DENPASAR, – Pada saat situasi pandemi Covid-19 pers menjadi garda terdepan untuk mencerahkan masyarakat, meluruskan informasi yang kurang akurat dan turut meredakan kepanikan yang melanda masyarakat terlebih di masa pandemi seperti saat ini, sehingga membangkitkan semangat positif yang mendorong produktivitas dan optimisme masyarakat.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati saat peringatan Hari Pers Nasional, di Wantilan Kerta Sabha, Denpasar, Selasa (9 Februari 2021).
Melalui peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2021, Wakil Gubernur Bali berharap insan pers mampu melaksanakan tugas dalam mengemban harapan masyarakat, dengan tetap berpijak pada prinsip independensi serta berpegang teguh pada nilai-nilai pers sesuai dengan Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
Dengan mengangkat tema “Bangkit dari Pandemi, Bali Gerbang Pariwisata untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, Pers sebagai Akselerator Perubahan,” turut mengambil peran lebih banyak sebagai akselerator perubahan, agar pariwisata Bali yang berbasiskan budaya tetap tumbuh dan berkembang sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru yang mengandung makna “Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, untuk Mewujudkan Kehidupan Krama dan Gumi Bali yang Sejahtera dan Bahagia, Sekala-Niskala Sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung Karno : Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan melalui Pembangunan secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.
Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2021 di Provinsi Bali, harus dijadikan momentum sinergitas Pemerintah dan Pers untuk memberikan layanan informasi kepada masyarakat yang baik dan benar, sehingga mampu menyampaikan informasi yang baik dengan progres pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali, sekaligus pers juga diharapkan turut mengawal pelaksanaannya sehingga tujuan pembangunan dapat dilaksanakan lebih cepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali IGMB Dwikora Putra mengatakan kebebasan pers dalam menyajikan informasi harusnya tetap mengacu pada data dan fakta yang ada di lapangan, sehingga tidak akan menimbulkan hal-hal yang menyebabkan benturan antar satu pihak dengan pihak lainnya.
Ekosistem dan industri pers harus berjalan dengan sehat dan terlindungi agar masyarakat dapat terus menerima informasi yang berkualitas. Masyarakat yang sehat adalah masyarakat yang mendapatkan informasi yang baik dan berkualitas.
Untuk menyampaikan informasi yang baik tentunya juga memerlukan jurnalisme yang kompeten dan ekosistem yang baik. Selain itu saat kondisi pandemi seperti saat ini juga dibutuhkan kehadiran pers dengan perspektif yang jernih untuk berdiri di depan melawan kekacauan informasi, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang mengancam kehidupan demokrasi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolda Bali, Staf Ahli Pangdam IX/ Udayana, Kepala Penerangan Korem 163/ Wirasatya, Anggota PWI Bali, Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali. Peringatan Hari Pers Nasional Indonesia di pusatkan di TMII Jakarta, dan secara virtual juga dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.(gix)
Artikel ini telah tayang di