Banyak hal bisa menjadi peluang jika saja individu mampu beradaptasi terhadap perubahan dan mempunyai pola pikir maju untuk menggapai apa yang diimpikan. Peka terhadap peluang yang ada bisa di dapat dari mengevaluasi pola prilaku masyarakat disekitarnya dan menyediakan apa yang menjadi kebutuhan fundamental masyarakat.
Seiring meningkatnya mobilitas di era digital, maka segala lini industri pun harus mampu beradaptasi untuk menumbuhkan pemberdayaan ekonomi dengan sumber daya yang ada.
Sama halnya dengan sosok bersahaja bernama I Nyoman Sika yang saat ini mampu bergerak dinamis menahkodai laju sebuah lembaga keuangan koperasi bernama ‘KSP Lumbung Dewata’ meskipun sebenarnya latar belakang pekerjaannya terlebih dahulu lebih banyak bergelut pada industri pariwisata.
Namun dengan keinginan kuat membentuk basis ekonomi mandiri bagi lingkungan sekitarnya, maka ia pun kemudian bermanuver menginisiasi membangun lembaga keuangan tersebut dengan legalitas hukum pada tahun 2013 yang embrionya dimulai dengan anggota sebanyak 25 orang yang tak lain merupakan kolega dan keluarga terdekat.
Alhasil ‘KSP Lumbung Dewata’ pun kemudian dapat beroperasi dengan semangat untuk menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi wilayah dengan asas kebersamaan dan kekeluargaan.
Sesuai dengan visi ‘KSP Lumbung Dewata’ yaitu “Menjadikan Koperasi Simpan Pinjam Lumbung dewata yang Mandiri, Sehat, Berkualitas dan Berdaya Saing Untuk Kesejahteraan Anggota”. Visi itu pun menjadi harapan agar jalannya ‘KSP Lumbung Dewata’ dapat senantiasa merangkul masyarakat luas untuk tumbuh bersama menyongsong kejayaan.
Untuk mendukung hal tersebut, peran lembaga koperasi seperti ‘KSP Lumbung Dewata’ memang dinilai sebagai lembaga paling substansial dalam memfasilitasi masyarakat dan anggotanya untuk menaiktingkatkan usaha, sehingga kesejahteraan dapat terwujud seiring dengan basis ekonomi yang kuat.