Di daerah pedesaan, banyak masyarakat yang kesusahan mendapat akses terhadap layanan perbankan, sehingga menyulitkan mereka untuk menabung, berinvestasi dalam bisnis atau mengakses kredit. Bank Perkreditan Rakyat / BPR membantu mengatasi masalah ini dengan menyediakan layanan keuangan yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat yang mungkin tidak tercakup dalam sektor keuangan formal.
Peningkatan akses terhadap layanan keuangan ini pada akhirnya dapat membantu masyarakat membangun stabilitas keuangan, mengembangkan bisnis mereka dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal yang akan menghulu pada kesejahteraan bersama.
Sama halnya dengan lembaga keuangan bernama ‘PT. BPR Sedana Murni’ yang dinahkodai oleh sosok bersahaja putra daerah bernama Drs. Nyoman Suita. Sedari awal pendirian lembaga keuangan ini memang dicita-citakan sebagai tonggak yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayahnya.
Telah berdiri sejak oktober 1989, dalam tumbuh kembangnya kepercayaan menjadi hal penting yang menjadi dasar kesuksesan dari sebuah hubungan, tanpa terkecuali dalam menjalankan lembaga keuangan ini. Maka sosok Nyoman Suita menjadi bagian fundamental yang dapat menjalin interelasi hubungan pengorganisiran lembaga ini sedari awal berjalan, baik menjaga ritme pekerjaan di skala internal hingga menjalin ikatan emosional dengan para nasabah.
Lewat tangan dinginnya ‘PT. BPR Sedana Murni’ dapat terus sehat membangun sebuah ekosistem yang saling menguatkan, bersinergi memenuhi kesejahteraan dan kebutuhan bersama. Sinergitas itulah yang terus digalakkan dengan optimal sehingga laju pertumbuhan lembaga keuangan ini terus efektif meningkatkan kualitas kinerjanya.
Baca Juga : Jejak Kesuksesan Perempuan Bali Mandiri, Transformasikan Warung Sederhana Menjadi Restoran Bertaraf Dunia
Pada kepengurusan internal BPR, Nyoman Suita selalu mengedepankan keterbukaan dengan berkoordinasi bersama pengurus yang lain seperti dengan Komisaris Utama yang saat ini di pegang oleh I Ketut Jiwa dan Direktur Kepatuhan yaitu I Wayan Adnyana.
Maka tak ayal langkah-langkah dan program yang dijalankan Nyoman Suita dalam membangun dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat itu membuahkan hasil berupa apresiasi dan kepercayaan seluruh lapisan masyarakat.
Alhasil, ‘PT. BPR Sedana Murni’ dapat terus eksis dan melesat signifikan menjadi pendongkrak gerakan ekonomi masyarakat di wilayahnya, sesuai dengan visi dan misi awal BPR ini dibentuk.
Peningkatan baik dari segi pelayanan hingga sistem kinerja pun kini semakin bergerak dinamis seiring dengan tumbuhnya daya gabung masyarakat yang semakin terkonsolidasi.
Dalam hal ini, prinsip yang diterapkan oleh Nyoman Suita adalah membangun pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pengembangan kapasitas yang mencakup kelembagaan, pendanaan dan juga pelayanan. Di samping itu adalah hal yang menyangkut efisiensi dan keterbukaan.
Meskipun pasang surut dan tantangannya selalu ada, namun dengan kegigihan dan komitmen yang kuat, Nyoman Suita membuktikan bahwa niat baik jika dileburkan dengan kerja keras akan berbuah manis pada waktunya.
Mulai dari guncangan krisis moneter pada tahun 1998, hingga diwarsa terakhir Indonesia harus berhadapan dengan isu nasional terkait Covid-19 yang memporak-porandakan setiap lini industri dan perekonomian masyarakat. Kesemuanya itu dapat dilewati ‘PT. BPR Sedana Murni’ dengan cermat, melalui strategi yang tepat dan mental yang kuat.
Telah melewati proses yang panjang dalam mengorganisir lembaga keuangan ini, Nyoman Suita jadikan setiap momen sebagai pelajaran untuk menciptakan langkah-langkah progresif agar dapat terus bergerak dinamis menghadapi berbagai macam kendala.
Berbagai pembenahan dan program pun selalu ia garap dan koordinasikan dengan para staff, pengurus dan instansi terkait secara berkala. Hal itu bertujuan agar program – program yang dihadirkan akan tepat sasaran dan aktual dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat.
Sehingga dengan dinamis terhadap perubahan ‘PT. BPR Sedana Murni’ dapat efisien memberikan kemudahan dan kontribusi bagi lingkungan di sekitarnya.
Ditanya kunci suksesnya, Nyoman Suita mengatakan bahwa sikap disiplin dan mau belajar merupakan hal yang menghantarkannya pada titik saat ini. Dalam hal ini, baginya seseorang harus terus belajar untuk meningkatkan pengembangan diri dan kualitasnya.
Berbicara dinamisnya pertumbuhan ‘PT. BPR Sedana Murni’ maka tak lengkap rasanya jika tidak membahas perjalanan masa kecil Nyoman Suita yang turut membentuk karakter kepemimpinannya.
Drs. Nyoman Suita merupakan putra daerah yang terlahir di lingkungan keluarga yang jauh dari kata mewah. Kedua orang tuanya melakoni pekerjaan sebagai petani dan pedagang. Maka dengan keadaan ekonomi keluarga yang tidak begitu baik, ia pun sedari kecil telah ikut serta dalam pergulatan ekonomi keluarganya.
Untuk dapat memenuhi hajat hidup dan pendidikannya, Nyoman Suita harus bekerja menjajakkan pisang rebus titipan ibunda sejak ia masih duduk di sekolah dasar. Kegiatan belajarnya pun sehari-hari diselingi dengan mencari pundi-pundi rupiah.
Selepas sekolah biasanya Nyoman Suita turut bekerja bersama ayahanda di ladang, dengan membantu membajak sawah hinga menyemai padi. Semua rutinitas itu pun menjadi bagian dari pertumbuhannya yang turut membentuk sikap gigih, disiplin dan jiwa berdikari Nyoman Suita.
Meskipun terus dibenturkan dengan rutinitas yang berat, namun Nyoman Suita tetap dapat momen-momen kebahagian dan kasih sayang kedua orangtuanya yang bersahaja.
Semangat kedua orang tua yang selalu mendorongnya untuk terus bisa bersekolah, menjadi energi positif bagi Nyoman Suita untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan sebagai bekal untuk memperjuangkan masa depannya.
Dapat sampai di titik gemilang kehidupan saat ini, Nyoman Suita meyakini bahwa kegagalan dan kesukaran dalam hidup adalah pengalaman penting dalam menuju pendewasaan berpikir dan berbuat. Selain itu yang paling esensial adalah campur tangan Tuhan yang terus membukakan pintu demi pintu kesempatan baginya untuk terus berkarya dan berdaya bagi lingkungannya hingga saat ini.