Koperasi memiliki banyak keuntungan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan masyarakat. Dengan mengumpulkan sumber daya dan bekerja sama, anggota koperasi dapat meningkatan efisiensi untuk mencapai skala kesejahteraan yang diinginkan.
Selain itu, koperasi dapat memberikan akses terhadap modal dan sumber daya lain yang mungkin tidak tersedia bagi anggota perorangan, khususnya bagi masyarakat yang tidak memiliki cukup akses untuk pengelolaan dana ataupun mencari pinjaman. Dengan mengedepankan semangat kerja sama dan saling mendukung, koperasi dapat membantu membangun masyarakat yang lebih kuat dan tangguh.
Etos kerja sama dan saling mendukung itu jugalah yang nyatanya dimiliki oleh sosok putra daerah bernama I Putu Oka Purnamanta, hingga kini sukses menggeliatkan pertumbuhan ekonomi mandiri di wilayahnya melalui lembaga keuangan bernama ‘Koperasi Asoka Primadana’.
Hingga kini lewat tangan dinginnya, ‘Koperasi Asoka Primadana’ terus memberikan kontribusinya sebagai pengembang ekonomi yang secara konsisten menjalankan perannya sebagai lembaga keuangan dengan asas keguyuban dan kekeluargaan ‘dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota’.
Dengan integritas tinggi untuk turut serta membangun perekonomian wilayah, serta kredibilitas dari berbagai pengalaman pekerjaannya terlebih dahulu dalam bidang ekonomi dan bisnis. Membuat sosok I Putu Oka Purnamanta kemudian memiliki ide untuk membangun sebuah koperasi.
Bersama dengan lingkaran kolega dan keluarga terdekatnya, ia pun kemudian mulai menjalankan lembaga ini yang embrionya telah dimulai pada 9 September 2009 sebagai pra koperasi.
Baca Juga : Jejak Kesuksesan Perempuan Bali Mandiri, Transformasikan Warung Sederhana Menjadi Restoran Bertaraf Dunia
Diawal berdiri, ‘Koperasi Asoka Primadana’ masih berjalan seadanya yang beroperasi di rumah tinggal I Putu Oka Purnamanta sendiri. Meskipun begitu, sedari awal lembaga ini terus konsisten terhadap pengembangan ekonomi lokal dan pengembangan karakteristik aktivitas usaha masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.
Bukti kerja nyata pun terus digalakkan, mulai dari pembenahan dalam pelayanan, hingga program- program yang dapat membantu masyarakat untuk membentuk suatu perekonomian mandiri melalui UMKM dengan segala potensi lokal yang ada.
Dukungan dan antusiasme masyarakat untuk tergabung mengembangkan lembaga ini pun kemudian semakin menggeliat dan terkonsolidasi. Dengan kinerja dan sosialisasi yang masif dilakukan I Putu Oka Purnamanta, ‘Koperasi Asoka Primadana’ pun kemudian terus tumbuh secara organik yang beriring dengan segala langkahnya untuk mereduksi kesenjangangan sosial agar tidak terjadi.
Hingga pada tahun 2011 ‘Koperasi Asoka Primadana’ semakin berkembang memantapkan langkahnya sebagai lembaga intermediasi keuangan masyarakat yang resmi berbadan hukum.
Telah memimpin jalannya lembaga koperasi selama lebih dari 14 tahun, hingga sekarang tetap melaju dinamis dan tetap eksis menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat, sosok I Putu Oka Purnamanta meyakini bahwa pertumbuhan koperasi yang gemilang itu beriring dengan semangat dan antusias masyarakat untuk turut serta menyongsong kesejahteraan bersama melalui koperasi.
Banyak perkembangan dan kemajuan yang terjadi di era globalisasi teknologi saat ini, seiring dengan usaha-usaha mikro yang terus bermunculan. Hal ini juga tak lepas dari peran koperasi dalam membangun kesejahteraan dan membuka aliran jaringan modal di suatu wilayah.
Dalam hal ini I Putu Oka Purnamanta terus memfokuskan laju ‘Koperasi Asoka Primadana’ untuk dapat menjadi lembaga penyokong pengembangan sumber daya di wilayahnya dan membuka kesempatan usaha yang produktif agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Ditanya kunci suksesnya dalam menjalankan lembaga kemasyarakatan ini, I Putu Oka Purnamanta menyatakan bahwa sikap kejujuran dan keterbukaan merupakan faktor paling fundamental dalam menjalankan koperasi ini.
Sikap kejujuran bagi I Putu Oka Purnamanta adalah sebuah nilai pengabdian untuk selalu bisa memberikan informasi yang aktual tanpa ada rekayasa. Selain itu dengan sikap terbuka seorang insan akan dapat terus rendah hati dan mendengarkan yang lain, sehingga dapat berkembang dan membuka pikirian dengan ide dan perspektif baru.
Peleburan kedua prinsip tersebut menjadi sebuah dharma baktinya dalam menjalankan apa yang telah diamanahkan kepadanya.
Prinsip dan karakternya dalam menahkodai jalannya lembaga keuangan ini juga tidaklah lepas dari lembar kehidupan masa kecil yang turut menempa integritasnya.
I Putu Oka Purnamanta, lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga pekerja keras. Orang tuanya merupakan petani yang memiliki semangat tinggi untuk berdikari dan mensejahterakan keluarganya.
Tumbuh dan dibesarkan di tengah keluarga yang memegang teguh nilai-nilai kedisiplinan dan kerja keras, maka keseharian I Putu Oka Purnamanta pun banyak dihabiskan untuk membantu memutar roda perekonomian keluarga dengan turut membantu orangtuanya bekerja mencukupi hajat hidup dan pendidikannya.
Bahkan seingatnya, waktu libur sekolah pun dihabiskan I Putu Oka Purnamanta untuk mencari uang dengan bekerja sebagai buruh kasar harian.
Meski terus dibenturkan dengan pekerjaan yang berat sejak dini, namun I Putu Oka Purnamanta meyakini bahwa rutinitas itulah yang kemudian memberikannya energi untuk terus positif dalam menjalani sendi-sendi kehidupan. Sehingga apapun tantangan yang dihadapi, ia anggap sebagai pembelajaran untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Semua pembekalan itu jugalah tanpa sadar membentuk mental dan mempertajam insting bisnisnya, sehingga setelah menamatkan pendidikan formalnya I Putu Oka Purnamanta mempunyai tekad yang kuat untuk membangun basis ekonomi mandirinya dengan berwirausaha.
Mulai dari berdagang kanvas, hingga dapat berkembang menjadi mini market, dari bisnis laundry hingga dapat berkembang menjalani koperasi
Meski resiko saat membangun sebuah usaha pastilah akan selalu ada. Ibarat pribahasa “Semakin tinggi pohon, semakin lebat buahnya dan semakin kencang juga angin yang menerpanya” pepatah itu seperti kehidupan yang mungkin pernah semua orang rasakan, semakin kita tumbuh dewasa, maka semakin banyak pula pelajaran dan pengalaman yang kita dapat, begitupun juga dengan ujiannya.
Tapi kita akan selalu berada di posisi yang stagnan apabila selalu menghindari resiko yang ada, lebih jauh sebagai seorang pemimimpin. Karena itu dalam menjalankan kinerjanya, I Putu Oka Purnamanta terus memiliki pemikiran terbuka untuk bermanuver menata sistem kerja dan program untuk meningkatkan kualitas dan fungsi agar layanannya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga : “SIAP MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB” Rumah Sakit Mata Bali Mandara Siap Memberikan Pelayanan Terbaik
Demi mencapai tujuan pengembangan perekonomian yang kokoh, maka I Putu Oka Purnamanta meyakini sangat dibutuhkan sekali model pengawasan yang transparan dalam pengelolaan keuangan yang baik.
Model pengawasan ini tentunya melibatkan partisipasi dari pihak pengelola lembaga, serta partisipasi seluruh lapisan masyarakat dan anggota.
Karena pada dasarnya lembaga keuangan seperti koperasi merupakan lembaga kemasyarakatan yang berasas sosial untuk maju bersama membangun kekuatan ekonomi yang kokoh dan mandiri, sampai pada tahap pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan, sehingga dapat terwujud tata kelola dan sistem lembaga keuangan yang baik.
Sebagai lembaga keuangan yang mempunyai landasan nilai-nilai sosial, ‘Koperasi Asoka Primadana’ tetap mengoptimalkan pelayanan bagi para anggota dan nasabah, walau di warsa terkakhir Indonesia diterpa isu pandemi yang mempengaruhi semua sektor perekonomian, termasuk di Bali yang mayoritas masyarakatnya menekuni pekerjaan di industri pariwisata.
Di masa-masa sulit itu ‘Koperasi Asoka Primadana’ pun terbukti tetap kokoh menjalankan fungsinya sebagai garda depan yang menstabilkan perekonomian wilayah dan yang terpenting adalah, ‘Koperasi Asoka Primadana’ sampai saat ini mampu mempertahankan likuiditas, sehingga laju pertumbuhan lembaga keuangan yang dijalankan tetap sehat.
Dalam pengorganisiran kinerja internal, I Putu Oka Purnamanta juga selalu mensinergikan langkah dan program yang hendak dijalankan dengan sosok bendahara bernama Ibu Rai Yuliani yang menjadi ujung tombak penghubung masyarakat.
Sebagai bendahara, Rai Yuliani juga terus mengurgensikan program dan pelayanan yang dapat membantu roda perekonomian masyarakat terus bergerak, biasanya ia selalu berfokus pada memahami kebutuhan masyarakat terlebih dahulu. Dengan itu juga program-program yang dihadirkan akan terus mengena dan dirasakan langsung manfaatnya bagi anggota dan masyarakat luas.
Akhirnya pelayanan prima yang diharapkan pun hingga kini sesuai dengan ekspektasi dan program- program yang dihadirkan kepada masyarakat pun dapat mengena dengan tepat, seiring kepercayaan masyarakat yang terus melesat sejalan dengan pertumbuhan ‘Koperasi Asoka Primadana’ yang terus bertumbuh.
Karenanya I Putu Oka Purnamanta selalu memanjatkan doa dan bersyukur kepada Tuhan atas apa yang ia jalani dan ia dapati saat ini. Meskipun perjuangannya masih terus bergulir, baginya perjuangan sesungguhnya bukan terletak pada saat berjuang dan mendapatkan hasil yang gemilang, akan tetapi terletak pada saat ia dapat mempertahankan apa yang telah diraihnya untuk tetap dapat meneruskan legacy pada generasi berikutnya.
I Putu Oka Purnamanta pun meyakini, bahwa senikmat nikmatnya hidup adalah hidup yang dapat memberikan manfaat bagi keluarga dan lingkungannya.
Koperasi ini pun ia jadikan pondasi untuk tujuan luhur itu, sehingga semangatnya pun kemudian menular kepada ananda tercinta bernama I Made Ngurah Widnyana Putra yang saat ini turut membantunya mengembangkan lembaga koperasi ini.
Karena zaman semakin maju dan berkembang, begitu juga dengan ilmu pengetahuan. Maka sudah saatnya generasi-generasi berikutnya mulai mendominasi pengembangan koperasi ini sehingga dapat terus beradaptasi.
Dalam dunia bisnis, ada istilah siklus hidup produk. Yang berarti setiap usaha mempunyai masa puncak dan masa tenggelam. Oleh karena itu, inovasi dan adaptasi menjadi kunci utama I Putu Oka Purnamanta dan I Made Ngurah Widnyana Putra dalam menciptakan ide-ide baru yang esensial pada lembaga keuangan yang dijalani, sehingga ketika arus persaingan bisnis semakin deras, mereka tetap bisa bersaing di pasarnya dari waktu ke waktu.