Perbekel Desa merupakan salah satu lembaga otonomi daerah yang menjadi gerbong utama pendorong menggeliatnya pembangunan di suatu wilayah. Mulai dari pemberdayaan masyarakat, administrasi kependudukan hingga mendongkrak sarana dan prasarana pembangunan desa.
Ditengah arus globalisasi dan era teknologi yang serba cepat, membuat setiap lini pembangunan, juga industri turut bertumbuh dengan cepat, hal itu juga harus dihadapi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia / SDM yang ada. Perbekel Desa Peliatan, I Made Dwi Sutaryantha tampak semakin sigap dengan cepatnya laju perubahan iklim industri dan globalisasi teknologi saat ini. Desa Peliatan yang terletak di Kecamatan Ubud, memang sangat cakap dalam mengemas pengembangan pariwisatanya, potensi alam hingga kebudayaan yang kuat, menjadikan Desa Peliatan salah satu induk pariwisata di Kabupaten Gianyar Bali.
Semua perkembangan itu, tentunya juga tak luput dari peran penting Perkebel Desa dalam mendinamiskan berbagai programnya dengan kebutuhan masyarakat. Ditanya kunci suksesnya dalam memimpin suatu lembaga, I Made Dwi Sutaryantha meyakini bahwa sinergitas antara masyarakat dan lembaga desa yang dapat melebur dengan kesadaran dan perannya masing – masing merupakan nilai penting yang paling esensial dalam mewujudkan program-program yang digalakan.
Baca Juga : Menumbuhkan Semangat Kerjasama Dengan Sistem Kerja Sehat
Sehingga dengan karakter itu, sikap swadaya masyarakat dapat terbentuk secara organik dan memiliki semangat untuk maju bersama membangun setiap lini industri, pariwisata, juga SDM yang ada. Dengan itu Desa Peliatan siap dan sigap dalam menyikapi arus globalisasi yang semakin deras. Langkah – langkah itu juga yang pada akhirnya dapat menumbuhkan ekonomi desa, sejalan dengan menggeliatnya usaha – usaha makro dan mikro yang berkekuatan menimbulkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Tentu untuk mewujudkan hal itu pembangunan sarana dan prasarana perdesaan juga harus disiasati dengan responsif. Dalam hal ini I Made Dwi Sutaryantha terus menggencarkan program – program yang memfokuskan urgensinya dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayan masyarakat. Dalam melaksanakan amanahnya sebagai Perbekel Desa, I Made Dwi Sutaryantha juga bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan, dan memberikan bimbingan terhadap tugas dan fungsi perangkat desa. Terbukti kredibilitas dan integritas yang dimilikinya dapat membuat Desa Peliatan terus bergerak dinamis meningkatkan setiap potensi yang ada.
Dengan pengalamannya menghadapi krisis dan jatuh bangunnya lembaga kemasyarakatan ini, maka I Made Dwi Sutaryantha pun langsung bermanuver untuk melakukan berbagai perombakan yang berfokus pada sistem kerja yang mengimbangi era milenial yang serba digital, dengan itu kinerja pun dapat semakin baik dan mempermudah pemantauannya.
Karir I Made Dwi Sutaryantha dalam menjalankan amanahnya sebagai Perbekel Desa sudah cukup panjang. Pengalaman demi pengalaman itu juga yang pada akhirnya membentuk kredibilitas sosok perbekel desa menjadi induk untuk membantu mengembangkan atau memutar roda perekonomian desa.
Sebagai seorang insan I Made Dwi Sutaryantha menyadari bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa berjalan sendiri untuk mencapai tujuannya, maka dari itu ketika menjalani proses tersebut semuanya harus mempunyai landasan etika yang baik sehingga hubungan dengan lingkungan sosial bermasyarakat akan selalu ia junjung tinggi agar keselarasan terjalin dan variabel untuk kemajuan desa atau wilayah semakin luas.
Sebagai garda depan yang berhubungan langsung berkorelasi terhadap masyarakat. Tak lengkap rasanya jika tidak membahas profil, kehidupan masa kecil yang menjadi penempaan ‘The Right Man On The Right Place’ Perbekel Desa Peliatan.
Baca Juga : Apapun Berlandaskan Kebaikan Pasti Akan Menuai Hasil yang Baik
I Made Dwi Sutaryantha merupakan putra daerah Peliatan. Ia terlahir di tengah keluarga sederhana, Ayahanda merupakan seorang tenaga pengajar, dan Ibunda tercinta berprofesi sebagai bidan. Tumbuh di tengah keluarga yang menjunjung tinggi nilai – nilai pendidikan, maka sedari kecil suri tauladan kedua orang tuanya yang gigih berjuang untuk mencukupi segala kebutuhan pendidikannya, membentuk pribadi I Made Dwi Sutaryantha menjadi sosok disiplin dan berjiwa berdikari. Karena ia tahu betul perjuangan keras orang tuanya untuk mencukupi segala hajat hidupnya.
Maka sebagai anak yang ingin melaksanakan darmanya, I Made Dwi Sutaryantha pun tak segan untuk mandiri dan membantu roda perekonomian keluarga. Sedari SMP I Made Dwi Sutaryantha telah terbiasa bekerja serabutan paruh waktu sebagai pelayan di suatu restoran yang kala itu banyak pengunjungnya merupakan ekspatriat dari berbagai macam negara. Tumbuh dan dibesarkan di lingkungan pariwisata nyatanya memberikannya banyak wawasan yang tidak ia dapatkan di pendidikan formal. Keahlian bersosialisasi dan kecakapan berkomunikasi berbahasa inggris pun ia dapatkan dari rutinitas pekerjaan yang ia jalankan. Mungkin lembar kehidupan masa kecil inilah yang tanpa sadar membentuk karakter gigih, cakap dan jiwa sosial yang tinggi sosok I Made Dwi Sutaryantha.
Ditanya tentang arti kesuksesan, I Made Dwi Sutaryantha pun menjawab, jika kesuksesan itu harus seimbang antara dunia dan akhirat. Karena segala kerja keras dan hasil yang diraihnya saat ini tidak lain adalah berkat campur tangan tuhan yang menjawab setiap doanya.
4 thoughts on “Meleburkan Sinergitas dan Integritas Untuk Bangkit Bersama”