Putri Disney dari Asia Tenggara “Raya and The Last Dragon”.

Putri Disney dari Asia Tenggara “Raya and The Last Dragon”.

Puteri Disney kini semakin beragam dari asal usul dan petualangannya. Setelah digambarkan dari bangsa China (Mulan), Indian (Pocahontas), Polinesia (Moana), Norwegia (Elsa dan Anna), kini juga bakal ada wakil dari Asia Tenggara yaitu Raya dengan judul filmnya “Raya and The Last Dragon”. Diperkirakan film animasi produksi Walt Disney Animation Studios dan Walt Disney Pictures awalnya akan tayang pada bulan november tahun ini, mundur di tanggal 12 maret 2021

Film ini mengisahkan petualangan seorang gadis mencari naga terakhir terekam dalam trailer Raya and the Last Dragon, film animasi Disney yang ternyata terinspirasi dari mitos-mitos Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

“Raya and The Last Dragon”. Sumber Foto: Disney

Trailer yang diunggah ke YouTube pada Rabu (21/10) tersebut dibuka dengan adegan karakter perempuan bernama Raya yang melewati sebuah lorong penuh dengan jebakan bersama sahabat mungilnya yaitu seekor armadillo yang bernama Tuk Tuk.

Di dalam perjalannya Raya memasuki sebuah ruangan dan dihadang oleh pria bertopeng kemudian terjadi perkelahian diantara mereka berdua. “Sepanjang hidup, saya berlatih untuk menjadi pelindung naga, tapi dunia ini sudah berubah dan orang-orang terbelah. Kini, untuk mengembalikan perdamaian, saya harus menemukan naga terakhir,” demikian suara Raya mengiringi adegan perkelahian dengan pria tersebut.

Dalam trailer tersebut juga diperlihatkan Raya datang ke satu daerah di mana rakyatnya terbelah. Ada hal yang sangat mendesak yang membuat Raya bertekad untuk segera menemukan sang naga. Ia kemudian diperlihatkan tiba di satu gurun dengan mengendarai Tuk Tuk, armadillo yang ternyata sudah beranjak dewasa.

Sinopsis melengkapi gambaran dalam trailer. Dikisahkan pada jaman dulu manusia hidup damai dan harmonis bersama naga di dunia yang disebut kumandra. Lalu muncullah monster bernama Druun yang mengancam kehidupan manusia. Naga pun berkorban untuk melindungi bangsa manusia. Kini setelah 500 tahun kemudian, monster itu kembali hadir.

Sebagaimana dilansir Screen Rant, Raya and the Last Dragon mengikuti jejak film Moana yang menceritakan kisah asli berdasarkan mitos dan budaya dari wilayah tertentu.

“Raya dan Tuk Tuk dewasa”. Sumber Foto: Disney

Sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya setempat, Disney sengaja memilih Adele Lim untuk menulis cerita. Penulis naskah Crazy Rich Asian ini lahir dan tumbuh di Asia Tenggara.

Film animasi ini disutradarai oleh Don Hall dan Carlos López Estrada dengan Paul Briggs dan John Ripa sebagai co-sutradara. Osnat Shuhrer dan Peter Del Vecho bergabung sebagai produser, bersama Qui Nguyen.

Kelly Marie Tran dipastikan bakal menjadi pengisi suara karakter Raya. Sementara itu, Awkwafina akan menjadi pengisi suara karakter Sisu, naga dalam film tersebut.

“Poster Raya and The Last Dragon”. Sumber Foto: Disney

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *