Salah satu faktor kunci dalam menjalankan koperasi yang kredibel adalah memiliki transparansi dan manajemen yang kuat. Komunikasi yang efektif yang menjaga sinergitas antar lini juga merupakan faktor penting dalam menjalankan koperasi yang komprehensif.
Karena sejatinya, koperasi didirikan atas nilai-nilai etika seperti kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap sesama. Oleh karena itu, koperasi harus dapat membangun identitas mereka di sekitar nilai-nilai sosial dan memastikan bahwa nilai-nilai tersebut tercermin dalam pengoperasian mereka.
Sama halnya dengan koperasi bernama ‘KSP Anyar Sari Sedana’ yang sedari awal berdiri berkomitmen untuk menjadi lembaga penggerak laju pertumbuhan ekonomi wilayah di sekitarnya.
Berawal dari niat baik untuk menjadikan lembaga keuangan ini sebagai wadah untuk menampung dan mendorong ekonomi mandiri masyarakat, ‘KSP Anyar Sari Sedana’ pun kemudian dapat membuktikan peran strategisnya dalam membangun dan mendorong kegiatan usaha masyarakat di wilayahnya.
’KSP Anyar Sari Sedana’ berdiri sejak tahun 2000 dan terus berjalan dinamis melalui berbagai transisi. Dan kini roda kemudinya nahkodai oleh sosok bersahaja putra daerah bernama I Ketut Saba, S.E yang diberikan amanah oleh masyarakat untuk memutar tongkat estafet kepemimpinan lembaga ini sejak tahun 2007.

Baca Juga : Jejak Kesuksesan Perempuan Bali Mandiri, Transformasikan Warung Sederhana Menjadi Restoran Bertaraf Dunia
Lewat tangan dinginnya, ‘KSP Anyar Sari Sedana’ kini semakin solid bersinergi dengan semua lapisan masyarakat dan perangkat pemerintahan desa.
Sebagai lembaga keuangan berasas sosial yang hadir di tengah masyarakat, hal yang menjadi tantangan koperasi tentunya terletak pada bagaimana lembaga ini membangun animo dan kepercayaan masyarakat.
Menyikapi hal ini I Ketut Saba langsung bermanuver membangun aspek sosialisasi yang masif dan berlanjut. Sehingga hal tersebut terbukti menumbuhkan intensitas dalam membangun kepercayaan masyarakat dan secara organik akan meningkatkan integritas maupun kredibelitas secara struktural.
Beriring dengan pertumbuhannya, berbagai rintangan dan tantangan yang dihadapi pada dasarnya menjadi energi positif yang membentuk ‘KSP Anyar Sari Sedana’ menjadi semakin dewasa menyikapi berbagai isu yang ada.
Semua program dan langkah kebijakan dijalankan pun pada akhirnya membuahkan hasil yang signifikan sejalan dengan antusiasme masyarakat yang semakin tinggi dari tahun ke tahun.
I Ketut Saba meyakini bahwa koperasi akan menjadi elemen fundamental terkait dengan fungsi lembaga keuangan ini sebagai bagian intermediasi keuangan bagi masyarakat. Karena itu‘KSP Anyar Sari Sedana’ sampai saat ini terus bergerak memfokuskan arah kebijakannya untuk menyokong membangun perekonomian mandiri masyarakat.
Alhasil, langkah-langkah unifikasi yang dijalankan oleh I Ketut Saba kemudian dapat memupuk rasa saling memiliki bagi anggota dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mendongkrak kesejahteraan melalui koperasi.

Baca Juga : “RSUD WANGAYA” Transformasi Besar-Besaran Setelah Hampir Satu Abad Berdiri
Ditanya kunci suksesnya dalam membangun sebuah lembaga yang menjadi soko guru nasional ini, I Ketut Saba menyatakan bahwa hal fundamental adalah terletak pada memahami ritme kehidupan masyarakat, agar laju koperasi dapat tumbuh beriring dengan pemenuhan infrastruktur di wilayahnya dengan wujud partisipasi nyata untuk menyokong aktivitas budaya dan spiritual masyarakat.
Semua itu dilakukan agar ‘KSP Anyar Sari Sedana’ dapat benar-benar hadir, mengena dan dirasakan manfaatnya langsung bagi seluruh lapisan masyarakat.
Karena pada dasarnya, sedari awal mengorganisir koperasi ini, niat I Ketut Saba adalah untuk me-ngayah dan melaksanakan dharmanya untuk membangun desa tercinta.
Sukses dengan kinerja yang gemilang, perjalanan I Ketut Saba tentulah tidak lepas dari berbagai penempaan yang membentuk karakter dan integritasnya.
I Ketut Saba terlahir dari keluarga yang jauh dari kata mewah. Kedua orang tua tercinta berprofesi sebagai buruh harian yang harus mencukupi hajat hidup ke empat anak-anaknya.
Dengan keadaan ekonomi yang serba pas-pasan, maka sedari kecil ia pun telah dididik dan ditanamkan sikap mandiri sejak dini.
Sebagai anak yang ingin berbakti terhadap orang tua, ia pun tidak sungkan untuk turut serta membantu pergelutan ekonomi keluarganya.
Sedari kecil, I Ketut Saba telah turut bekerja demi mencukupi hajat hidup keluarga dan pendidikannya dengan menjadi buruh kasar harian, hingga diberikan tugas untuk mengurus ternak sapi.

Kehidupan masa kecil I Ketut Saba boleh dikatakan tidak seperti kebanyakan teman sebayanya yang dapat bermain lepas sepulang sekolah.
Meski terus dibenturkan dengan pekerjaan yang berat sembari bersekolah, bagi I Ketut Saba lembar kehidupan inilah yang membuatnya selalu gigih dalam memperjuangkan sesuatu, hingga jiwa berdikarinya pun terbentuk.
Dengan semangat itu juga ia kemudian dapat menyelesaikan pendidikan sarjana strata-1 nya di bidang ilmu ekonomi.
Selain aktif menahkodai ‘KSP Anyar Sari Sedana’, I Ketut Saba juga merupakan seorang pebisnis penyohsohan beras bernama ‘UD. Wahyu Merta’.
Disanalah kemampuan I Ketut Saba dalam mengembangkan lembaga dan juga bisnis di asah, sehingga lembar demi lembar kehidupan yang dijalaninya itu kemudian membuka banyak relasi dan pintu kesempatan baginya dalam pengembangan karir dan usaha yang dijalankan hingga ke titik gemilang saat ini.
‘KSP Anyar Sari Sedana’ membuktikan eksistensinya dengan terus bergerak signifikan walau diterpa masa pandemi yang berat di warsa terakhir.
Pembenahan dari segi pelayanan, hingga program-program yang dapat membantu meringankan masyarakat yang terkena dampak pandemi juga terus digalakkan.
Dengan sistem kinerja yang telah terdigitalisasi, lembaga ini pun dapat semakin masif mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan pendataan yang akurat.
Alhasil, hingga kini ‘KSP Anyar Sari Sedana’ ditangannya dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal lembaga koperasi ini dibentuk.