Sehat, Sejahtera, Mandiri dan Kuat Bersama KUD Timpag

Sehat, Sejahtera, Mandiri dan Kuat Bersama KUD Timpag

Koperasi merupakan bentuk usaha bersama yang didirikan khusus bertujuan untuk memberi kesejahteraan kepada para anggotanya. Hal ini menjadikan dasar kekuatan koperasi untuk memperkokoh perekonomian rakyat dan perekonomian nasional yang disandarkan dengan asas kekeluargaan dan kemandirian ekonomi.

Koperasi Unit Desa / KUD Timpag diwujudkan di tengah masyarakat sebagai lembaga untuk meningkatkan kesejahteraan dan membangun ekonom di Desa Timpag, dengan memfasilitasi kebutuhan pinjaman kepada masyarakat dalam membangun dan menaik tingkatkan usahanya. Dengan sumber daya Desa Timpag yang berlimpah, maka perananan lembaga seperti KUD Timpag memang dibentuk sebagai gerakan paling substansial untuk menggeliatkan perekonomian dan infrastruktur desa.

Adalah sosok putra daerah bernama I Gusti W Sukewahana, S.H, yang menjadi pemegang roda kemudi jalannya Koperasi Unit Desa Timpag. Lewat tangan dinginnya kini lembaga koperasi ini terus mengalami percepatan transformasi kearah yang lebih baik dan signifikan dengan mensinergikan programnya dari berbagai aspek, sumber daya, keterampilan usaha, hingga prasarana ekonomi untuk pembangunan Desa Timpag.

Baca Juga : Menanamkan Kepercayaan dan Memeberi Rasa Aman Kepada Krama Alas Pujung Dalam Pengelolaan Keuangan

KUD Timpag telah berdiri sejak tahun 1984,hingga sekarang tetap kokoh dan terus eksis meraksasa. Untuk sampai kepada titik gemilang saat ini, tentu saja berbagai kendala dan hambatan telah menjadi bagian dalam jatuh bangunnya perjalanan lembaga ini.

KUD Timpag sempat berada dalam zona kritis pada tahun 2013, dan dari titik kritis inilah nyatanya sosok I Gusti W Sukewahana yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Desa, kemudian dimandatkan oleh masyarakat untuk turut serta terjun langsung membantu menstabilkan kembali lembaga keuangan desa ini.

Alhasil, dengan niat untuk terus menumbuhkembangkan kesejahteraan desa tercinta I Gusti W Sukewahana pun kemudian menerima mandat itu dengan sepenuh hati. Tentu saja tantangan yang ia hadapi tidaklah mudah, namun dengan langkah unifikasi dan pendekatan komunikasi secara langsung kepada masyarakat, akhirnya membuahkah kedekatan emosional yang memuncakkan kembali animo masyarakat untuk tergabung memajukan desa melalui koperasi. Strategi ini juga digencarkan dengan sosialisasi tentang program-program KUD Timpag secara masif.

Dalam kurun waktu 6 bulan akhirnya langkah – langkah yang dilakukan I Gusti W Sukewahana menampakkan hasil yang optimal, dengan membalikkan keadaan koperasi menjadi stabil seperti sedia kala.

Menurut I Gusti W Sukewahana dahulu sejak awal Koperasi Unit Desa ini berdiri persoalan utama yang harus dihadapi adalah menggalang jaringan kerjasama dengan masyarakat desa melalui sosialisasi yang berkelanjutan, dan yang tak kalah penting adalah bagaimana mengubah seluruh pelaku sosial, baik secara individual maupun pelaku ekonomi produktif menjadi satu kesatuan instrumen yang mempunyai tujuan yang sama untuk membangun kesejahteraan bagi masyarakat desa.

Terbukti dengan langkah sosialisasi secara berkala, kini anggota yang tergabung di KUD Timpag telah mencapai lebih dari 2.700 orang. Alhasil, saat ini KUD Timpag terus bergerak dinamis dan meraksasa dengan proses yang organik. I Gusti W Sukewahana meyakini bahwa hal tersebut dapat terjadi karena dalam setiap prosesnya lembaga ini harus terus beradaptasi mengimbangi isu-isu nasional dan perubahan prilaku masyarakat dari waktu ke waktu.

Sehingga dengan adaptasi juga lembaga ekonomi desa ini dapat memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap segala perubahan yang terjadi, baik di tingkat domestik maupun global. Apalagi saat ini Indonesia telah memasuki era globalisasi teknologi di mana semua lini industri dituntut untuk bergerak cepat mengimbangi laju digitalisasi.

Berbicara tentang kunci suksesnya dalam menjalankan amanah masyarakat sebagai Ketua Koperasi Unit Desa Timpag, I Gusti W Sukewahana meyakini bahwa bekerja dengan memahami nilai – nilai ‘Karmaphala’ tentang sebab akibat seputar perbuatan dan buah dari aksinya, menuntunnya memiliki sikap integritas tinggi.

Baca Juga : UD. Putri Dugul Tunjukan Kepedulian Mensejahterakan Ekonomi Para Petani dan Peternak

Sebab dengan nilai-nilai ‘Karmaphala’ juga baginya seorang insan akan dapat membangun ketahanan diri untuk tidak tergoda dengan berbagai desakan yang mengutamakan kepentingan diri sendiri. Prinsip tersebutlah yang menjadi landasan pemikirannya dalam menjalankan amanah kepemimpinan.

I Gusti W Sukewahana merupakan putra daerah yang lahir di Desa Timpag. Orang tuanya berprofesi sebagai petani, ia pun tumbuh dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang amat sederhana dan jauh dari kata mewah.

Meskipun keadaaan ekonomi keluarganya terbilang pas – pasan, nyatanya suri tauladan kedua orang tuanya selalu bersahaja dan gigih berjuang untuk mencukupi hajat hidup dan pendidikannya. Bagi orang tuanya pendidikan adalah hal paling fundamental untuk menjadi pegangan hidupnya, sebagai bekal untuk memiliki pola pikir yang luas.

Melihat langsung kegigihan orang tuanya dalam hidup dan menghidupi, I Gusti W Sukewahana pun selalu serius dalam menjalankan darmanya jika itu sudah menyangkut soal pendidikan. Sehingga dengan kegigihan orang tuanya yang melebur dengan semangat darinya untuk terus belajar, I Gusti W Sukewahana pun akhirnya dapat menyelesaikan studi ilmu ekonomi dan ilmu hukumnya. Yang sekarang terbukti kedua ilmu itulah yang menjadi dasar pegangan baginya untuk mengorganisir suatu lembaga yang di kemudikannya saat ini.

Hingga sekarang KUD Timpag terus berbenah dan beradaptasi untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi desa. Selain memfasilitasi program – program perekonomian desa, KUD Timpag ditangannya juga kini dapat berperan mengorganisir penyaluran hukum bagi para petani. Karena bagi I Gusti W Sukewahana hal terpenting bagi kehidupan adalah seorang insan dapat memergunakan ilmu yang ia miliki untuk saling berbagi dan mewujudkan lingkungan sosial yang sehat dan bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *