Terus Efisien dan Bermanfaat yang Sesuai dengan Kebutuhan Ekonomi Pedesaan

Desa Adat Beluhu yang terletak di Karangasem Bali, memang memiliki karakter tersendiri dalam mengemas industri pariwisatanya. Karena sejarah dan perkembangannya yang juga tidak lepas dari dinamika kehidupan di sekitar Gunung Agung. Termasuk perkembangan budaya, spiritual dan tentu saja perekonomian masyarakatnya.

Kegiatan perekonomian di Desa Adat Beluhu masih didominasi oleh usaha-usaha skala mikro dengan pelaku utamanya adalah petani, buruh, pedagang sarana produksi dan hasil pertanian. Masalah yang biasanya dihadapi adalah permasalahan klasik yaitu kurangnya ketersediaan modal. Kelangkaan modal seperti ini jika tidak dapat dikendalikan dengan baik, maka hal terburuknya bisa terjadinya mata rantai kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Baca Juga : Berbelanja Atau Menyewa Kebutuhan Kebaya dan Aksesorisnya Cukup di Satu Tempat

Berlandaskan hal itulah Lembaga Perkreditan Desa / LPD Beluhu dihadirkan ditengah masyarakat. Dengan harapan untuk membentuk suatu lembaga otonom yang dapat mandiri dan menjadi pengukuh kekuatan ekonomi desa dan pembangunan infrastrukturnya.

LPD Desa Adat Beluhu terbentuk pada tahun 2006, dan mengamanahkan pengorganisiran dan kepemimpinan LPD ini secara mufakat kepada sosok Ika Ambarawati, seorang wanita kelahiran Malang yang berlatar belakang ilmu administrasi. Kepindahannya ke tanah Beluhu merupakan bagian dari lembar kehidupan keluarga, di mana suami tercinta merupakan putra kelahiran tanah Beluhu. Maka dengan basic ilmu pendidikan yang dimilikinya dan niat baik untuk memajukan desa, Ika Ambarawati pun akhirnya menjalankan amanah yang dipecayakan kepadanya dengan sepenuh hati.

Tentu di masa awal LPD Beluhu, ada banyak program yang harus dijalankan satu persatu, namun yang paling utama adalah dalam hal sosialisasi kepada masyarakat. Dalam hal ini Ika Ambarawati tidak segan untuk terjun langsung ‘door to door’ mensosialisasikan program Lembaga Perkreditan Desa ini secara langsung tatap muka.

Hal itu mungkin terdengar sangat konvensional, namun bagi Ika Ambarawati dengan intens bertatap muka dan mensosialisasikan program LPD secara langsung, ia dapat meningkatkan kedekatan emosional dengan masyarakat. Nyatanya hal ini menjadi kunci keberhasilan untuk membangun kepercayaan krama desa.

Masalah permodalan umumnya disebabkan karena keterbatasan akses ke sumber – sumber permodalan, terutama akses ke lembaga keuangan formal seperti bank. Di samping itu keterbatasan dalam hal mencukupi kebutuhan prosedur dan persyaratan masih menjadi hal yang rumit bagi masyarakat desa.

Maka dari itu LPD Desa Adat Beluhu senantiasa mengarahkan arah kebijakannya dalam pengoptimalan layanan dengan asas kekeluargaan untuk mempermudah masyarakat. Semua itu dilakukan agar iklim usaha dapat berjalan dan lebih jauh dapat berdaya saing. Ika Ambarawati meyakini bahwa dengan sumber daya Desa Adat Beluhu yang berlimpah, maka peran LPD dapat menjadi dorongan bagi masyarakat untuk meningkatkan dan mendorong persaingan usaha yang lebih sehat dan berkeadilan.

Hingga saat ini LPD Desa Adat Beluhu terus bersinergi menjalankan perannya bersama krama desa mendorong pengembangan investasi dan usaha yang ada di Desa Adat Beluhu, terutama pada sektor produktif yang mengutamakan sumber daya lokal yang ada.

Perlahan namun pasti, ditangannya LPD Desa Adat Beluhu dapat terus bergerak dinamis menyongsong kesejahteraan masyarakat dengan program – program yang dihadirkan. Hal tersebut tentu saja dijalankan selaras dengan tradisi budaya yang ada, sehingga nilai – nilai luhur yang menjadi pedoman dan juga sumber rujukan kehidupan tetap menjadi hal utama yang akan terus berdampingan dengan pertumbuhan LPD Desa Adat Beluhu.

Alhasil, kredibilitas yang berimbang dengan ilmu akademis itu membuahkan hasil dan berdampak baik pada lembaga yang dirintisnya. Ika Ambarawati tumbuh dan dibesarkan dari lingkungan keluarga yang amat sederhana. Sosok ibunda tercinta berprofesi sebagai bidan dan ayahanda adalah pegawai BUMN yang harus mencukupi hajat hidup kelima anaknya.

Baca Juga : Pertahankan BPR Parasari yang Sehat Secara Finansial, Struktural dan Fungsional

Dibesarkan oleh sosok orang tua yang bersahaja dan pekerja keras, menjadikan kehidupan Ika Ambarawati tetap mendapatkan momen – momen indah yang penuh keceriaan, kehangatan dan kasih sayang orang tua tercinta. Meski keadaan ekonomi keluarga mereka saat itu terbilang sangat pas – pasan, hal itu tak menyurutkan langkah orang tuanya untuk terus mengedepankan kebutuhan pendidikan anak-anaknya.

Hal itu juga yang akhirnya menjadi landasan tekad Ika Ambarawati yang ia pegang teguh dengan berjanji pada diri sendiri bahwa pendidikan adalah bekal pokok bagi masa depannya.

LPD Desa Adat Beluhu, terus melesat dengan aset yang terus bertumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun. Bukti nyata dalam pengembangan infrastruktur dan kegiatan sosial desa pun menjadi poin utama untuk bisa terus diwujudkan. Apalagi di warsa terakhir, di mana semua lini industri di Indonesia harus dihadapkan dengan pandemi Covid – 19 yang meluluhlantakkan perekonomian nasional, tak terkecuali di Bali yang mayoritas penduduknya berkutat di industri pariwisata.

Namun momen itu nyatanya mampu dihadapi dan dilewati LPD Desa Adat Beluhu dengan baik. Fungsi dan peranan lembaga desa ini pun menjadi bagian dalam menstabilkan ekonomi wilayah. Bantuan sosial untuk desa pun dikucurkan, sehingga harapan atau keinginan masyarakat dapat terealisasi dan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan ekonomi pedesaan. Karena Ika Ambarawati meyakini bahwa setiap kesulitan akan ada kemudahan yang diberikan Tuhan bagi insan yang terus berteman dengan kegigihan.