Sukses Meneruskan Resep Ibu

Sukses Meneruskan Resep Ibu

I Putu Sukadana – Toko Putu

Setiap usaha yang dilakukan dengan ketekunan dan kerja keras, tentu akan membuahkan hasil yang baik pula. Serupa pepatah bijak, kesungguhan tak pernah menghianati hasil. Hal itu pula yang mempengaruhi pengalaman kehidupan I Putu Sukadana sejak awal merintis sekaligus mengembangkan usaha dari sosok Ibu. Siapa sangka, kerja – kerja sederhana mampu menghidupi banyak mimpi demi membangun, membentuk sekaligus menata kembali kerikil – kerikil terjal yang sempat mengganjal harapan untuk berbenah. Tak mengherankan, putra asli Bali ini mampu merangsek maju di tengah beragam dan perkembangan sebuah bisnis, khususnya di bidang makanan lokal. Seperti apa kisahnya?

I Putu Sukadana merupakan salah satu sosok hebat yang ada di balik usaha kuliner khas Bali. Sangat wajar jika dirinya di sebut sebagai pengusaha UMKM sukses lewat produk-produk makanan dan jenis kuliner lainnya yang mampu menggugah selera. Pria berperawakan tinggi yang memiliki sikap santai dan tenang ini telah mendirikan usaha pribadi yang cukup di kenal oleh hampir semua kalangan di seputaran Jalan Tukad Balian, No. 34 – Denpasar. Bisnis tersebut di kenal dengan nama Toko Putu. Seiring berjalannya tempat usaha yang ia kembangkan secara mandiri itu, Toko Putu tak hanya di kenal sebagai pusat jajanan lezat, namun juga turut menyediakan beragam kebutuhan sembako terlengkap bagi masyarakat sekitar. Hebatnya, berkat kesederhanaan pelayanan dan membangun kepercayaan dengan relasi sekitar, toko putu masih tetap berdiri kokoh di tengah arus gelombang usaha yang semakin menjamur.

Baca Juga : Tangguh Menghadapi Tantangan Zaman dan Terus Berinovasi

Saat ditemui di sela kesibukannya, I Putu Sukadana yang lebih akrab disapa Sukadana ini banyak menceritakan bagaimana semangat awal serta upaya dalam mengembangkan bisnisnya itu. Sukadana mengaku jika perintis yang membukakan jalan sekaligus peluang adalah berkat inisiatif kedua orang tua, I Ketut Mudra dan Ni Ketut Yasa. Terlebih khusus sosok Ibu yang menurutnya tak kenal lelah untuk bekerja demi menambah penghasilan keluarga lewat bisnis kecil-kecilan. Saat itu, tutur Sukadana, Ibunya menjual klontong dan juga beberapa jenis makanan lainnya seperti rujak dan tipat. “Dulunya itu warung klontong yang hanya berukuran sangat kecil. Jadi disana, selain menyediakan jualan klontong, kadang juga Ibu jualan tipat dan rujak. Jadi memang semangat saya sudah ada sejak awal yaitu ingin melanjutkan usaha dari Ibu,” tuturnya dengan sedikit tersenyum.

Lingkungan serta situasi dalam lingkup keluarga akhirnya turut membentuk kepribadian di alam bawah sadarnya. Meski hidup dengan sangat berkecukupan, namun Sukadana tumbuh dengan sentuhan kasih dan perhatian dari orang tua. Salah satu buktinya, pria asal Renon itu mampu menyelesaikan studi dan menamatkan pendidikannya di Universitas Warmadewa dengan konsentrasi jurusan Ekonomi Manajemen. Meski demikian, ia tidak langsung mengurus dan diberi tanggung jawab sepenuhnya untuk memegang usaha yang dirintis oleh sosok ibu. Dengan jiwa besar serta berkepribadian yang mandiri, Sukadana menempuh jalan karir yang berbeda. Ia pun memilih untuk mencoba peruntungan nasib bekerja di sebuah perusahaan asuransi. Satu tujuannya saat itu, tentu agar bisa menambah penghasilan dan bisa membantu usaha serta kebutuhan kedua orang tua. Dengan sungguh-sungguh, ia pun bekerja sekaligus mengabdikan diri di perusahaan tersebut salama 4 tahun lamanya.

Namun pilihan hidup dalam menjalankan sebuah pekerjaan tidaklah selalu benar adanya. Sukadana mengaku jika dirinya bertahan lebih lama untuk bekerja di perusahaan asuransi, tidak menjamin perkembangan yang baik untuk karir. Pun terhadap penghasilannya yang memang tidak selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan dan tabungannya. Akhirnya, pria kelahiran Denpasar, 6 Oktober 1977 itu memilih resign dan mencari pekerjaan lain di salah satu perusahaan rokok. Jabatan dan tugas yang mesti ia emban adalah sebagai salesman perusahaan. Pengalaman baru yang tentu menjadi bagian dari perjalanannya, terlebih khusus, penerapan basic ilmu pengetahuan setelah lulus kuliah masih bisa ia terapkan. Bertemu dengan banyak orang, membangun relasi serta menjalin hubungan baik dengan sejumlah pihak pengusaha yang tengah berjuang mengembangkan bisnis skala rumahan ini lah Sukadana mulai menemukan banyak inspirasi serta motivasi baru. “Kurang lebih 10 tahun lebih saya bekerja di perusahaan rokok. Karena saya merasa tidak ada masa depan karir yang menjanjikan dan juga melihat kebutuhan yang terus bertambah, akhirnya saya memilih untuk kembali ke rumah dan mulai membantu ibu mengembangkan usaha,” tuturnya.

Baca Juga : Menjejal Kehidupan yang ‘Keras’ Hingga Sukses Berkat Kerja Keras

Menurut Sukadana, hal yang tak bisa ia pungkiri dari sejumlah pekerjaan yang telahdi lakoni sebelumnya adalah beragam pengalaman positif yang bisa ia rasakan. Tidak hanya sistem dan manajemen perusahaan yang bisa ia pelajari, namum juga bagaimana dirinya bisa banyak belajar dari pengalaman relasi-relasinya saat bekerja sebagai salesman. Bagaimana perjalalan membuka usaha hingga motivasi baik untuk bisa sukses lewat bisnis pribadi. Hal yang tak kalah penting lainnya adalah tempaan – tempaan yang ia rasakan dari didikan kedua orang tua. Diantaranya jiwa pekerja keras dan mandiri dalam berusaha yang ia temukan dari semangat pengorbanan sosok ibu. Kedekatan yang erat dari sosok ibu menjadi doktrin positif sekaligus motivasi Sukadana untuk tetap berjuang dalam menjalankan setiap pekerjaan.

“Tentu ada penempaan – penempaan yang membentuk kepribadian saya hingga saat ini. Ini semua tentu tidak terlepas dari dukungan dan doa orang tua saya. Saat memilih untuk membuka usaha pun, Bapak dan Ibu ikut mendukung. Karena awalnya tidak ada modal, namun orang tua membantu dengan jaminan surat tanah. Sehingga memiliki modal 25 juta dan saya memulai mengembangkan usaha ini. Pastinya, untuk semangat yang saya dapatkan adalah dari semangat kerja keras orang tua. Terlebih khusus Kedekatan saya dengan sosok Ibu. Bagi saya Ibu adalah penyemangat bagi saya. Apa pun yang saya lakukan pasti ibu terus mendukung. Dan menurut saya, segala sesuatu yang kita lakukan, jika ada restu dari ibu pasti ada jalan. Saya meyakini ada campur tangan Tuhan melalui tangan – tangan kedua orang tua. Karena memang dari awal saya tidak memiliki pemikiran untuk bisa membuka usaha sendiri. Tapi seiring waktu, Tuhan tentu menuntun semua yang kita kerjakan dan yang kita lakukan. Semangat dan doa dari kedua orang tua memang selalu memberikan jalan dan kemudahan bagi saya,” jelas suami dari Ni Kadek Ambarawati ini.

Tidak ketinggalan, berkat kerja keras kedua orang tuanya pula, Sukadana mampu menggali potensi lewat ilmu pengetahuan yang ia perankan di dunia pendidikan. Bahkan hingga menyelesaikan pendidikan kuliah di bidang manajemen. Salah satunya terkait konsep bisnis yang diterapkan Sukadana dalam mengembangkan bisnis ibunya. “Awalnya, usaha Ibu hanya menyediakan rujak dan jajanan saja, tapi saat saya masuk mengelola usaha ini, saya berinisiatif untuk menambah beberapa barang jualan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Salah satunya usaha air galon dan produk minuman lain dalam bentuk kemasan botol. Selain itu juga, saya menyediakan barang jualan sembako untuk kebutuhan konsumen,” ujarnya.

Tak hanya itu, Toko Putu yang kini tengah ia kelola kian menerapkan konsep marketing yang pas seiring perkembangan teknologi komunikasi. Hal itu diakui Sukadana sebagai bentuk pelayanan maksimal demi memudahkan konsumen untuk berbelanja. “Untuk konsep marketing-nya sendiri, saya menerapkan sistem delivery atau siap antar langsung ke konsumen. Saya memulainya dengan membuatkan kartu nama dan di bagikan ke setiap rumah-rumah. Sehingga pemasarannya lebih besar dan memudahkan konsumen. Sejauh ini, konsep tersebut dirasa berhasil karena tingkat pembeli semakin banyak peminatnya. Dari sana lah syukurnya kami memiliki tabungan. Hingga terus berkembang untuk menambah barang dagangan hingga saat ini. Dari pengalaman hidup itu lah, bagi saya semangat, tetap bekerja keras dan berdoa adalah hal yang tidak bisa terpisahkan. Semua itu tentu akan menjamin apa yang kita kerjakan. Jika ketiga hal ini dilakukan, pasti akan ada hasil yang baik,” tutup Sukadana.

One thought on “Sukses Meneruskan Resep Ibu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *