Ni Putu Sari Nuratningsih – Suka Pandawa Garment
Suka Pandawa Garment merupakan usaha yang dirintis orangtua, berlokasi di dua tempat yang berbeda, tepatnya di jalan Raya Lukluk No. 100 untuk boutique dan pabriknya di jalan Cokroaminoto, Gang Surhat No. 2. Semangat orangtua yang meski tidak mengenyam pendidikan secara formal, hanya memiliki latar belakang sebagai buruh bengkel ketok body dan ibu bekerja sebagai tukang jahit, menjadi akar kesuksesan garment yang telah berusia puluhan tahun ini.
Dari pekerjaan ayahnya (I Wayan Suka Erawan), sebagai buruh bengkel, mampu mengumpulkan modal untuk membeli sebidang tanah yang merupakan lokasi galian batu kapur, sekaligus dekat dengan lokasi TPA untuk tempat tinggal. Sedangkan sang ibu, (Ni Wayan Karmiani) mengajak Sari Nuratningsih untuk masuk ke garment – garment besar mencari bordiran untuk dijahit.
UKM tersebut semakin dikembangkan ibunya, dengan mengikutsertakan istri dari rekan suaminya untuk mulai mandiri, ikut membantu menambah penghasilan suami. Dari awalnya hanya mengajarkan satu orang untuk menjahit, seiring berjalannya waktu jumlah penjahit kian bertambah, hingga harus mengkredit mesin jahit lagi dan mengontrak sebuah lokasi untuk bekerja.
Disis lain bermunculannya usaha bengkel yang semakin modern, membuat usaha ayahnya lumpuh, akhirnya kemudian diputuskan untuk menutup bengkel dan fokus dengan UKM yang telah hampir memiliki 300 tenaga penjahit. Pada tahun 1980an, kesempatan untuk mengembangkan usaha pun semakin luas, semenjak pertemuannya dengan Ibu Erlina Kang Adiguna, pemilik dari Mama & Leon Factory Store. Kesempatan tersebut, berupa proses jual beli, di mana dari pihak tenaga kerja UKM menerima pemberian material dari Mama & Leon.

Dibawah instruktur Mama & Leon, yang hampir setiap hari memberi pelajaran kepada tenaga penjahit, dari awal proses menjahit hingga produk siap disetor ke Mama & Leon, UKM ibunya kian berkembang karena semakin banyak memperoleh ilmu dan pengalaman berharga dalam dunia fashion. Dari pembelajaran tersebut, pada tahun 1995, UKM sudah mulai mengekspor produk ke Rusia, sekaligus menciptakan nama UKM “Suka Pandawa Garment”.
Tahun 1996, ada salah satu rekannya yang melakukan over kontrak pada toko miliknya di Seminyak, dan diputuskan diambil alih oleh orangtua Sari Nuratningsih. Di lokasi tersebut, yang sebenarnya difungsikan untuk menarik order, justru darisana Suka Pandawa Garment mulai dipercaya untuk menerima orderan 50 pieces.

Dengan pola kehangatan kekeluargaan, diungkapkan Sari Nuratningsih yang mulai terlibat dalam Suka Pandawa Garment, cara ia memasarkan produk dan melayani kliennya yang bisa mencapai 15 negara dalam setahun, terhitung sejak tahun 1995 hingga tahun 2018. Dan untuk mampu berrtahan hingga saat ini, sudah menjadi konsisten perusahaan untuk memegang prinsip menjaga kepercayaan klien di atas segalanya.
Meski kadang, tak mampu terhindar dari pengalaman yang tidak menyenangkan, di mana membuat perusahaan menimbulkan kerugian. Hal ini membuat anak sulung dari empat bersauadara ini, sempat memiliki rencana untuk memblacklist kliennya tersebut, agar tidak terulang pengalaman serupa. Namun ayahnya menyarankan agar mengikhlaskan saja yang telah terjadi, tanpa menuntut apa-apa. Ayahnya percaya, apa yang ditakdirkan menjadi rezeki mereka, pasti akhirnya akan kembali menjadi milik mereka.
Lulusan STSI (sekarang ISI Denpasar) ini, berkesempatan dinas ke Jakarta untuk bertemu dengan klien Suka Pandawa Garment dan mengunjungi sebuah pameran. Ia pun memperoleh ilmu baru tentang konsep retail yang justru dapat mendatangkan memperoleh omset yang lebih besar di bidang fashion. Suka Pandawa Garment yang awalnya tidak menerima retail sama sekali, kemudian rutin mengikuti pameran di Jakarta dalam memasarkan produknya bersama keluarga.
Sudah tidak dipungkiri, orangtua memiliki peran besar bagi kesuksesan Sari Nuratningsih dan tiga orang adiknya yang juga berkecimpung pada usaha fashion. Tak hanya dalam usaha, nasehat-nasehat dari beliau pun masih selalu ia jalankan dan dijadikan pedoman hingga saat ini. Meski sebagian besar keluarga terlibat dalam Suka Pandawa Garment, Sari Nuratningasih memastikan perjalanan usaha bekerja secara profesional. Terutama dalam urusan keuangan, orangtua masih berperan sebagai penanggung jawab di setiap transaksi.
Begitu juga saat pengambilan keputusan perusahaan, akan lebih sempurna rasanya, berbagai keputusan tersebut, atas sepengetahuan dan restu beliau, karena beliaulah yang telah berjuang dari awal untuk Suka Pandawa Garment, hingga sesukses seperti sekarang ini.
