dr. Debby Sartika Mahardika – Sanur Medical Clinic
Untuk menjalankan sebuah bisnis terutama bisnis kesehatan sepeti klinik, tentu saja banyak tantangan yang harus dihadapi ketika menjalankannya. Mulai dari menyediakan fasilitas pelayanan medis dasar yang baik, hingga manajemen bisnis dan teknologi yang harus di akomodir dengan baik. Berbicara tentang bisnis klinik kesehatan, hal ini bukan hanya sekedar bisnis mencari uang, bagi dr. Debby Sartika Mahardika bisnis pada bidang ini mempunyai sisi humanis yang juga harus di junjung tinggi. Rasa empati, keinginan yang tulus untuk menolong pasiennya adalah sikap profesionalisme sesungguhnya, selain pengetahuan dan ketelitian.
Dengan layanan kesehatan satu atap yang komprehensif dan terintegrasi maka bisnis klinik kesehatan yang bernama ‘Sanur Medical Clinic’ ditangannya mampu meraksasa dan menjadi pilihan sentral masyarakat Bali ketika harus berurusan dengan penyedia layanan kesehatan. Saat memulai bisnis ini, salah satu hal yang paling penting dalam pelayanan kesehatan antara lain adalah adanya ikatan dokter dan pasien dalam menjalani komunikasi yang baik. Jika tidak, tentu hal itu akan menjadi kendala analisis dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk mencari penyebab terjadinya keluhan pasien. Keterampilan komunikasi inilah yang diasah dr.Debby Sartika ketika menghadapi pasien-pasien ekspatriat yang malah lebih banyak berkunjung kepadanya saat awal – awal ‘Sanur Medical Clinic’ berdiri.
Keterampilan komunikasi yang dimaksud dalam hal ini adalah keterampilan dalam bicara dan mendengarkan, karena cara dokter mengkomunikasikan informasi kepada pasien akan berdampak serius kedepannya. Serta menurut pengalaman dr.Debby Sartika apabila seorang pasien telah antipati dengan cara komunikasi seorang dokter, maka informasi yang disampaikan pun tidak akan diterima dengan baik.
Tentu ada penempaan dan lika liku perjalanan yang membentuk kegigihan juga mentalnya sebagai seorang dokter sukses sehingga bisa berada di titik saat ini. Percaya atau tidak awalnya ‘Sanur Medical Clinic’ dimulainya hanya dengan dua orang staff saja, dirinya pun harus terjun langusng mengawasi dan responsif dengan berbagai macam keadaan, hal ini tidaklah mudah. Karena selain harus mengorganisir A sampai Z usahanya, dr. Debby Sartika juga adalah seorang ibu yang harus dapat membagi waktu dengan keluarganya. Namun ketika etos disiplin dan tanggung jawab dijalankan dengan benar, maka ritme kerja maupun kualitas waktu bersama keluarga tercinta pun akan didapat.
Lahir di denpasar, sebagai anak sulung dr. Debby Sartika terlahir dari keluarga yang bisa di bilang berkecukupan dan memiliki zona nyaman dari segi finansial. Meski begitu ia tak lantas malas dan hanya berpangku tangan, hal itu dikarenakan didikan kedua orangtuanya yang sedari kecil menuntunnya untuk bisa hidup mandiri dengan tidak memanjakannya dalam segala hal. Ilmu itulah yang diserapnya dan menjadi suri tauladan baginya karena bagaimanapun akhirnya, garis takdir hidup seseorang akan ditentukan oleh dirinya sendiri. Peran orang tua hanyalah sebisa mungkin mendukung apa yang ia imipikan dan menjadi tujuan hidupnya.
Maka setelah menamatkan sekolah ilmu kedokterannya, sikap dan mental berdikirari seorang dr. Debby Sartika menuntun jalannya untuk tidak bekerja dengan orang lain, sekecil apapun usahanya, baginya akan terasa lebih baik ketika itu dijalankan dengan sepenuh hati dan mandiri. Memang, fitrah manusia adalah hidup bersosialisasi, saling berinteraksi dan bantu membantu. Kendati begitu, hal itu tidak serta merta membuat dirinya sebagai seorang insan menjadi manja, yang apa – apa terus mengandalkan orang lain. Poin itulah yang ditepis dr.Debby Sartika dan menjadi prinsip hidupnya hingga sekarang.
Terlepas dari naluri saling peduli dengan sesama, kita harus lebih dahulu memiliki naluri untuk berdiri di kaki sendiri. Dari prinsip dr.Debby Sartika, hendaknya generasi-generasi muda dapat memetik sesuatu hal yang positif untuk tidak berpangku tangan meskipun telah berada di zona nyaman, karena hidup itu seperti roda yang terus berputar, maka kita pun harus bergerak dinamis menyikapi semua perubahan yang ada, salah satunya mencoba untuk berdikari dan membangun bisnis sendiri, meskipun itu akan dirasa sulit ketika awal memulainya. Namun tidak dipungkiri, orang yang sudah terbiasa hidup mandiri akan lebih kuat secara mental ketimbang orang yang terbiasa bergantung kepada orang lain, meskipun kepada orang tua kita sendiri. “Modal dasarnya adalah kenali diri kita sendiri, dari situ tujuan hidup akan didapatkan, dan jangan bermalas – malasan” ucap Dr.Debby Sartika.
‘Sanur Medical Clinic’ beralamat di Jalan bypass Ngurah Rai no.234, Sanur, Denpasar Selatan. Hingga saat ini terus berinovasi dengan layanan kesehatan berkualitas dengan biaya terjangkau. Karena sejalan dengan pemikiran dr. Debby Sartika bahwa ‘Sanur Medical Clinic’ percaya dengan solusi bahwa layanan berkualitas tidak harus mahal, hal itu disesuaikan dengan kebutuhan pasiennya. Seperti kata pepatah “ Di Mana Bumi Dipijak, Di Sana Langit Dijunjung” yang berarti kita harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, dimanapun kita berada dimanapun kita tinggal, maka disitulah tempat terbaik yang harus disesuaikan dan diselaraskan dengan substansi nilai – nilai hidup yang paling asasi.
Dengan kesuksesan dr.Debby Sartika dalam mengembangkan bisnisnya, kita dapat bercermin bahwa profesionalisme dan bisnis dapat bergerak selaras ketika kita bisa bertindak dengan sikap yang tepat, empati, dan ketulusan. Lembutlah pada orang lain, tapi keraslah pada diri sendiri, sehingga pencapaian bukanlah prioritas utama, melainkan juga dapat menjadi pengalaman dan motivasi diri.