KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF: Mengubah Beban Menjadi Peluang Dalam Melayani Masyarakat

KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF: Mengubah Beban Menjadi Peluang Dalam Melayani Masyarakat

Ni Wayan Adi Murtini, seorang wanita tangguh berasal dari Desa Sanggulan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, memiliki semangat yang kuat dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitarnya. Kepemimpinannya sangat dihargai oleh warga desa ketika ia terpilih sebagai Ketua Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Desa Pakraman Sanggulan. Sebagai seorang ketua LPD, ia memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola keuangan LPD dan memastikan bahwa setiap pinjaman diberikan dengan prosedur yang jelas dan transparan. Ia pun harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk memastikan bahwa keuangan LPD terkelola dengan baik dan mampu menjadi sumber pembiayaan terpercaya bagi masyarakat Desa Pakraman Sanggulan.

Adi Murtini mengakui bahwa kisahnya sebagai ketua LPD tak jauh berbeda dengan ketua-ketua LPD lainnya. Ia ditunjuk secara langsung atau di “juk” oleh perangkat desa untuk menjadi ketua LPD, karena sulit mencari yang bersedia mengabdi melalui lembaga keuangan ini. Adi Murtini bercerita bahwa sebelumnya ia hanya seorang ibu rumah tangga yang mengurus keluarganya. Namun, setelah beberapa tahun berlalu, ia merasa bahwa dirinya ingin memberikan kontribusi lebih bagi masyarakat desa. Oleh karena itu, ia sering mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh warga desa, seperti arisan dan kerja bakti. Kegiatan-kegiatan tersebut memperkenalkan Adi Murtini pada banyak orang di desa, termasuk para tokoh masyarakat. Mereka melihat potensi dan kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh dirinya dan akhirnya meminta agar menjadi ketua LPD desa mereka. Meski awalnya sempat ragu dan merasa tidak yakin dengan kemampuannya, ia akhirnya menerima tawaran tersebut. Ia belajar dengan tekun dan memperdalam pengetahuannya tentang pengelolaan keuangan dan bisnis.

Bersama dua orang rekan lagi, Adi Murtini bahu-membahu meski belum pasti soal upah yang akan mereka dapat. Mereka mengelola modal awal dari pemerintah dan masyarakat desa sebesar Rp. 5 juta masing-masing di kantor kecil di sebuah balai banjar dan bersama-sama berupaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai LPD di desa Sanggulan. Wanita kelahiran Sanggulan, 12 April 1976 ini, bersama satu orang rekannya, mengunjungi berbagai tempat dan berbicara langsung dengan masyarakat, khususnya para lansia yang kesulitan berinteraksi dengan bank atau belum pernah ke bank. Dalam pengenalan LPD ini, mereka menekankan pentingnya keberadaan lembaga keuangan yang memperhatikan kearifan lokal, tanpa harus melalui prosedur yang rumit dan meribetkan.

Baca Juga : Pionir Akupunktur Terapis di Bali Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Manfaat Akupunktur Melalui Pengabdian Ni Luh Niken Arma Eni

Berselang tiga bulan tanpa menerima gaji, rekan Adi Murtini yang bertanggung jawab di kantor LPD memutuskan untuk mengundurkan diri dan mencari pekerjaan lain yang sesuai dengan disiplin ilmunya sebagai guru agama. Keputusan ini diambil karena ia merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Sementara itu, kekosongan posisi ketua harus segera dicari penggantinya. Namun, rekan lainnya, yaitu kakak dari Adi Murtini, merasa belum siap untuk menanggung tanggung jawab besar sebagai ketua. Tak berbeda jauh dengan dirinya, memang sebelumnya ia tidak keberatan untuk terlibat di LPD karena ada ketua yang mempertanggungjawabkan pekerjaannya di lapangan, namun untuk menjadi ketua, ia masih jauh dari kata siap.

Sudah 10 tahun sejak Adi Murtini menerima posisi ketua LPD yang telah berusia 28 tahun. Di awal masa jabatannya, ia merasa gugup karena ilmu dan pengalaman yang dimilikinya hanya berasal dari LPD saja. Oleh karena itu, ia merekrut karyawan yang memiliki ilmu profesional terkait bidang tersebut. Ia tidak ragu atau malu untuk belajar dari mereka, dan terbuka terhadap kritik maupun saran yang ditujukan padanya. Adi Murtini kemudian menjalankan LPD Sanggulan sesuai dengan anggaran dasar maupun peraturan yang berlaku, dengan harapan agar bisa berjalan stabil. Ternyata, LPD Sanggulan mengalami peningkatan yang signifikan hingga saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *