Di usia 33 tahun, usia yang jauh relatif muda, dibandingkan pimpinan LPD lainnya di Bali, I Wayan Subawa Jaya sudah memegang tanggung jawab besar sebagai pemimpin Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Alas Pujung, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Situasi saat itu sangat sulit untuk mendapatkan orang – orang yang mau memimpin di LPD, karena kondisi LPD masih merintis dan berada di lingkungan pedesaan. Akhirnya setelah adanya saran dari krama untuk ngayah di desa, I Wayan Subawa Jaya pun memutuskan untuk bergabung dengan LPD pada tahun 2004.
Setelah tamat paket B (setara SMP) atas saran keluarga dan krama, Subawa Jaya langsung bekerja sebagai staf di LPD Desa Adat Alas Pujung. Di saat ada kesempatan untuk mengejar paket c atau setara dengan SMA, ia pun bersemangat mengikutinya, demi mendukung karirnya di LPD. Singkat cerita, atas pengalaman dan keuletannya yang diperlihatkan selama mengabdi di LPD, tanpa adanya surat lamaran yang ditujukan, ia diangkat sebagai pimpinan berdasarkan penunjukan langsung dari Bendesa Adat dan pihak LPD.
Baca Juga : UD. Putri Dugul Tunjukan Kepedulian Mensejahterakan Ekonomi Para Petani dan Peternak
Tantangan sebagai pimpinan pun mulai dirasakan, apalagi lokasi LPD Desa Adat Alas Pujung yang masuk ke daerah pelosok, tak mudah dalam memperkenalkan lembaga keuangan, yang notabenenya pada masa itu masih belum ada lembaga atau badan usaha seperti LPD. Dibantu dua orang staf dan satu orang karyawan tabungan, pria kelahiran 11 September 1988 ini, pun mulai bergerak memperkenalkan dan mengedukasi krama, tentang produk – produk dari LPD yang akan membantu krama dalam pengelolaan keuangan, yang terpenting dan paling mendasar adalah menanamkan kepercayaan dan rasa aman kepada krama untuk bergabung dengan LPD Desa Adat Alas Pujung.
Dua produk yang difokuskan Subawa Jaya untuk ditawarkan kepada masyarakat meliputi tabungan anak-anak dan kredit motor. Meski tak sedikit yang menyepelekan, bahkan dengan upah yang baru dibayar Rp. 50 ribu saat itu, ia cukup bangga bisa mewakili diri, terlebih sebagai pemuda, dalam membantu mensejahterakan ekonomi krama Desa Alas Pujung. Pergerakan secara langsung pun semakin dibuktikan dengan turun ke lapangan dan membangun LPD Desa Adat Alas Pujung dengan modal Rp. 10 juta dari pemerintah.
Baca Juga : Terus Bergerak Masif Membentuk Lingkungan Masyarakat yang Produktif
Dengan modal sekian, awalnya LPD Desa Adat Alas Pujung mendapatkan laba Rp. 2 juta rupiah. Seiring kerja ekstra dan hati krama yang mulai tergerak, LPD terus bertumbuh dengan aset di tahun 2022 ini sebesar Rp. 4,5 miliar. Bahkan di masa pandemi, mengalami peningkatan sebesar Rp. 300 juta, karena dari sektor pertanian dan peternakan yang menjadi mata pencaharian utama krama Alas Pujung tak berpengaruh secara siginifikan. Selain itu juga tetap melakukan pembenahan-pembenahan secara intern, meliputi kedisiplinan seluruh pengelola LPD Desa Adat Alas Pujung, pelayanan berkualitas kepada nasabah dan menjunjung kejujuran dalam mengabdi di desa.
Kontribusi kepada masyarakat yang terdiri atas 51 kepala keluarga, maupun desa, sebagai apresiasi yang telah diberikan kepada LPD Desa Adat Alas Pujung, telah dirasakan diantaranya pada bentuk santunan sebesar Rp. 300 ribu kepada keluarga yang salah satu anggotanya meninggal dunia, kemudian setiap satu tahun sekali menyumbangkan 100 kg daging babi senilai Rp. 4 juta untuk piodalan di Pura Kahyangan Tiga dan pembagian sembako sebesar Rp. 150 ribu di masa pandemi.
Di tahun 2022, Subawa Jaya begitu bersyukur dapat melalui masa pandemi dengan sebaik mungkin, bahkan tetap menunaikan kewajiban kepada masyarakat. Semoga di balik musibah ini, ada berkah pada berharap kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat dan mampu dipertahankan. Dari LPD Desa Adat Alas Pujung juga mampu berintegritas dalam mengabdi di Desa Adat Alas Pujung dan mengawal masyarakat Alas Pujung menumbuhkan ekonomi yang lebih sejahtera.
One thought on “Menanamkan Kepercayaan dan Memberi Rasa Aman Kepada Krama Alas Pujung Dalam Pengelolaan Keuangan”