Insan yang mempunyai kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi yang dihadapi dalam menyelesaikan permasalahan akan dapat dengan cepat beradaptasi menguasai pengetahuan dalam bidang kerja atau bidang ilmu yang multidisiplin, hingga sampai pada level pemahaman kritis terhadap teori dan prinsip bidang kerja atau ilmu tersebut.
Berbagai inovasi pun kemudian akan hadir karena mau untuk belajar dan bekerja dengan giat dan cermat. Alhasil sikap adaptasi itulah yang akan menuntun seorang insan mempunyai tanggung jawab dalam pengambilan keputusan yang menyangkut ranah suatu lapangan kerja atau bidang ilmu yang ia jalankan, sehingga dapat menjadi prinsip dan modal utama dalam pengembangan pengelolaan yang profesional baik individu maupun kelompok.
Adalah seorang pemuda putra daerah bernama I Ketut Julianta yang saat ini memegang kemudi kepemimpinan multi industri, lembaga keuangan koperasi bernama ‘Koperasi Maya Merta Asih’ dan juga sebuah bisnis properti bernama ‘MGP (MyGold Project) Property’ yang beralamat di Jl. Muding Mundeh No. 99x, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung. Dengan sikap mau belajar dan beradaptasi, berbagai peluang pun dapat ia kembangkan dengan optimal.
Baca Juga : Memaknai Kesederhanaan Dari Sosok Bersahaja Direktur PT. Angkasa Jaya
Maka sosok I Ketut Julianta membuktikan bahwa pintu kesempatan akan selalu terbuka bagi setiap insan yang dapat bersikap dinamis terhadap perubahan.
Meskipun jalan cerita tiap orang berbeda, namun semua orang tentunya selalu dihadapkan akan dua hal, terus melangkah atau menyerah. Kebahagian pun menjadi momen yang ditunggu – tunggu dalam fase hidup manusia. Sebaliknya tidak sedikit orang yang merasa putus asa ketika dihadapkan dengan tekanan dan cobaan yang berat.
Namun sikap itu ditepis oleh sosok I Ketut Julianta dalam menjalani lika-liku perjalanan hidupnya. Siapa yang menyangka bahwa seorang dengan latar belakang pekerjaan teknik ini sekarang dapat sukses dan dipercaya menjadi sosok pimpinan lembaga keuangan ‘Koperasi Maya Merta Asih’ yang menjadi gerbong utama laju pergerakan ekonomi wilayah.