Sikap Fleksibilitas Seperti Air Mengalir Menghantarkan Koperasi Megah Sejahtera Terus Beradaptasi Membangun Negeri

Sikap Fleksibilitas Seperti Air Mengalir Menghantarkan Koperasi Megah Sejahtera Terus Beradaptasi Membangun Negeri

Hidup seperti air yang mengalir, memang perumpamaan itu sangat familiar dan sering menjadi topik perbincangan atau bahkan menjadi pedoman hidup yang dapat diterapkan pada kehidupan nyata. Hidup seperti air mengalir sesungguhnya dapat diserupakan dengan hukum alam yang selalu mengiring dimana air akan bermuara, maka disitu juga kehidupan akan bernyawa.

Sikat fleksibilitas layaknya air yang mengalir itulah yang nyatanya membawa sosok pemuda bersahaja bernama I Nyoman Sumertha, S.Sos.MM akhirnya diberikan kesempatan untuk membangun sebuah lembaga keuangan swadaya, yang diawali bersama para rekan dan koleganya pada tahun 2006.

Sebuah lembaga keuangan itu pun kemudian mulai memiliki nafas untuk hidup dan menghidupi dengan asas kesajahteraan bersama.

Baca Juga : Cendekiawan Bali yang Terus Gencar Berinovasi

Berawal dari niat baik untuk menjadikan lembaga keuangan ini sebagai wadah untuk menampung dan mendorong ekonomi mandiri masyarakat, ‘Koperasi Megah Sejahtera’ pun kemudian dapat membuktikan peran strategisnya dalam membangun dan mendorong usaha mikro masyarakat disekitarnya.
Hingga berselang 2 tahun berjalan dengan hasil yang progresif. Lewat tangan dingin I Nyoman Sumertha ‘Koperasi Megah Sejahtera’ kemudian resmi berdiri dan bervalidasi hukum, tepatnya pada 15 mei 2008.

I Nyoman Sumertha meyakini bahwa koperasi akan menjadi elemen fundamental terkait dengan fungsi lembaga keuangan ini sebagai bagian intermediasi keuangan bagi masyarakat. ‘Koperasi Megah Sejahtera’ sampai saat ini terus bergerak dinamis memfokuskan arah kebijakan dan programnya untuk membangun pengembangan perekonomian wilayah.

Langkah – langkah unifikasi yang dijalankan oleh I Nyoman Sumertha terbukti dapat memupuk rasa saling memiliki bagi anggota dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mendongkrak kesejahteraan melalui koperasi .

Alhasil, semangat optimisme itu menjadi kekuatan besar ‘Koperasi Megah Sejahtera’ untuk bergerak maju dan kokoh meski di awal perjalanannya dihadapkan dengan berbagai rintangan dan tantangan. Menurut I Nyoman Sumertha, sebagai lembaga baru hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana caranya lembaga membangun animo dan kepercayaan masyarakat.

Dalam hal ini I Nyoman Sumertha bermanuver membangun aspek ability dan sosialisasi yang masif dan berlanjut. Sehingga hal tersebut akan menumbuhkan intensi dalam membangun kepercayaan masyarakat dan secara organik akan meningkatkan integritas dan kredibelitas secara struktural.

Pada kenyataannya berbagai rintangan dan tantangan itulah yang membuat ‘Koperasi Megah Sejahtera’ menjadi semakin dewasa menyikapi berbagai isu yang ada. Integritas itu pada akhirnya membuahkan hasil yang signifikan sejalan dengan antusiasme masyarakat yang semakin tinggi dari tahun ke tahun.

I Nyoman Sumertha sangat yakin bahwa fleksibilitas atau keluwesan dalam menjalankan tugas dan memahami ritme kehidupan masyarakat dan budaya menjadi langkah fundamental dalam merancang program – program ‘Koperasi Megah Sejahtera’ agar langkah-langkahnya selalu mengena dan dirasakan manfaatnya bagi seluruh lapisan masyarakat.

I Nyoman Sumertha terlahir dari keluarga yang amat sederhana, ia dibesarkan oleh sosok single fighter ayahanda tercinta yang merupakan seorang wirausahawan. Meskipun begitu, I Nyoman Sumertha tidak merasa kekurangan kasih dan sayang, karena sosok nenek tercinta yang selalu menemani tumbuh kembangnya, menjadi sosok teman dan suri tauladan baginya.

Baca Juga : Memaknai Kesederhanaan Dari Sosok Bersahaja Direktur PT. Angkasa Jaya

Dibesarkan di lingkungan keluarga yang berprofesi sebagai wirausahawan, maka sedari kecil I Nyoman Sumertha pun telah dididik dan ditanamkan sikap mandiri. Sebagai anak yang ingin melaksanakan darmanya, ia pun tidak sungkan untuk turut serta membantu perkonomian keluarganya dengan ikut terjun langsung membantu nenek tercinta berjualan.

Namun bagi I Nyoman Sumertha lembar kehidupan inilah yang membuatnya selalu gigih dalam memperjuangkan sesuatu, hingga jiwa berdikarinya pun terbentuk.

Suri tauladan ayahnda dan nenek tercinta yang seperti tanpa lelah dalam mencukupi kebutuhan hidupnya itulah yang kemudian menjadi energi pendorong baginya untuk terus postif menjalani kehidupan.

Alhasil dalam menjalankan semua pekerjaan yang diamanahkan kepadanya, I Nyoman Sumertha pun selalu memegang teguh nasihat neneknya bahwa “Untuk selalu menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan, dan jangan sekalipun mengambil hak orang lain”. Nasihat itu masih tersemat di lubuk hati I Nyoman Sumertha sebagai pegangan dan pedoman dalam menjalani lembar demi lembar proses kehidupannya.

Hingga saat ini ‘Koperasi Megah Sejahtera’ terus menunjukkan hasil dinamis dan terus meraksasa, yang rencana ke depannya akan mempersiapkan cabang di wilayah Tabanan. Harapannya Koperasi Megah Sejahtera akan dapat terus postif membangun niat dan impiannya. Seperti namanya ‘megah dan sejahtera’ yang menjadi doa dan harapan sebagai pondasi kuat untuk membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *