Totalitas Bekerja dan Pantang Menyerah Menjadi Kunci Kesuksesan

Totalitas Bekerja dan Pantang Menyerah Menjadi Kunci Kesuksesan

Tumbuhnya perekonomian nasional dapat seiring sejalan dengan perkembangan perekonomian rakyat pedesaan. Berbicara tentang faktor pendorong ekonomi wilayah, maka di Bali sendiri mempunyai lembaga kemasyarakatan bernama LPD/Lembaga Perkreditan Desa yang hingga kini mewarnai gejolak perekonomian pedesaan.

Sama halnya dengan Lpd Desa Adat Penglipuran yang dipimpin oleh sosok putra daerah bernama I Wayan Supat, kini lembaga kemasyarakatan ini terus mengalami percepatan transformasi ke arah yang lebih tangguh dengan mensinergikan programnya dari berbagai aspek, sumber daya, keterampilan usaha, hingga prasarana ekonomi untuk pembangunan Desa Penglipuran.

LPD Desa Adat Penglipuran berdiri dan berjalan sejak tahun 1990, untuk sampai pada tahap ini tentu saja berbagai kendala dan hambatan yang mengiringi lika – liku perjalanan lembaga kemasyarakatan ini harus dihadapi terlebih dahulu.

Baca Juga : Deteksi Sejak Dini Upaya Terbaik Menjaga Mobilitas Sendi

Menurut I Wayan Supat dahulu sejak awal LPD ini berdiri persoalan utama yang harus dihadapi adalah menggalang jaringan kerjasama dengan masyarakat desa melalui sosialisasi yang berkelanjutan, dan yang tak kalah penting adalah bagaimana mengubah seluruh pelaku sosial, baik secara individual maupun pelaku ekonomi produktif menjadi satu kesatuan instrumen yang mempunyai tujuan yang sama untuk membangun desa.

Terbukti dengan langkah sosialisasi secara berkala LPD Desa Adat Penglipuran pun dapat bertumbuh seiring dengan animo masyarakat yang semakin kuat untuk sama – sama memberdayakan dan membangun perekonomian pedesaan melalui LPD.

Alhasil, saat ini LPD Desa Adat Penglipuran terus bergerak dinamis dan meraksasa. I Wayan Supat meyakini hal tersebut dapat terjadi karena dalam setiap prosesnya lembaga ini harus terus bertransformasi mengimbangi isu-isu nasional dan perubahan prilaku masyarakat dari waktu ke waktu.

Transformasi lembaga ekonomi yang dimaksud I Wayan Supat adalah bagaimana mendorong berkembangnya sistem jaringan ekonomi kerakyatan di pedesaan agar memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap segala perubahan yang terjadi, baik ditingkat domestik maupun global.

Dengan transformasi tersebutlah LPD Desa Adat Penglipuran diharapkan dapat menjadi gerbong pendorong perekonomian rakyat di suatu wilayah dan dapat diintegrasikan dengan dinamika pasar tingkal lokal dan regional.

Berbicara tentang kunci suksesnya dalam menjalankan amanah masyarakat sebagai pemimpin LPD, I Wayan Supat meyakini bahwa, bekerja dengan memahami nilai integritas adalah hal yang ia terus lakukan hingga saat ini, sebab dengan sikap integritas seseorang akan bisa membangun ketahanan diri untuk tidak tergoda dengan berbagai desakan yang memikirkan atau mengutamakan kepentingan dan keuntungan sendiri. Hal itu tentu akan menjadi dasar nilai dan prinsip yang membentuk seseorang.

Baca Juga : Kesempurnaan Menuju Kemandirian

I Wayan Supat lahir di Penglipuran. Orang tuanya berprofesi sebagai petani yang harus memenuhi hajat hidup ke lima anaknya. Perekonomian keluarganya yang dahulu memang terbilang pas – pasan menuntutnya untuk berkreativitas lebih dan membantu menggerakkan roda perekonomian keluarga dengan turut membantu orantuanya bekerja.

Suri tauladan orang tua yang gigih berjuang untuk mencukupi hajat hidup keluarganya itu menjadi kekuatan yang membentuk sikap disiplin dan kemandirian I Wayan Supat. Alhasil sikap untuk bisa berdikari pun sudah tertanam di pikiran I Wayan Supat sedari kecil.

Sehingga setelah menamatkan pendidikan SMA, I Wayan Supat pun langsung bekerja mencari peluang untuk mengubah garis takdir hidupnya. Ketekunan yang ia miliki akhirnya membawanya ke arus dunia perbankan dengan terekrut dalam pengelolaan Koperasi yang ia jalani lebih dari satu dekade lamanya. Alhasil dari perjalanan ini pun menjadi titik balik hidupnya, dan juga yang menjadi pengalaman dan bekal utama dalam mengorganisir suatu lembaga keuangan di desa tanah kelahirannya .
Hingga saat ini pengenalan, sosialisasi tentang Lembaga Perkreditan Desa dan manfaatnya pun terus ia gencarkan kepada khalayak. Tentunya hal ini akan menstimulasi pemahaman dan minat masyarakat untuk menjadi anggota dengan nilai dan prinsip yang seiring dengan krama desa.

One thought on “Totalitas Bekerja dan Pantang Menyerah Menjadi Kunci Kesuksesan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *