Berkompetensi dan Berkolaborasi Menghasilkan Karya Terbaik di Setiap Project

Berkompetensi dan Berkolaborasi Menghasilkan Karya Terbaik di Setiap Project

Ar. I Gede Harimurti, ST., IAI – HG Architects & Designers Associates

Kemajuan teknologi digital memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai aspek lainnya, salah satunya dunia perancangan arsitektur bidang profesional maupun di bidang pendidikan. Modernisasi ini pun membuat kehadiran perusahaan tersebut mulai menjamur dan berlomba-lomba menunjukkan kreatifitas dalam karya mereka dengan bekerja lebih efisien dan mudah.

Sebelumnya Harimurti telah berpengalaman bekerja di dua perusahaan dengan jobdesk sebagai perencana dan perancang, yang sebagian besar mengambil project resort, hotel dan private villa. Setelah merasa ilmu dan pengalaman yang cukup, barulah ia menyalurkan visi misinya salah satunya membangun relasi dalam sebuah perusahaan sesuai dengan latar belakangnya sebagai Arsitek lulusan Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Konsultan design berlabel “HG Architects & Designers Associates” pun didirikan Gede Hari pada tahun 2011, dengan studio beralamat di Jalan Gunung Kapur, No.2B, Denpasar. Alasan ia berani mendirikan usaha ini, karena keinginannya untuk mandiri sekaligus untuk mendapatkan kesempatan berkolaborasi dengan berbagai bidang terkait lainnya. Tentunya untuk dapat memberikan waktu-waktu terbaiknya untuk keluarga.

Baca Juga : Memelihara Support Sistem Dalam Keluarga

Dengan mendirikan studio tersebut, Harimurti sebagai arsitek memiliki kesempatan lebih luas untuk mengembangkan kreatifitasnya pada proyek yang belum pernah ia sentuh sebelumnya. Diantaranya sukses menangani project yang bekerjasama dengan Korea Indonesia Forest Center (KIFC), yaitu “Taman Wisata Alam Gunung Tunak” yang berlokasi di Lombok Tengah, NTB.

Di HG Architect, sebagai pemilik, Harimurti tak membentuk manajemen karyawan seperti perusahaan pada umumnya, ia lebih memilih untuk merekrut tim yang terdiri atas 5-6 orang hanya saat pengerjaan sebuah project. Memang cara ini memiliki sisi positif dan negatifnya, namun sejauh ini astungkara mampu berjalan lebih efisien dan optimal.

Berkolaborasi dengan yang Berkompeten
Pria kelahiran Denpasar, 20 Oktober 1983 ini, dibesarkan di tengah keluarga yang Sang Ayah membidangi pekerjaan sebagai wiraswasta, sedangkan ibu seorang perawat di sebuah rumah sakit. Di masa sekolah, tepatnya saat masih duduk di bangku SD. Harimurti sudah memiliki minat dalam menggambar. Kemudian seiring bertambahnya usia dan semakin mengenal lingkungan dunia arsitek dari kerabatnya, ia pun mendapat dukungan dari orangtua untuk menekuni ilmu ini dari mereka yang lebih berkompeten di bidangnya, melalui pendidikan formal.

Tak hanya dari kampus, Harimurti paham ilmu dan pengalamannya masih harus ia gali lagi dengan praktek nyata di dua perusahaan. Seiring pemahaman dan kematangan dalam penyesuaian sistem manajemen kerja dalam sebuah perusahaan, akhirnya pria asal Padangbai, Karangasem ini siap dengan tantangan barunya, untuk mengembangkan kreatifitas dalam merancang bangunan di berbagai sektor dengan jangkauan yang lebih luas di HG Architect.

Selama 10 tahun berdiri, Harimurti dan tim telah menghasilkan karya yang telah tersebar hingga luar Bali pada sektor proyek diantaranya proyek residential yaitu rumah tinggal dan villa; Proyek hospitality diantaranya sebuah resort di Raja Ampat Papua dan tempat rekreasi yaitu Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Lombok, NTB yang merupakan salah satu obyek wisata alam dengan fasilitas penangkaran kupu-kupu, trail-road dan area camping yang dapat memanjakan pengunjung dalam menikmati pemandangan gunung dan pantai.

Selain proyek diatas, dengan berkolaborasi Harimurti sudah menunjukan kompetensinya di bidang Arsitektur dengan menjuarai beberapa sayembara desain arsitektur. Diantaranya adalah Juara 3 Sayembara Desain Youth Park yang diselenggarakan oleh Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar; Juara 1 Sayembara Desain Ruang Terbuka Hijau Lapangan Persibo Watampone, yang diselenggarakan oleh Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Perumahan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan; Juara 3 Sayembara Gagasan Desain Kawasan Jembatan Kapuas Tayan, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya.

Harimurti yang kini juga aktif sebagai salah satu pengurus di Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Bali, berharap ilmu dan karya arsitektur dengan mengedepankan kearifan lokal dapat bermanfaat dan dapat dinikmati untuk masyarakat luas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *