Cendekiawan Bali yang Terus Gencar Berinovasi

Cendekiawan Bali yang Terus Gencar Berinovasi

Sosok pemimpin dalam sebuah lembaga atau organisasi pendidikan sangat berperan penting dalam kemajuan organisasinya salah satunya adalah lembaga perguruan tinggi atau universitas yang dipimpin langsung oleh rektor. Kemampuan seorang rektor sebagai pemimpin di perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam mengarahkan dan mengendalikan laju organisasi, baik dalam pembuatan kebijakan, pelayanan terhadap mahasiswa, hingga memotivasi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.

Maka dari itu, tentulah visi dan misi yang ingin diwujudkan harus selaras dengan nilai-nilai awal tujuan perguruan tinggi dibentuk. Tentu untuk dapat sukses dalam pengorganisiran visi dan misi yang diharapkan butuh strategi – strategi pemecahan masalah yang efektif.

Hal itu jugalah yang kemudian dipersiapkan oleh salah satu cendekiawan bali dan juga merupakan sosok putra daerah Bali Utara kelahiran Singaraja, 1 Desember 1964 bernama Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.,M.MA. Dengan integritas dan kredibilitasnya di dunia pendidikan yang sudah tidak diragukan lagi, ia yang sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra, kemudian terpilih secara aklamasi dengan musyawarah mufakat oleh para senat dan diamanahkan untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan rektor Universitas Dwijendra.

Baca Juga : Pelayanan Terbaik Sudah Esensialnya Usaha Bergerak di Bidang Jasa

Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.,M.MA menjadi ‘The right man, in the right place’ yang mengarahkan laju organisasi Universitas Dwijendra periode 2019 – 2023. Lewat langkah unifikasi yang cermat, Dr. Gede Sedana pun langsung bermanuver untuk segara melakukan pembenahan internal yang berfokus pada pengoptimalan daya saing dan citra positif agar laju organisasi dapat saling berkontribusi dan saling menginspirasi. Dengan itu harapannya organisasi akan mampu mengembangkan potensinya masing-masing secara optimal dan organik.

Disisi lain Dr. Gede Sedana juga membawa visi dan misi besar dalam kepemimpinannya, yakni mewujudkan Universitas Dwijendra memiliki daya saing dengan tetap berlandaskan nilai-nilai kebudayaan dan kesusastraan yang tetap mengacu pada visi Yayasan Dwijendra. Pelaksanaan proses pembelajaran yang bermutu dan berlandaskan etika akademik pun juga tak lepas dari program yang dijalankan Dr. Gede Sedana dan tentu perlu juga diimbangi dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui sebuah penelitian untuk membentuk mahasiswa yang mandiri, kritis dan analitis.

Dalam hal ini Dr. Gede Sedana meyakini bahwa membangun mutu perguruan tinggi tidaklah sekedar menyiapkan konsep, prosedur dan instrumen mutu secara sistematis untuk menjalankan penjaminan mutu akademik.

Hal yang lebih fundamental adalah budaya mutu harus dikembangkan secara berkelanjutan dan dapat dipertanggungjawabkan oleh semua pihak. Maka dari itu ilmu pengetahuan haruslah berimbang dengan landasan etika dalam prosesnya.

Perkembangan dunia pendidikan di era digital saat ini berjalan sangat cepat. Setiap informasi dapat tersebar dalam hitungan detik, tentu hal itu banyak berdampak positif, tapi disisi lain bisa menjadi boomerang karena tidak adanya filterisasi. Hal inilah yang menjadi fokus Dr. Gede Sedana untuk terus dinamis menjalankan manajemen pendidikan yang lebih luwes, sederhana, namun kaya akan fungsi.

Hampir semua instrumen program-program yang dihadirkan Universitas Dwijendra saat ini menggunakan manajemen berbasis IT, karena mau tidak mau kedepan ini arus digitalisasi akan semakin deras, maka efesiensi sumber daya pun saat ini harus betul-betul melek digital.

Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.,M.MA sendiri merupakan seorang akademisi kelahiran Singaraja dan telah memiliki dua anak, buah cinta pernikahannya dengan Ir. Made Widiani istrinya. Ditanya kunci sukses dan harapannya dalam kehidupan dan kemajuan kampus, ia pun menyatakan bahwa ilmu pendidikan yang sejalan dengan etika yang baik memang akan memberikan jalan dan kemungkinan yang luas.

Baca Juga : ROM Physiotherapy Siap Mendorong Masyarakat Menyongsong Masa Depan dengan Aktivitas Hidup Sehat

Dr. Gede Sedana secara pribadi dalam lingkup keluarga ia sebagai orangtua dari kedua orang anaknya berharap bisa berinvestasi untuk anak-anaknya, terutama dalam bidang pendidikan. Sejatinya pendidikan paling dasar dimulai dari lingkup keluarga untuk membentuk karakter dari setiap individu anak-anak, dimana keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak. Peran dari sosok orangtua pun juga sangat penting, sebab mereka akan menjadi role model bagi anak-anaknya. Hal ini pun dibuktikan oleh Gede Sedana bersama sang istri dalam mendidik buah hati tercinta, hingga sekarang anak – anaknya telah berhasil menyelesaikan tingkat pendidikannya dan siap melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

Tanpa pendidikan yang benar seorang insan tidak akan mendapatkan ilmu yang berguna dalam menjalani kehidupan. Dengan ilmu yang memadai disertai dengan doa dan kegigihan, seseorang akan bisa menggenggam mimpi besarnya, dan lebih jauh dapat berguna bagi masyarakat dan bangsa.

Kemudian ditingkat yang lebih luas yaitu kehidupan sosial bermasyarakat, Dr. Gede Sedana berharap bisa bermanfaat bagi sesama, sekecil apapun itu terpenting bisa bermanfaat bagi orang lain. Pandangannya tersebut tak terlepas dari pesan sang ayah kepadanya yang masih ia ingat dan lakukan sampai sekarang, ayahnya berpesan untuk selalu menanamkan rasa tolong menolong kepada orang yang lebih membutuhkan.

Dr. Gede Sedana meyakini bahwa keberhasilan sempurna akan didapat jika seseorang dapat mensinergikan ketekunan, bakat dan pendidikan sebagai modal utama untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam mencapai tujuan.

Oleh karena itu, Inovasi menjadi kunci utama Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.,M.MA dalam menciptakan ide-ide baru yang dinamis, sehingga ketika arus persaingan semakin deras, ia tetap bisa selaras, mengimbangi dan bersaing dari waktu ke waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *