Letakkan Esensi Sentral Kekuatan KSU Sedana Artha Neka Mandiri Ada Pada Seluruh Anggota

Letakkan Esensi Sentral Kekuatan KSU Sedana Artha Neka Mandiri Ada Pada Seluruh Anggota

Kendati latar belakang pendidikan I Wayan Sumarna hanya sampai bangku SMA, namun ia dipercaya dan berkesempatan menduduki posisi sebagai Ketua Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Sedana Artha Neka Mandiri sejak tahun 2012. Pasang surut koperasi pun telah dilalui dengan beragam tantangan tanpa pandang bulu yang menguji coba ketahanan koperasi dari tahun ke tahun. Apapun kasusnya, diharapkan sebagai penggerak badan usaha ekonomi, semakin bijak berperilaku dan meregenerasi KSU Sedana Artha Neka Mandiri ke calon pemimpin-pemimpin selanjutnya.

Kegiatan belajar, nyatanya tak hanya berlaku di lembaga pendidikan formal saja. I Wayan Sumarna mengungkapkan, pengalamannya bekerja di KSU Sedana Artha Neka Mandiri adalah sekaligus pembelajarannya secara langsung dari segi ilmu dan pengalaman berkoordinasi dan interaksi dengan manajemen maupun anggota koperasi. Dalam proses tersebut, ia pun mendapat dukungan dari keluarga dan tentunya pihak-pihak koperasi yang lebih senior dalam setiap mengambil keputusan bersifat krusial di koperasi.

Baca Juga : Memilih di Bidang Toko Bahan Bangunan Dibandingkan Pariwisata Seperti Rekan – Rekannya

Setelah melewati fase pra-koperasi selama dua tahun, KSU Sedana Artha Neka Mandiri yang didirikan di Jl. Pendidikan No. 22, Sidakarya, Denpasar pada tahun 2010 resmi berbadan hukum. Di masa-masa awal, koperasi berada di posisi tak stabil bahkan diambang ketidakpastian. Namun sang pendiri, Bapak Ketut Marsa berkomitmen koperasi harus tetap dipertahankan dengan mengerahkan segala upaya maksimal untuk segera pulih dan mendapatkan solusi dari permasalahan saat itu.

Di tengah faktor internal yakni sumber daya manusia dari koperasi yang menjadi kendala koperasi untuk bergerak maju sejak tahun 2010-2012, I Wayan Sumarna kemudian didukung untuk mengatasi masalah tersebut agar tak menambah jangka waktu lagi. Ia mengakui sempat stres dan penuh tekanan, namun sebagai amanah yang telah ia terima sebagai posisi Ketua Pengurus, pria kelahiran 15 April 1975 ini pun, otomatis bertanggung jawab menggaungkan pembenahan dari hulu ke hilir secara intensif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *