semakin terkonsolidasi untuk tergabung di LPD.

Pembenahan demi pembenahan untuk lebih men-support mobilitas masyarakat yang semakin bergerak cepat di zaman serba digital saat ini pun terus menjadi fokusnya.

Sosok I Gede Miasa yang selalu mensinergikan program dan langkahnya dengan kebutuhan para anggota dan krama, terbukti menjadi senjata efektif yang memupuk apresiasi dan kesadaran masyarakat untuk dapat tumbuh bersama membangun lembaga milik desa ini dengan rasa saling memiliki.

Dalam menjalankan amanahnya sebagagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan lembaga keuangan desa, I Gede Miasa pun senantiasa untuk menjamin suatu perkembangan lembaga agar selalu selaras dengan nlai-nilai luhur dan kebudayaan di wilayahnya.

Baca Juga : “SIAP MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB” Rumah Sakit Mata Bali Mandara Siap Memberikan Pelayanan Terbaik

Alhasil peleburan sikap itu dapat menjadikan LPD Desa Adat Pangsan yang di nahkodainya terus bertumbuh dan bergerak dinamis dari waktu ke waktu. Integritas dan kredibilitas lembaga keuangan ini dalam menggerakkan pembangunan dan perekonomian krama desa pun sudah tidak diragukan lagi.

Dana sosial dan kedukaan pun terus digalakkan, agar laju pertumbuhan LPD ini selalu beriring dengan sendi-sendi kehidupan masyarakatnya. Maka eksistensi LPD Desa Adat Pangsan pun hingga saat ini masih tetap menjadi garda depan penopang perekonomian desa dan masyarakat di wilayahnya.

I Gede Miasa merupakan sosok putra daerah bersahaja. Ia lahir di tengah keluarga petani sederhana, ayahanda merupakan petani tulen dan ibunda berprofesi sebagai pedagang. Alhasil sejak kecil ia pun telah terbiasa membantu pergulatan ekonomi keluarga dengan membantu orang tuanya bekera di ladang dan berdagang.

Sosok kedua orang tuanya yang gigih dalam memperjuangkan hajat hidup dan pendidikannya, menjadi suri tauladan bagi I Gede Miasa untuk gigih dalam memperjuangkan sesuatu.

I Gede Miasa, telah ikut membantu pergelutan ekonomi keluarga sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Sejak dini ia telah dibentuk untuk menjadi seseorang yang berdikari. Meski setiap harinya harus melakukan aktivitas padat terkait belajar dan bekerja, namun bagi I Gede Miasa keseharian masa kecilnya itulah yang kemudian membentuk sikap integritasnya terhadap pekerjaan. Sehingga apapun yang ia kerjakan, akan dilakukan dengan sungguh – sungguh dan mempunyai tujuan pasti.

Nyatanya sikap itu jugalah yang kemudian banyak membantu membukakan pintu-pintu peluang dalam menjalani kehidupan yang ia jalankan saat ini. Dan sikap penuh integritas telah menjadi pegangan hidup dan ia terapkan dalam menjalankan amanah kepemimpinan ‘LPD Desa Adat Pangsan’ yang ia jalankan hingga saat ini.

Baca Juga : Tekun Menjadi Modal Berharga Merubah Nasib Menjadi Lebih Baik dari Sosok Owner UD. Bumi Lestari

I Gede Miasa meyakini bahwa lembaga keuangan desa dapat berperan penting dalam mendukung kesejahteraan dengan menyediakan akses layanan keuangan bagi masyarakat kurang mampu dan juga sebagai pendongkrak pertumbuhan infrastruktur desa.

LPD Desa Adat Pangsan yang telah berdiri sejak tahun 1991, memang dicita-citakan sebagai lembaga keuangan desa yang dibentuk untuk menjadi motor garda depan dalam perwujudan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya untuk dapat lebih mandiri dan otonom.

Selain memberikan akses layanan keuangan dan mendukung ekonomi lokal, LPD Desa Adat Pangsan juga dapat memperkuat jaring pengaman sosial melalui program keuangan mikro.

Terlebih Dalam situasi darurat, seperti pandemi Covid-19, dana desa terbukti menjadi jaring pengaman sosial yang efektif untuk mencegah kemiskinan dan mendukung populasi rentan. Dengan meningkatkan kemampuan keuangan pemerintah desa dan memberikan bantuan keuangan kepada desa, lembaga ini dapat memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *