Menghidupkan Harapan dengan Pola Pikir Positif Owner UD. Yugatama Mandiri Mendorong Semangat Masyarakat untuk Berdikari

Menghidupkan Harapan dengan Pola Pikir Positif Owner UD. Yugatama Mandiri Mendorong Semangat Masyarakat untuk Berdikari

Untuk menjadikan bisnis sukses, seseorang harus cakap mencari peluang untuk tumbuh dan berkembang. Ini melibatkan pemahaman yang jelas tentang target pasar dan fokus pada kebutuhan apa yang diinginkan masyarakat di lingkungannya.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan riset pasar dan mengikuti tren perubahan industri. Dengan demikian, bisnis dapat mengidentifikasi celah potensial di pasar dan mengembangkan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Hal itu juga yang menjadi kunci penting bagi sosok entrepreneur asal Bali bernama I Nyoman Swenten dalam mengembangkan sebuah usaha miliknya bernama ‘UD. Yugatama Mandiri’ yang bergerak dibidang pengembang properti dan penjualan bahan bangunan.

Bermodalkan sebuah tekad dan semangat untuk berdikari, usaha yang ia rintis pun kemudian dapat terus bergerak dinamis seiring dengan mengguritanya bisnis-bisnis baru yang ia jalankan.

Sebagai seorang pengusaha, I Nyoman Swenten harus siap menghadapi tantangan. Tantangan di dalam dirinya sendiri maupun di lingkunganya. Namun yang paling fundamental baginya adalah untuk terus menantang diri sendiri, sehingga hal itu dapat menjadi energi pendorong baginya untuk tetap bersemangat dalam menyikapi tantangan dan menghadapi perkembangan yang terjadi.

Perjalanan I Nyoman Swenten untuk sampai di titik ini, bukalah hal mudah. Ia dahulu mengawali pekerjaannya sebagai buruh bangunan, bekerja di beberapa perusahaan pengembang properti dan ikut menjalankan berbagai proyek pembangunan.

Baca Juga : SEJAK TAHUN 1994 “LPD DESA ADAT DEMAYU” Menjadi Komponen Penting Pertumbuhan Ekonomi Desa yang Selaras dengan Nilai-Nilai Luhur dan Kebudayaan

Menjalankan pekerjaan itu selama menahun kemudian membentuk semangatnya untuk mencoba menjalankan bisnis miliknya sendiri, hal itu tentu beriring dengan pengalaman dan keahliannya yang sudah sangat memahami seluk-beluk pengembangan bisnis ini.

Dengan kebulatan tekad akhirnya pada tahun 2006, I Nyoman Swenten membuka toko bangunan kecil – kecilan sembari mencoba peruntungan dengan mengerjakan beberapa proyek pembangunan villa yang dipercayakan mitranya.

Alhasil dengan kredibilitas yang baik, bisnis properti dan toko bangunannya pun dapat berjalan beriringan. Tak cepat berpuas hati, I Nyoman Swenten kemudian mencari peluang bisnis baru dan mulai mengepakkan sayap ke bisnis peternakan ayam pada tahun 2018.

Jatuh bangun, pahit manis dalam menekuni sebuah bisnis sudah pasti akan dihadapi setiap pengusaha. Dalam menghadapi lika-liku perjalanan bisnisnya, banyak yang terus gigih berjuang dan tak sedikit juga yang gugur dan kalah karena perubahan iklim bisnis yang semakin bergerak dinamis di zaman serba cepat saat ini.

Berbagai tantangan itu juga dirasakan oleh I Nyoman Swenten tatkala pandemi meyerang dan meluluhlantakkan berbagai sektor bisnis yang ada di Indonesia, tak terkecuali pulau Bali yang mayoritas bergerak di bisnis pariwisata dan properti.

Saat itu bisnis di sektor properti mengalami penurunan hebat, ia pun kemudian harus bertahan dengan keadaan pasar dan perhotelan yang banyak tutup.

Bisnis perternakan ayamnya pun harus menelan pil pahit, dikarenakan beberapa hotel tempat ia memasok hasil ternak harus tutup dihantam pandemi. Hal itu juga berimbas pada biaya operasional peternakannya yang terus membengkak.

Baca Juga : Tekun Menjadi Modal Berharga Merubah Nasib Menjadi Lebih Baik dari Sosok Owner UD. Bumi Lestari

Dihadapkan dengan situasi pelik saat itu, I Nyoman Swenten sadar bahwa seorang pengusaha harus berani mengambil resiko dan harus terus optimis berkeinginan untuk mendapatkan hal-hal baru di dalam hidupnya.

Masa lalu biarlah berlalu, karena penyesalan hanya akan memperlambat perjalanan masa depan. Begitulah pemikiran I Nyoman Swenten untuk terus postif menjalani hidupnya.

Ia malah merasa bersyukur karena sudah melalui masa-masa kelam untuk memperkaya pengalaman hidupnya. Hingga kegagalan itu tidak membuatnya patah arang, itu semua ia anggap sebagai pelajaran atau bekal masa depan yang berharga untuk membentuk mental bisnisnya lebih kuat dan lebih jeli lagi melihat peluang yang ada.

I Nyoman Swenten kemudian mengambil keputusan besar untuk melepas bisnis peternakan ayam miliknya dan kembali fokus mengembangkan bisnis toko bangunan dengan lebih intens, menjalin hubungan dengan para pelanggan agar dapat menciptakan pasar-pasar baru.

Kunci sukses usaha penyedia bahan bangunan menurutnya adalah bergantung pada barang toko yang lengkap. Dengan itu konsumen pasti akan merasa puas dan tidak kecewa jika barang yang di cari tidak ada. Kekecewaan konsumen ini dapat berujung fatal, yang mengakibatkan konsumen tidak akan kembali membeli di tempat tersebut.

Kekecewaan konsumen inilah yang diminimalisir oleh I Nyoman Swenten untuk terus melengkapi barang-barang tokonya. Karena Nyoman tahu betul bahwa material yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah atau gedung sangat banyak macamnya. Mulai dari semen, pasir, batu bata, besi, cat, keramik, kaca dan lain sebagainya.

Sebagai pengusaha ia selalu mengusahakan untuk selalu menyediakan seluruh bahan bangunan dengan lengkap. Hal ini akan memudahkan konsumen dalam berbelanja agar tidak perlu berpindah toko. Dengan cara itu pula ia menggaet para konsumennya agar selalu teringat bahwa toko yang dimilikinya mempunyai one way service yang ketika ingin membeli material bangunan apa pun semua tersedia hanya dengan pergi ke satu toko saja. Kemudahan lain yang didapatkan konsumen ialah konsumen bisa memesan atau konsultasi prihal bangunan melalui telp di (0361) 9064831 atau via whatsapp 085100833955 / 087827668568 (hp).

Baca Juga : Entrepreneur Muda yang Berperan Mempromosikan Gaya Hidup Sehat Melalui Klinik “Fisioterapi Astina”

Membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan mitra juga merupakan faktor kunci lain yang I Nyoman Swenten jalankan untuk mencapai kesuksesan di bisnis ini. Hal itu menyangkut komunikasi yang baik dan memberikan pemahaman yang jelas tentang kebutuhan dan produk yang dimiliki sehingga hubungan dengan pelanggan akan semakin solid.

Membangun jaringan seperti ini sangat penting, karena memungkinkan individu untuk terhubung dengan orang lain di industri yang sedang dijalankan.

Alhasil, dengan terus berinovasi ia pun dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan dapat terus mempertahankan keunggulan kompetitif di bisnis yang ia jalankan.

Toko bahan bangunan ‘UD. Yugatama Mandiri’ pun lewat tangan dinginnya dapat terus meraksasa mempertahankan kredibilitasnya dalam penyediaan bahan bagunan yang berkualitas dengan pelayanan prima.

Sukses menekuni bisnisnya, I Nyoman Swenten tak lantas berhenti belajar tentang bisnis yang ia jalankan agar dapat terus dinamis menciptakan peluang-peluang baru. Jika diingat lagi masa-masa gagalnya dalam membangun sebuah bisnis, ia merasa apa yang dicapainya saat ini adalah berkat doa dan harapan yang menjadi kekuatannya untuk terus bertahan dan berjuang, ia yakin akan dahsyatnya kekuatan sebuah doa dan campur tangan Tuhan yang selalu membukakan berbagai pintu kesempatan bagi dirinya.

Andai saja dahulu I Nyoman Swenten berpangku tangan atau menyerah menghadapi berbagai proses lembar kehidupannya, mungkin hal-hal baik dan pencapaiannya saat ini juga tidak akan terjadi.

Bagi I Nyoman Swenten orang yang memiliki kegigihan tinggi tidak secara pasif menunggu hal-hal baik datang dengan sendirinya, tetapi mereka berupaya menciptakan hal-hal yang lebih baik bagi masa depannya. Dengan nilai-nilai itu ia dapat menghidupkan harapan dalam diri sendiri dengan cara menumbuhkan pola pikir positif yang memiliki keyakinan bahwa bakat, intelegensi dan kecakapan bisa dikembangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *