Koperasi Astiti Praja Menjadi Energi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dan Infrastruktur Desa Tercinta

Koperasi Astiti Praja Menjadi Energi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dan Infrastruktur Desa Tercinta

Kemajuan sebuah negara pada dasarnya sangat ditentukan oleh kemajuan desa, karena tidak ada negara yang maju tanpa provinsi yang maju, dan tidak ada provinsi yang maju tanpa ada kabupaten dan desa yang maju. Hal itu berarti basis kemajuan suatu negara sangatlah ditentukan oleh kemajuan desa. Kemajuan desa, selain dilihat dari infrastuktur yang ada juga bisa dilihat dari pertumbuhan atau perputaran ekonomi di wilayahnya, salah satunya dengan hadirnya lembaga swadaya keuangan yaitu koperasi, seperti halnya Koperasi Astiti Praja yang terletak di Desa Payangan, Gianyar ini.

Pengelolaan keuangan desa yang dimaksudkan bukan hanya untuk menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat tapi juga dapat menjadi sumber pendapatan untuk desa, agar laju pertumbuhan ekonomi masyarakatnya dapat selaras dengan pertumbuhan infrastruktur desa tersebut.

Sama hal nya dengan sebuah koperasi bernama ‘Koperasi Astiti Praja’ yang dibentuk dengan nilai luhur untuk membangun perekonomian masyarakat dan desa tercinta. Berangkat dari keinginan kuat masyarakat untuk mempunyai lembaga keuangan desa yang dapat men-support basis perekonomian mandiri masyarakat. Alhasil ‘Koperasi Astiti Praja’ pun kemudian terwujud oleh sinergi tokoh masyarakat dengan perangkat pemerintahan desa pada tahun 2000.

Baca Juga : “Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia” Belajar Dari Sebuah Seni Untuk Menjalani Hidup Multidisiplin

Sosok putra daerah bernama Drs. I Made Kicen Suarthana yang sebelumnya menjabat sebagai ‘Perbekel Desa’ pun kemudian langsung ditunjuk dan diamanahkan untuk menahkodai laju koperasi yang baru terbentuk.

Dengan semangat integritas dan kerja keras seluruh lapisan masyarakat, ‘Koperasi Astiti Praja’ pun mampu membuktikan eksistensinya selama lebih dari dua dekade. Hadir di tengah masyarakat sebagai tonggak penguat perekonomian di suatu wilayah dengan berasaskan nilai-nilai swadaya dan kekeluargaan.

Mendapatkan suatu amanah untuk bisa turut mengembangkan desa adalah sebuah titik tumpu sosok I Made Kicen untuk terus maju menjalani kewajibannya membangun sebuah lembaga kemasyarakatan ini.
Mendedikasikan dirinya sejak awal koperasi ini dibentuk dan hingga saat ini di masa pensiunnya, ia pun tetap menjalankan perannya karena dorongan dan kepercayaan masyarakat yang menjadi energi postif baginya untuk terus berkontribusi menggerakkan laju pertumbuhan desa.

Karena bagi sosok I Made Kicen Suarthana menjaga amanah adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. Saat diberikan amanah, sudah menjadi tanggung jawab seorang insan untuk dapat menjaga dan melaksanakan amanah itu dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *