Tetap Membumi Dengan Impian Besar Untuk Masa Depan Keluarga dan Anak Bangsa

Tetap Membumi Dengan Impian Besar Untuk Masa Depan Keluarga dan Anak Bangsa

Memiliki cita – cita yang besar merupakan hal penting dalam kehidupan setiap insan, itu berarti bahwa setiap manusia berhak mendapatkan apa yang diharapkan untuk selalu berkembang di dalamnya. Secara umum sama seperti ‘visi’ yang mempunyai arti ‘suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan yang diinginkannya’.

Hal itu juga yang dimiliki oleh sosok membumi dan bersahaja putra daerah bernama Drs. I Wayan Suaba, MBA. Seorang anak petani yang masa kecilnya hidup serba pas – pasan dan jauh dari kata mewah.

Namun cita – cita besar dan kegigihannya untuk menjadi seseorang yang sukses agar dapat mengubah garis takdir hidup dan keluarganya seakan menjadi energi pendorong yang terus memberikannya kekuatan untuk dapat melewati asam dan pahitnya dinamika kehidupan yang mereduksi setiap lembar kehidupannya.

Alhasil, terbukti cita – cita besar dan kegigihan yang dimiliki oleh sosok I Wayan Suaba, telah membuka pintu demi pintu kesempatan untuk mewujudkan mimpi – mimpi gemilangnya.

Baca Juga : ‘Koperasi Amerta Yoga Sejahtera’ Menjadi Pengukuh Perekonomian Rakyat yang Berjalan Seiring Dengan Kesejahteraan Bersama

Siapa yang menyangka bahwa anak petani dari kampung kecil yang dahulu hidup susah, kini dapat menjadi seseorang yang berada di jajaran entrepreneur paling bergengsi di pulau Bali. Mulai dari mengelola perusahaan ‘PT. Aditya Farmatama’ yang menjalankan bisnis di industri perdagangan besar farmasi / PBF yang terus meraksasa dan menggurita, hingga membuat suatu yayasan bernama ‘Pelangi Dharma Negara’ yang bersumbangsih besar terhadap dunia pendidikan yang ada di Bali.

Namun semua pencapaian gemilang yang telah diraih I Wayan Suaba, tentu telah melewati berbagai penempaan yang perlahan menuntunnya hingga sampai di titik ini. Dalam prosesnya, perjalanan kehidupan I Wayan Suaba, bukanlah seperti perjalanan seorang pangeran dari negeri dongeng yang selalu bernasib baik.

Semua perjalanan itu dimulai dari sebuah desa kecil tanah kelahirannya, Desa Kelating, Tabanan. I Wayan Suaba yang lahir pada tanggal 30 Juni 1950 dan dibesarkan di lingkungan keluarga sederhana, buah hati dari sosok ayahanda bernama Nyoman Meter dan Ibunda bernama Wayan Rasih. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai petani, namun keahlian ayahanda sebagai penjahit turut menjadi himpunan basis finansial untuk mencukupi hajat hidup keluarganya yang memiliki delapan bersaudara.

Kehidupan yang sungguh susah dan serba pas – pasan membuatnya sedari kecil telah dididik untuk dapat berdikari dalam mencukupi kebutuhan pendidikannya. Meskipun dihadapkan dalam kondisi yang sulit, keinginan I Wayan Suaba untuk terus melanjutkan sekolahnya tak pernah padam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *