Mengembangkan dan melaksanakan program layanan keuangan yang berpusat pada masyarakat adalah hal fundamental yang harus dilaksanakan oleh sosok pimpinan lembaga keuangan yang menjalankan mandat masyarakat. Sebagai pemimpin yang menahkodai laju pertumbuhan lembaga keuangan, maka penting sekali untuk menjalin interelasi dengan masyarakat dan instansi terkait untuk mengidentifikasi area dimana layanan keuangan masih kurang, seperti akses terhadap kredit atau literasi keuangan.
Dengan mengembangkan program yang menjawab kebutuhan ini, lembaga keuangan dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan dan meningkatkan kesehatan keuangan masyarakat secara keseluruhan. Hal itulah yang dilakukan oleh sosok putra daerah bersahaja bernama Drs. I Ketut Masnipol yang diamanahkan langsung oleh krama untuk memimpin lembaga keuangan desa adat yaitu LPD Desa Adat Tegalcangkring.
Dengan menumbuhkan kepercayaan dan kredibilitas, lembaga ini pun kemudian dapat solid membangun basis perekonomian mandiri masyarakat desa. Alhasil dengan semangat keguyuban untuk maju bersama, LPD Desa Adat Tegalcangkring ditangannya dapat terus melayani intermediasi keuangan yang dibutuhkan krama desa dan menstimulus gerakan ekonomi dengan sumber daya desa yang dimiliki.
Perjalanan LPD hingga dapat ke titik gemilang saat ini baginya tidaklah mulus begitu saja, tentu LPD Desa Adat Tegalcangkring dapat kuat karena terus belajar bagaimana menyikapi berbagai tantangan yang dihadapkan dari waktu ke waktu.
Dalam hal ini, I Ketut Masnipol terus memfokuskan sosialisasi yang masif mengenai fungsi LPD ini kepada masyarakat agar dapat terus menciptakan interelasi antar anggota dan krama, yang mendorong kerja sama saling mendukung. Sampai saat ini LPD Desa Adat Tegalcangkring terus melakukan pengembangan demi pengembangan terkait dengan kualitas dan pelayanannya.
Harapannya agar laju lembaga ini dapat terus berjalan beriring dengan nilai-nilai luhur, sosial dan kebudayaan masyarakat. Karenanya LPD Desa Adat Tegalcangkring hingga saat ini terus menggalakkan dana-dana sosial terkait kedukaan, dana upacara keagamaan dan hal-hal yang dapat menunjang pengembangan infrastruktur desa.
Baca Juga : Lewat Tangan Kreatif Putu Mahendra Sukses Dorong Geliat Industri Pariwisata yang Bermanfaat Bagi Lingkungan
Karena berbeda dengan lembaga keuangan lainnya, sebagai lembaga ekonomi yang menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, LPD Desa Adat Tegalcangkring dapat tumbuh dari potensi masyarakat yang ada di wilayahnya untuk bergabung dan membangun ekosistem yang saling menguatkan sehingga jalur lembaga keuangan ini dapat mengarah pada kesejahteraan bersama.
Tentu perjalanan LPD Desa Adat Tegalcangkring dalam mempertahankan eksistensinya hingga saat ini juga tak lepas dari peran perangkat pemerintahan desa dan tokoh masyarakat yang saling merangkul memberikan kekuatan bersama demi kemajuan desa dan ekonomi bersama.
Ditanya kunci sukses LPD ini dapat terus bertumbuh, I Ketut Masnipol meyakini bahwa komunikasi yang terjalin dan transparansi menjadi kunci fundamental LPD ini untuk dapat kokoh melewati berbagai tantangan yang dihadapkan.
Untuk mewujudkan itu, sosialisasi dan penyuluhan pun terus dilakukan secara berkala, agar animo masyarakat untuk tergabung menjadi semakin tinggi dan terkonsolidasi.
Alhasil, manuver-manuver yang dijalankan I Ketut Masnipol dapat membuat LPD Desa Adat Tegalcangkring terus bersinar walau diterpa tahun-tahun berat terkait pandemi yang telah menjadi isu nasional di warsa terakhir.
Laju lembaga keuangan desa ini pun dapat tumbuh menjadi motor pendorong pembangunan dan perekonomian masyarakat desa, sesuai dengan tujuan awal lembaga LPD ini dibentuk.
Bagi sosok I Ketut Masnipol, membangun kepercayaan dan membangun hubungan yang kuat dengan anggota masyarakat menjadi unsur penting lembaga keuangan ini dapat efektif. Dalam pengelolaannya tentu harus menunjukkan komitmen kepada masyarakat dengan mempraktikkan tata kelola yang baik dan menjaga stabilitas sistem keuangan yang komprehensif.
Dengan integritas tinggi yang mengedepankan transparansi, akuntabilitas dan pelayanan prima, LPD Desa Adat Tegalcangkring dapat menumbuhkan kepercayaan dan rasa saling memiliki dalam masyarakat.
I Ketut Masnipol yakin jika kualitas kematangan lembaga harus dibangun dari pondasi yang kuat, karena sejatinya lembaga yang sukses bukanlah yang tidak pernah gagal, melainkan yang tidak pernah menyerah meleburkan sikap kegigihan dan kejujuran menjadi suatu karakter untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Baca Juga : “SIAP MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB” Rumah Sakit Mata Bali Mandara Siap Memberikan Pelayanan Terbaik
Pembangunan ekonomi mandiri melalui lembaga keuangan milik desa seperti LPD Desa Adat Tegalcangkring memiliki banyak manfaat, termasuk dalam kepemilikan bersama dan pengambilan keputusan bersama. Karena pada hakikatnya LPD milik desa dikendalikan bersama oleh semua anggotanya dan setiap krama di dalamnya memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang dibuat.
Struktur ini memungkinkan distribusi dan sumber daya yang lebih adil, serta rasa kebersamaan yang lebih besar dengan tanggung jawab bersama. Dengan karakter kinerjanya ini, LPD Desa Adat Tegalcangkring dapat menjangkau membantu individu dan masyarakat mencapai aspirasi ekonomi, sosial dan budaya di wilayah mereka.
Hal itu jugalah yang menjadi latar belakang kuat LPD Desa Adat Tegalcangkring berdiri. Tujuannya tak lain adalah untuk tercapainya pemerataan ekonomi dan pengembangan infrastruktur di desanya.
Sampai saat ini LPD Desa Adat Tegalcangkring telah mewujudkan kontribusi nyata dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Lembaga ini pun terus bertumbuh seiring dengan lika-liku perjalan yang menjadi proses pematangannya.
Dalam menjalankan kinerjanya, I Ketut Masnipol terus memfokuskan arah kebijakannya untuk memfasilitasi sektor industri yang dikelola oleh masyarakat desa, harapannya agar dapat meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga memiliki daya saing yang kuat.
Maka dari itu, dalam melaksanakan kinerjanya LPD haruslah dapat bersinergi dengan tokoh masyarakat dan perangkat pemerintahan desa untuk bersinergi agar hubungan emosional dapat terjalin dengan ikatan kekeluargaan, sehingga dapat terus memantau kebutuhan apa yang dibutuhkan anggota dan masyarakat luas.
Dengan itu LPD Desa Adat Tegalcangkring dapat bertumbuh dinamis dengan rasa kepemilikan dan keterlibatan masyarakat yang beriring dengan kohesi sosial dan rasa kebersamaan yang lebih kuat. Energi ini pun menjadi faktor esensial dalam membangun ekonomi lokal yang tangguh.
Wujud kerja nyata itulah yang menjadikan animo masyarakat kian menggeliat, seiring dengan pertumbuhan aset lembaga yang melesat signifikan dari tahun ke tahun, melayani kebutuhan intermediasi keuangan masyarakat.
Baca Juga : Entrepreneur Muda yang Berperan Mempromosikan Gaya Hidup Sehat Melalui Klinik “Fisioterapi Astina”
Sebagai sosok yang menahkodai jalannya lembaga tersebut, I Ketut Masnipol berusaha untuk terus mendorong langkah – langkah progresif. Dalam hal ini, yang dimaksud I Ketut Masnipol adalah bagaimana LPD Desa Adat Tegalcangkring mendorong berkembangnya sistem jaringan ekonomi kerakyatan di suatu wilayah agar memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap segala perubahan yang terjadi, baik ditingkat lokal maupun nasional.
Lembaga LPD ini pun dapat menjadi tumpuan bagi desa untuk tetap menggeliatkan perekonomian di era globalisasi industri. I Ketut Masnipol meyakini bahwa lembaga keuangan yang dapat berjalan selaras dengan sumber daya yang dimiliki merupakan faktor penentu keberhasilan pelaksanaan pengembangan infrastruktur dan industri yang dikelola oleh masyarakatnya.
Dimana tugas utama LPD ini kemudian dapat menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada peminjam untuk kemudian digunakan dan ditanamkan pada sektor produksi atau investasi. Sehingga aktivitas ekonomi desa dapat tumbuh dan berkembang serta meningkatkan standar kehidupan masyarakatnya.
I Ketut Masnipol merupakan putra daerah. Ia lahir di tengah keluarga petani sederhana, kedua orang tuanya berprofesi sebagai petani dan pedagang. Alhasil sejak kecil ia pun telah terbiasa membantu pergulatan ekonomi keluarga dengan membantu orang tuanya bekerja di ladang dan berdagang.
Sosok kedua orang tuanya yang gigih dalam memperjuangkan hajat hidup dan pendidikannya, menjadi suri tauladan bagi I Ketut Masnipol untuk gigih dalam memperjuangkan sesuatu.
Ia pun telah ikut membantu pergelutan ekonomi keluarga sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Sejak dini I Ketut Masnipol telah dibentuk orang tuanya untuk menjadi seseorang yang berdikari. Meski setiap harinya harus melakukan aktivitas padat terkait belajar dan membantu orang tua bekerja, namun baginya keseharian itulah yang kemudian membentuk sikap integritasnya terhadap pekerjaan. Sehingga apapun yang ia kerjakan, akan dilakukan dengan sungguh- sungguh dan mempunyai tujuan pasti.
Nyatanya sikap itu jugalah yang kemudian banyak membantu membukakan pintu-pintu peluang dalam hidupnya. Dan sikap penuh integritas telah menjadi pegangan hidup dan ia terapkan dalam menjalankan amanah kepemimpinan LPD Desa Adat Tegalcangkring yang ia jalankan hingga saat ini.
Memang butuh proses dan adaptasi ritme kinerja dalam mengorganisir lembaga keuangan yang saat ini ia jalankan, terlebih dengan latar belakang ilmu dan pengalamannya yang berbeda. Namun dengan kegigihan dan komitmen yang kuat, I Ketut Masnipol membuktikan bahwa doa dan niat yang dileburkan dengan kerja keras akan berbuah manis pada waktunya.
Baca Juga : Tekun Menjadi Modal Berharga Merubah Nasib Menjadi Lebih Baik dari Sosok Owner UD. Bumi Lestari
Ia pun meyakini bahwa perjalanannya hingga sampai di titik ini tidaklah lepas dari campur tangan Tuhan yang selalu membuka pintu kesempatan baginya.
Dengan tanggung jawab dan amanah yang ia pegang saat ini, I Ketut Masnipol masih mengingat akan wejangan ibunda tercinta. “Bahwa hidup harus terus mensyukuri apa yang dimiliki, dan jadikan setiap pengalaman dalam perjalanannya sebagai pelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi”.
Alhasil melalui upaya-upaya yang dijalankan I Ketut Masnipol, LPD Desa Adat Tegalcangkring dapat membantu meningkatkan kondisi ekonomi di wilayahnya, sehingga menghasilkan kesejahteraan dan kemajuan yang lebih besar bagi desa secara keseluruhan. Pemberdayaan ekonomi ini juga pada akhirnya akan dapat membantu mengurangi kemiskinan dan kesenjangan, serta menciptakan masyarakat yang lebih berkeadilan.
Menjalankan amanah yang dipercayakan masyarakat memanglah tidak mudah, namun I Ketut Masnipol mempunyai prinsip untuk memprioritaskan kemudahan dan pelayanan para anggota dalam mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi, sebagai upaya untuk menaik-tingkatkan kualitas hidup dengan membuka kesempatan membangun kesejahteraan ekonomi bersama secara aktif dan berkualitas.
Keberhasilan LPD Desa Adat Tegalcangkring dalam membangun ekonomi kerakyatan dapat diukur dari peningkatan industri usaha di wilayahnya. Penduduk pun terdorong untuk menjadi nasabah aktif, baik untuk menabung dan meminjam, sehingga lembaga ini pun secara organik dapat tumbuh dan berperan serta mewujudkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi wilayah. Karena bagaimanapun lembaga keuangan desa mempunyai peran strategis dalam pembangunan desa dan pengembangan usaha mikro pedesaan.
Hal ini terkait dengan fungsi lembaga keuangan ini sebagai bagian intermediasi keuangan. Dalam hal ini, khususnya di Bali lembaga LPD telah menjadi program pemerintah yang paling fundamental dalam membangun elemen perancangan pengembangan perekonomian desa.
Sama halnya dengan tujuan LPD Desa Adat Tegalcangkring dibentuk, yaitu untuk memperkuat infrastruktur dan pembangunan ekonomi krama di wilayahnya. Harapan dan keinginan yang kuat untuk menjadi desa otonom dan mandiri pun kemudian diwujudkan dengan langkah substansial membangun lembaga LPD ini secara bersama-sama.