Ni Gusti Made Setiawati – Toko Adex’s
Bagi masing-masing orang, mungkin pandemi memberikan kisah yang berbeda-beda, ada yang harus mengalami kesedihan karena kehilangan pekerjaannya, atau ada yang justru menemukan hikmah sebuah peluang usaha, yang bisa jadi lebih sukses dibandingkan pekerjaannya sebelumnya.
Ni Gusti Made Setiawati salah satunya, karena pandemi ia harus mengurangi aktifitasnya di luar rumah, terlebih di usia yang sudah tidak lagi muda, yang rentan dengan penularan virus. Dari Sang Adik pun terus mendesaknya agar bekerja di rumah saja, yakni dengan membangun sebuah usaha.
Wanita kelahiran Tabanan, 26 Mei 1968 ini, kemudian memanfaatkan lokasi milik orangtua yang terdiri atas empat blok, dua blok milik adiknya, sedangkan dua blok lagi ia gunakan untuk mendirikan Toko Adex’s yang beralamat di Jalan Diponogoro No. 30, Dajan Peken, Kabupaten Tabanan.
Sebelum mendirikan usaha, Gusti Setiawati sempat bekerja sebagai karyawan swasta di perusahaan textile di Kuta dan mengantongi pengalaman yang cukup lama, yakni selama 20 tahun. Di masa-masa ia masih bekerja pada sebuah perusahaan, ia sudah diminta oleh Sang Ibu untuk menempati bangunan yang kini dimanfaatkan membangun usaha Toko Adex’s. Namun karena saat itu belum berumah tangga, ia lebih memilih untuk tinggal bersama orangtua, sekaligus belum ada pemikiran untuk usaha yang akan ia geluti saat itu.
Setelah menikah, barulah wanita lulusan sarjana ekonomi tersebut memenuhi permintaan orangtuanya, untuk menempati bangunan tersebut dan memikirkan usaha apa yang akan dikelola, yang diharapkan usaha tersebut menjadi usaha pertama yang akan berusia panjang kedepannya.
Dari terbiasa dengan rutinitas kantoran, Gusti Setiawati mencoba beralih sebagai pedagang seperti kedua orangtuanya, yang sebelumnya memiliki usaha toko perlengkapan kebutuhan pertanian, berlokasi di Jalan Pahlawan, Tabanan. Bilamana ia mengalami kendala dalam usaha tersebut, ia bisa dengan mudah mencari saran dan solusi, yang bukan lain dari orangtuanya.
Bersama pasangan hidup sekaligus partner bisnisnya, Gusti Setiawati memiliki ide untuk berkecimpung pada usaha penyedia kebutuhan sehari-hari, seperti kebutuhan rumah tangga, makanan ringan, minuman dan lain-lain. Sebelum ada sales seperti sekarang, ia dan suami yang saat itu statusnya masih sebagai karyawan berupaya memenuhi isi toko mereka secara mandiri di sela-sela kesibukan pekerjaan dan mengasuh anak.
Aktifitas tersebut kemudian mereka lakukan sepulang kerja. Secara perlahan dan berupaya memanfaatkan waktu sebaik mungkin, tanpa terasa barang-barang yang akan dijual mulai terpenuhi, hingga Toko Adex’s siap hadir di tengah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka, khususnya area Tabanan.
Mengisi Masa Kecil dengan Bekerja
Tak mudah untuk melupakan bagaimana perjuangan orangtua dalam memenuhi kebutuhan hidup Gusti Setiawati dan dua saudaranya. Ada pahit, kala harus berjualan jagung rebus dan nasi bungkus di pinggir jalan sejak bangku SD, pengalaman manisnya, kekompakan dan saling menguatkan antara satu sama lain, yang membuat ia hingga saat ini masih merasakan kedekatan dan kehangatan tersebut, tak peduli berapa pun usia mereka.
Kebanggaan lainnya pun terpancar dari hati Gusti Setiawati kepada Sang Ibu. Sosok yang melahirkannya, membesarkannya di tengah kondisi perekonomian yang sulit. Tak hanya itu, didikan yang keras dari ibu pun, sampai saat ini masih tertanam rapi dalam memorinya. Bisa saja, bila ia tidak di didik sedemikian rupa, mungkin ia tidak akan menjadi sosok seperti sekarang ini.
Meski melalui waktu yang tidak singkat, namun orangtuanya berhasil memperbaiki kondisi ekonomi keluarga yang jauh lebih baik. Dari menjual makanan di pinggir jalan, hingga sukses membangun sebuah toko kebutuhan pertanian yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Kabupaten Tabanan.
Tempat tinggal keluarga Gusti Setiawati pun semakin menjamin, dari masih membayar uang kos hingga sanggup membeli tanah dan membangun rumah, tak jauh dari lokasi Toko Adex’s. Bahkan kasih sayang orangtuanya yang begitu dalam kepada ia dan dua saudaranya tak hanya sampai disana, ini dibuktikan dengan mempersiapkan lahan yang akan dimanfaatkan anak-anaknya untuk membangun usaha.
Maka agar tidak mengecewakan kedua orangtuanya, khususnya Sang Ibu yang sampai saat ini masih setia mendampinginya, Ia ingin menjelma menjadi sosok wanita sekaligus ibu yang gigih, terutama dalam membangun usaha sembari mengasuh anaknya. Karena ia tahu, apa yang ia hadapi saat ini belum seberapa dengan perjuangan ibunya terdahulu.
Seiring dengan ketekunan dan pengalaman bekerja sejak kecil yang tak kenal lelah, Toko Adex’s kian dikenal dan menjadi bagian gaya hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Karyawan mulai direkrut, agar lebih efisien dalam bekerja, hingga toko ini memiliki jumlah karyawan sebanyak 7 orang
Dibalik berdirinya Toko Adex’s, Gusti Setiawati tak mau melupakan akan jasa keluarganya dalam membagi separuh rezeki mereka dalam usaha ini. Tak hanya dukungan materiil, dukungan moril pun bagi Gusti Setiawati menjadi landasan penting dalam perjalanan hidupnya, khususnya dalam hubungan lingkaran keluarga. Bersyukur ia hidup di tengah keluarga yang memiliki ikatan darah yang kuat, sehingga hubungan keluarga pun menjadi harmonis dan saling keterbukaan antara satu sama lain.
Hal ini pun bisa berdampak bagaimana cara ia mendidik anak-anaknya, terutama pendidikan dalam keluarga. Dengan ajaran saling mengasihi dan support antar saudara, sudah menjadi bekal agar generasi mudah tampil percaya diri dengan kemampuannya, terutama di dalam kancah persaingan dunia usaha.
One thought on “Memelihara Support Sistem Dalam Keluarga”