drh. I Dewa Made Kuca Kucala – PT. Setia Tani
Dilihat dari pendidikan terakhir drh. I Dewa Made Kuca Kucala, siapa yang menyangka ia justru lebih concern pada dunia pertanian. Meninggalkan latar belakang yang bisa dikatakan menjanjikan di mata masyarakat, demi sebuah pengalaman baru yang justru lebih kompleks.
PT. Setia Tani, lahir di tahun 2000 dari sebuah toko kecil, merupakan kolaborasi yang apik antara Dewa Kucala dan istri yang juga berlatar belakang sebagai prakitsi dokter hewan dan peternakan. Ide tersebut berawal dari penemuan potensi usaha di bidang pertanian yang lebih besar, di mana dalam konsep luas ilmunya, juga masih memiliki keterkaitan dengan disilpin ilmu yang mereka jalankan sebelumnya.
Gagasan lainnya, setelah berkaca dari tempat tinggalnya di kota Tabanan, sebagai barometer pertanian di Bali, Suami dari Ni Putu Hendrayani Setiasa ini menyatakan bahwa petani di Bali butuh pendampingan, terutama di zaman dengan teknologi dan informasi yang sudah semakin maju. Dengan dukungan potensi daerah pada sarana prasarana yang semakin kompleks, sebagai alternatif kepada para petani untuk mengubah paradigma mereka, khususnya di pertanian. Fenomena ini pun mengangkat jargon PT. Setia Tani yaitu “Produksi Meningkat, Petani Sejahtera, Masyarakat Sehat dan Lingkungan Terjaga”.
Lambat laun dukungan-dukungan yang didapat dari skateholder, mitra bisnis maupun pemerintah, PT. Setia Tani yang berlokasi di di Jalan Dr. Ir. Soekarno No.68, Banjar Anyar, Kec. Kediri, Kabupaten Tabanan ini, mendapat kehormatan untuk menjalankan amanah yang diterima dari perusahaan BUMN, PT. Pupuk Indonesia, dalam mengawal penyaluran pupuk bersubsidi milik pemerintah. Hal ini kemudian menjadi core bisnis dari PT. Setia Tani dalam keprofesionalisme kerja di bidang pertanian hingga saat ini.
Selain berwirausaha, hobinya dalam berinteraksi dengan rekan-rekan dari berbagai latar belakang, membawanya dalam pengalaman beberapa organisasi Dewa Kucala sejak di bangku kuliah hingga saat ini. Organisasi-organisai tersebut diantaranya, sebagai mantan Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Ketua Ikatan Alumni Kedokteran Hewan, Penasehat KTNA Bali (Kontak Tani Nelayan Andalan) dan saat ini aktif sebagai Ketua Asosiasi Pupuk Bali, Ketua Masyarakat Agrobisnis Jagung, Klian Semeton Tosan Aji Wayang dan Permata, serta sebagai Penasehat Perkumpulan Petani Porang Bali hingga saat ini.
Menjadi Berkat Bagi Para Petani
Dewa Kucala lahir di Singaraja, 9 Juli 1971 ini, lahir dari pasangan orangtua sebagai sulinggih, Ida Bhagawan Putra Swabawa (Ayah) dan Ida Bhagawan Istri Mas Ayu Putra Swabawa (Ibu) yang juga memiliki basic sebagai pendidik. Karena profesi tersebut, tidak salah kalau kedua orangtuanya memberikan motivasi dan perhatian yang besar pada dunia pendidikan kepada Dewa Kucala dan adik-adiknya.
Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana yang ditempuh cukup lama. Kayakinan Dewa Kucala untuk beralih menjadi wirausaha akan menemukan jalan kesuksesan, menjadi pilihannya. Dengan berbekal kedisiplinan dan pantang menyerah, pria berusia 50 tahun ini, meninggalkan lingkungan kedokteran dengan beradaptasi kebiasaan baru yakni bergelut dengan alam. Sebuah pencaharian, yang sangat menyesuaikan pada kondisi alam, bila alam belum berkehendak, secanggih apapun teknologi, budidaya pertanian belum bisa dijalankan.
Kehadiran PT. Setia Tani, di tengah-tengah masyarakat, diharapkan akan menjadi berkat tak hanya bagi petani khususnya, tapi juga pemilik kebutuhan pangan. Dengan diiringi kerja dan doa, astungkara tantangan-tantangan mampu dihadapi dengan sebaik-baiknya dengan sikap optimisme. Atas pencapaian PT. Setia Tani sampai saat ini, Dewa Kucala tak lupa untuk selalu bersyukur lewat ucapan terimakasih kepada Sang Pencipta, karena hanya atas kehendak Beliaulah, kesuksesan dan perjalanan PT. Setia Tani berjalan sampai saat ini.