Kembali Dari Nol, Demi Mencapai Satu Visi Misi Mensejahterakan Ekonomi Krama Desa Adat Timbrah

Kembali Dari Nol, Demi Mencapai Satu Visi Misi Mensejahterakan Ekonomi Krama Desa Adat Timbrah

Sempat ada berita tidak menyenangkan terjadi pada Lembaga Perkreditan Desa Adat Timbrah. Sangat disayangkan, padahal sudah berdiri selama 30 tahun kemudian mematahkan kepercayaan yang diberikan masyarakat, dikarenakan kurangnya sinergi di dalam kepengurusan LPD Desa Adat Timbrah. Bersyukurnya masih ada pihak-pihak yang memiliki sikap optimis, untuk bangkit kembali menumbuhkan kembali LPD di hati masyarakat.

Salah satu sosok yang berperan penting dalam pembaharuan LPD Desa Adat Timbrah, adalah I Wayan Yupomi Artha Yasa yang bergabung dengan LPD sejak Januari 2002. Di awal karirnya, ia ditempatkan pada posisi kolektor kredit. Maret 2002, ia naik level di bagian kredit yang dipercaya selama 10 tahun. Kemudian di tahun 2018, posisinya berubah di bagian tata usaha, pada posisi inilah, tanpa diduga LPD mengalami ujian yang berat, yakni krisis kepercayaan, sampai pemimpin saat itu diberhentikan oleh krama dan Prajuru Desa Adat Timbrah. Setelah peristiwa tersebut, Prajuru Desa kemudian mencari pengganti pemimpin yang baru untuk mengisi kursi pimpinan LPD. Wayan Yupomi tak menduga, dirinyalah yang kemudian dipercaya untuk menggantikan posisi pimpinan untuk melakukan pembenahan demi pembenahan, yang tentunya melalui proses yang tidak mudah.

Baca Juga : Mengasah Ilmu Komunikasi Dengan Bertemu Banyak Orang dari Berbagai Latar Belakang

Langkah awal yang dilakukan pria berusia 40 tahun ini, ia bersama Kelian Adat membuat peraturan seketat mungkin, khususnya kepada peminjam, agar tak melakukan gugatan terkait kasus sebelumnya. Sampai di tahun 2019, menemui pandemi Covid-19, upaya tersebut cukup mampu membawa LPD Desa Adat Timbrah mampu bertahan di tengah kondisi ketidakstabilan ekonomi. Pergerakan positif dari masyarakat pun mulai terlihat, seperti saat para nasabah menyimpan kembali deposito mereka di LPD Desa Adat Timbrah.

Bisa dikatakan, LPD Desa Adat Timbrah harus kembali merintis dari awal. Sejauh ini, yang sudah dilakukan apalagi bertepatan dengan masa pandemi, masih sangat terbatas. Pria kelahiran Timbrah, 22 Februari 1982 ini, mulai melakukan pembenahan soal pelayanan, kemudian kontribusi kepada masyarakat juga mulai disalurkan, yang mana setiap acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) dibagikan souvenir untuk para nasabah yang menabung dan tak lupa sumbangsih dari laba yang didapatkan LPD ke desa adat sebesar 20%.

Wayan Yupomi berharap kedepannya bisa secara konsisten dan berpegang teguh menjaga kepercayaan masyarakat Desa Adat Timbrah kepada LPD sebagai satu – satunya aset yang dimiliki desa. Astungkara seluruh pengurus dan pengawas LPD dapat saling bersinergi untuk tetap berada pada satu frekuensi mencapai tujuan mensejahterakan perekonomian masyarakat Desa Adat Timbrah.

3 thoughts on “Kembali Dari Nol, Demi Mencapai Satu Visi Misi Mensejahterakan Ekonomi Krama Desa Adat Timbrah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *