Tidak bisa dimungkiri pemain asing di Liga Indonesia sejatinya memang sebagai pendongkrak citra dari kompetisi sekaligus agar pemain lokal terpacu untuk memperlihatkan performa terbaik. Bahkan tidak sedikit pemain asing yang kemudian mampu terus memperlihatkan performa terbaik dalam beberapa musim terakhir, termasuk mereka yang akhirnya memilih menjadi Warga Negara Indonesia.
Sejak era Liga Indonesia digelar pada 1994, pemain asing yang hadir di setiap klub yang berkompetisi dalam kasta tertinggi sepak bola Indonesia memang menjadi andalan untuk mendongkrak performa tim. Sebut saja Cristian Gonzales dan Jacksen Tiago yang menjadi mesin gol bagi timnya masing-masing pada era tersebut.
Hingga saat ini, kehadiran pemain asing di Indonesia masih menjadi harapan untuk meningkatkan performa tim yang berkompetisi. Bahkan pergeseran cara pun dilakukan, di mana sejumlah pemain asing kemudian mendapatkan kewarganegaraan Indonesia sehingga didaftarkan sebagai pemain lokal oleh klub, yang akhirnya mengalihkan kuota pemain asing dengan mendatangkan pemain lain.
Belakangan banyak pemain asing yang mendapatkan kewarganegaraan Indonesia dengan berbagai alasan. Ada yang karena sudah memiliki istri dan anak-anak di Indonesia, hingga ingin bisa membela Timnas Indonesia. Bahkan ada pula klub yang berani mengusahakan kewarganegaraan tersebut demi menambah jumlah pemain asingnya.
Satu hal yang menarik, keberadaan pemain asing dan naturalisasi di Indonesia saat ini, kebanyakan sudah berusia di atas 30 tahun. Meski terbilang sudah berada dalam masa-masa akhir dari karier profesionalnya, tidak sedikit yang masih mampu memperlihatkan performa level terbaik dan bersaing di kasta tertinggi.
1. Cristian Gonzales (Uruguay) Gonzales diangkat menjadi WNI pada 1 November 2010. Naturalisasi dilakukan karena timnas Indonesia perlu striker tajam untuk melakoni Piala AFF 2010. Meski akhirnya dikalahkan Malaysia pada final Piala AFF 2010, eks warga Uruguay itu tetap dikenal sebagai salah satu striker yang paling produktif.
2. Kim Jeffrey Kurniawan (Jerman) Kim yang merupakan cucu legenda timnas Indonesia dan Persija, Kwee Hong Sing, baru mengantongi paspor Indonesia pada Desember 2010. Tampil dari bangku cadangan saat Indonesia menaklukkan Myanmar di sebuah laga persahabatan merupakan satu-satunya pengalaman Kim sebagai penggawa timnas. Saat ini, Kim sedang membela Persib Bandung.
3. Victor Igbonefo (Nigeria) Pemilik nama lengkap Victor Chuckwuekezie Igbonefo resmi menjadi WNI pada 10 Oktober 2011. Debut internasionalnya baru didapat pada 2013 karena Indonesia akan menghadapi Arab Saudi di ajang Kualifikasi Piala Asia 2015. Sementara ini, bek berusia 32 tahun itu sudah membela timnas sebanyak 14 kali.
4. Ruben Wuarbanaran (Belanda) Ruben dinaturalisasi pada 2011 untuk mengikuti seleksi timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2011. Sayang, bek kelahiran 15 Agustus 1990 itu malah gagal bersaing dan tidak lolos seleksi. Performa mantan penduduk Belanda itu juga makin merosot ketika bergabung dengan Pelita Jaya dan Barito Putera.
5. Jhonny Rudolf van Beukering (Belanda) Van Beukering resmi dinaturalisasi pada 10 October 2011. Pertandingan Indonesia kontra Malaysia pada Piala AFF 2012 merupakan kesempatan pertama dan terakhirnya untuk membela timnas. Setelah itu, van Beukering tidak pernah dipanggil timnas lagi dan lebih memilih pergi ke salah satu klub amatir Belanda hingga kini.
6. Diego Michiels (Belanda) Diego Michiels yang saat ini berusia 27 tahun masih bermain sebagai bek sayap Borneo FC di Liga 1 Indonesia 2017. Dia sudah tampil sebanyak 20 kali bersama timnas Indonesia dan 16 di antaranya adalah untuk timnas U-23. Meski punya kemampuan menawan, Michiels dikenal sebagai pemain yang tempramental.
7. Stefano Lilipaly (Belanda) Lilipaly sudah mendapatkan paspor WNI pada Oktober 2011. Namun, debutnya sebagai penggawa timnas baru didapat pada 2013. Hingga saat ini, Lilipaly masih menjadi pemain andalan di timnas senior Indonesia dan Bali United.
8. Greg Nwokolo (Nigeria) Greg dinaturalisasi pada Agustus 2011. Debutnya sebagai penggawa timnas baru didapat lewat Kualifikasi piala Asia 2015. Setelah tampil sebanyak enam kali dan mencetak sebiji gol, Greg belum pernah dipanggil lagi menjadi penggawa timnas. Musim ini, Greg tampil subur sebagai penggawa Madura United.
9. Raphael Maitimo (Belanda) Maitimo sudah diajak PSSI membela timnas Indonesia sejak 2010. Namun, proses naturalisasi baru rampung pada 2012 atau menjelang Piala AFF. Meski begitu, Maitimo merupakan salah satu pemain naturalisasi terbaik yang pernah ada karena selalu dipilih meskipun timnas berganti pelatih sebanyak lima kali. Latar belakang Maitimo memang berbeda dibanding pemain naturalisasi lainnya. Ia pernah satu tim dengan Wesley Sneijder dan Arjen Robben ketika membela timnas Belanda U-15.
10. Tonnie Cusell (Belanda) Cusell sengaja dinaturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2012 ketika konflik terjadi di PSSI. Namun kontribusinya tidak terlalu baik karena hanya dimainkan sebanyak dua kali dan tidak menyumbang gol sama sekali. Setelah Piala AFF 2012, Cusell tidak pernah membela timnas lagi dan memutuskan pensiun ketika usianya menginjak 33 tahun pada 2016.
11. Sergio van Dijk (Belanda) Sama seperti Cussel dan Raphael, van Dijk juga dinaturalisasi untuk menyambut agenda Piala AFF 2012. Sayang, statusnya sebagai top skorer A-League (Australia) musim 2010–2011 gagal terbukti karena ia hanya menyumbang satu gol dari enam kali pengalamannya membela tim Garuda. Saat ini, van Dijk masih bermain membela Persib Bandung.
12. Bio Paulin (Kamerun) Setelah sembilan tahun tinggal di Indonesia, Bio baru resmi dinaturalisasi pada 23 Maret 2015. Itu pun terjadi karena pelatih interim Benny Dollo mmintanya ikut membantu Indonesia dalam laga persahabatan kontra Myanmar pada 30 Maret 2015. Setelah itu, Bio tidak pernah dipanggil lagi oleh timnas dan lebih bermanfaat sebagai pemain cadangan
13. Kevin Scheunemann (Jerman) Kevin diambil sumpahnya sebagai WNI pada Selasa 24 Oktober 2017. Saat ini, ia sedang disibukkan dengan proses seleksi pemain Persiba Balikpapan yang dipimpin oleh pelatih sekaligus pamannya sendiri, Timo Scheunemann. Pengalaman Kevin sebagai penggawa timnas memang belum ada. Namun, ia mengklaim tertarik dan siap membela timnas.
14. Ilija Spasojevic (Montenegro) Spasojevic resmi menjadi WNI pada Rabu 25 Oktober 2017. Motivasinya melepas kewarganegaraan Montenegro dikarenakan semakin cinta dengan Indonesia. Sambil berkarier di Tanah Air sejak 2011, Spasojevic menikahi wanita asal Makassar dan sudah dikaruniai dua anak. Rencana Spaso dalam waktu dekat ini adalah membantu Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 Indonesia 2017 dan berkesempatan membela timnas Indonesia.