dr. Desak Ketut Wangi, M.Biomed (AAM) – Wangi Aesthetic Clinic
Di Indonesia sendiri belakangan ini klinik kecantikan tumbuh bak jamur di musim hujan, dengan menawarkan berbagai macam perawatan. Hal itu tidaklah terlalu mengejutkan, termasuk pada kondisi krisis sekarang, karena bagaimanapun perempuan ingin tetap tampil cantik dan terlihat muda, mungkin itulah yang menyebabkan perawatan kecantikan sekarang sudah tidak lagi menjadi kebutuhan sekunder bagi para kaum hawa. Maka dari itu segmen pasar pada bisnis tersebut bisa dibilang tidak pernah mati.
Jeli melihat peluang itu seorang dokter dan pengusaha wanita bernama dr. Desak Ketut Wangi atau lebih akrab dipanggil Desak Wangi pun memantapkan langkahnya untuk berwirausaha membangun sebuah klinik perawatan kulit dan kecantikan bernama ‘Wangi Aesthetic Clinic’. Ilmu kedokteran yang ia miliki sekarang ia terapkan untuk membangun sebuah klinik yang berfokus pada konsultasi dan perawatan ‘anti aging dan kecantikan’. Yang sekarang terbukti lewat tangan dinginnya ‘Wangi Aesthetic Clinic’ bisa terus bergerak progresif dan meraksasa merangkul segmen pasarnya. Jatuh bangun seorang pengusaha menjadi warna tersendiri ketika sedang merintis usahanya. Mempertahankan bisnis memang bukanlah sesuatu yang mudah, perlu semangat pantang menyerah yang tinggi dan tekad yang kuat. Mental itulah yang ada pada Desak Wangi, hingga membuat ‘Wangi Aesthetic Clinic’ dapat berdiri hingga satu dekade hingga saat ini.
Kegagalan demi kegagalan tentu pernah menyelimuti perjalanannya dalam membangun bisnis. Mulai dari faktor modal, tempat, dan juga membangun marketing tools. Namun baginya untuk membuka gerbang pintu kesuksesan bukanlah hal yang instan, semua butuh proses dan berbagai penempaan terlebih dahulu. Dari lika – liku perjalanan bisnisnya itulah ia jadikan pelajaran dan bekal untuk kedepannya menciptakan ide-ide baru yang menguatkan visi dan misi bisnisnya.
Bagi sebagian pebisnis, trial and error merupakan hal penentu bisnisnya dapat bisa terus dijalankan atau tidak. Dan tidak sedikit pebisnis ketika dihadapkan dengan hal – hal sulit itu lantas menyerah di tengah perjalanan. Hal itu yang ingin ditepis oleh Desak Wangi dalam membangun bisnisnya, malah baginya trial and error dalam membangun bisnis merupakan suatu investasi waktu untuk terus dapat tumbuh dan bertahan bergerak dinamis di segala iklim “seperti filosofi bunga yang hidup, tumbuh, berkembang dan menyerbakkan wanginya ke udara. Tapi sebelum itu sekuntum bunga itu harus melewati proses demi proses terlebih dahulu, ia harus ditanam dari mulai bibit, hingga menjadi pucuk, berkembang menjadi besar dan bermekaran”. Filosofi tersebut dirasa sangat cocok untuk menganalogikan prinsip Desak Wangi dalam merintis ‘Wangi Aestetic Clinic’ miliknya.
Desak Wangi terlahir dari keluarga yang sederhana. Sebagai anak bungsu dari delapan bersaudara, sedari kecil ia terus dididik keras oleh orangtuanya untuk bisa menerapkan prinsip disiplin terhadap diri sendiri. Mungkin suri tauladan orang tuanya itulah yang membentuk karakter Desak Wangi hingga dapat disiplin menata pengendalian diri, rasionalis dan konsisten dalam melakukan sesuatu, termasuk dalam mewujudkan cita – citanya yang ingin menjadi seorang dokter sedari kecil, terbukti dengan prinsip itu, kini cita-citanya dapat terwujud .
Berbicara tentang kunci suksesnya dalam membangun sebuah bisnis, Desak Wangi mengatakan bahwa membangun komunikasi dan kedekatan emosional dengan para pasiennya adalah faktor utama dan penentu kesuksesannya dalam menjalankan usaha. Baginya, dengan sikap itu kenyamanan dan keterbukaan komunikasi dengan pasien pun akan didapat. Sebagai seorang dokter, ia dengan senang hati mendengarkan keluh kesah para pasiennya dan memberikan masukan dan saran. Baik dalam segi medis maupun psikis pasiennya.
Alhasil dengan membentuk kultur komunikasi dan kedekatan emosional dengan para pasiennya, maka ‘Wangi Aesthetic Clinic’ secara tidak langsung dapat mendapatkan benefit promosi yang organik ‘dari mulut ke mulut’ dari para pasien – pasien yang telah merasakan manfaat dan kepuasan setelah mendapatkan perawatan dari kliniknya. Proses itulah yang menurut Desak Wangi dapat menciptakan relasi yang lebih luas dan dapat bertahan lama.
‘Wangi Aesthetic Clinic’ beralamat di Jalan Tukad Badung, No 2C, Renon, Denpasar selatan. Lokasinya yang sangat strategis menjadikan klinik ini pilihan utama masyarakat Bali yang ingin mendapatkan fasilitas perawatan kecantikan dan kesehatan kulit. Tak perlu ragu untuk berkunjung dan berkonsultasi, karena ‘Wangi Aesthetic Clinic’ akan siap sedia mendengarkan dan memberikan masukan dan tindakan untuk para pasiennya. Di Zaman serba online sekarang khalayak mungkin dapat segera berkontak melalui jaringan telepon atau bisa juga berkontak via sosial media.
Sebagai seorang dokter dan pebisnis Desak Wangi tahu betul di era serba cepat sekarang, ia tidak boleh ketinggalan dalam menyikapi perubahan dan kemajuan yang ada. Ia pun terus berinovasi untuk dapat membuat produk – produk skincare terbaru yaitu “WA Aesthetic Skin Care” yang akan segara dipasarkan ke masyarakat, dan juga meningkatkan fasilitas dan layananya pada media digital yang ada, sehingga efisien waktu dan taktis pengemasannya akan dapat mempermudah dan dirasakan para pasiennya.
Desak Wangi pun berpesan kepada generasi muda penerus bangsa, untuk terus meningkatkan potensinya, bidang apapun itu jika kita terus berusaha maksimal dan mengerjakarannya dengan ikhlas, tentu semua rintangan berat yang dihadapkan, akan dapat dilewati perlahan dengan ringan. “Maka jangan khawatir tentang kegagalan, khawatirlah tentang peluang yang dilewatkan ketika kamu tidak mencoba sesuatu.”