Bali Menjadi Contoh Potensial Pengembangan Desa Wisata, Maman : Kita Melihat dari Sektor UMKM

DENPASAR – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Kementerian Pariwisata sepakat untuk bersinergi dalam mengembangkan desa wisata di Indonesia dengan Bali sebagai contoh potensialnya.

Hal ini disampaikan oleh Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, dalam acara The 5th International Conference on Tourism, Gastronomy, and Tourist Destination (TGDIC) 2025 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali akhir pekan ini.  

“Kita berangkat dari objektivitas realitas bahwa hampir semua masyarakat pasti akan melakukan aktivitas dan kunjungan wisata,” kata Maman. 

“Setiap kunjungan itu yang pertama terbersit apa makanan khasnya, kemudian apa minuman khasnya, daerah mana yang paling bagus atau kita bertanya apa yang menjadi kekhasan dari daerah tersebut,” imbuhnya.

Maman menambahkan, bahwa pengembangan desa wisata akan memberikan multiplier effect bagi ekonomi daerah dan meningkatkan kesempatan tumbuhnya UMKM lokal, terdapat 6.152 desa wisata di Indonesia.

“Kita melihat dari sektor UMKM, kalau ini menjadi titik perhatian utama kita, tentunya akan memberikan multiplier effect bagi ekonomi,” ujarnya.

Kementerian UMKM telah berdiskusi dengan Kementerian Pariwisata untuk mengembangkan potensi desa wisata secara linear dengan tumbuhnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah.

Mereka akan melakukan seleksi dan menentukan skala prioritas untuk pengembangan desa wisata.

“Tentu dari 6.000an desa wisata itu, kita akan seleksi dulu, karena tidak mungkin kita garap semua secara sekaligus,” katanya.

Sementara itu, Rektor Institut Pariwisata Trisakti, Assoc. Prof. Fetty Asmaniati, mendukung sinergi antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian UMKM dalam mengembangkan desa wisata. 

Untuk itu, Institut Pariwisata Trisakti menginisiasi The 5th International Conference on Tourism, Gastronomy, and Tourist Destination (TGDIC) 2025. 

Konferensi tersebut diikuti oleh 70 delegasi dari lima negara dan menghadirkan pembicara-pembicara ternama di bidang pariwisata yang berlangsung Jumat 17 Oktober 2025 itu.

Ia menyatakan bahwa institutnya telah melakukan pola pembinaan serupa di salah satu desa wisata di Indonesia dan berhasil meningkatkan potensi desa tersebut. 

Institut Pariwisata Trisakti siap mendukung seluruh program pemerintah untuk kemajuan sektor pariwisata dan UMKM Tanah Air.

“Kami setuju pemikiran Pak Menteri. Karena itu telah kita rasakan saat kita membina salah satu desa di daerah Kuningan, kita bantu dan bina dari kulinernya, dari destinasinya, akhirnya sekarang menjadi objek wisata yang didatangi wisatawan mancanegara,” ujarnya. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Pengembangan Desa Wisata, Bali Jadi Contoh Potensial, Maman: Kita Melihat Dari Sektor UMKM
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *