Sebagai lembaga sosial yang memiliki peran penting terhadap pengembangan ekonomi lokal dan juga infrastruktur desa, maka Lembaga Perkreditan Desa/LPD pun turut mengarahkan karakteristik aktivitas usaha desa dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.
LPD Desa Adat Kubontingguh, pada awal pendiriannnya memang dicita – citakan sebagai salah satu pelaku gerakan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan krama desa dan wilayah agar dapat tumbuh dan berkembang secara otonom, sehingga dapat mandiri dan membantu mendorong perekonomian nasional.
Dipimpin oleh sosok putra daerah bernama I Gusti Putra Surania, kini LPD Desa Adat Kubontingguh tampak semakin mantap membangun ekosistem saling menguatkan antara lembaga dan krama desa untuk dapat tumbuh mengembangkan segala potensi yang ada.

Baca Juga : Pertahankan BPR Parasari yang Sehat Secara Finansial, Struktural dan Fungsional
I Gusti Putra Surania terjun langsung mengelola LPD sejak tahun 2014, pergantian bendesa adat yang seiring dengan kekosongan pemimpin LPD Desa Adat Kubontingguh, alhasil membuatnya terpilih untuk mengemban amanah sebagai pemutar tongkat estafet kepemimpinan lembaga kemasyarakatan ini, yang tentunya melalui jalur rangkaian seleksi yang cukup panjang terlebih dahulu.
Namun dengan integritas tinggi untuk turut serta membangun desa tercinta, serta kredibilitas dari berbagai pengalaman pekerjaannya terlebih dahulu dalam bidang ekonomi dan perbankan. Membuat sosok I Gusti Putra Surania memang layak menjadi pemegang roda kemudi LPD Desa Adat Kubontingguh.
Hal itu terbukti lewat tangan dinginnya LPD Desa Adat Kubontingguh dapat terus bergerak dinamis, seiring dengan animo dan aset yang terus melesat siginifikan dari tahun ke tahun, walau diterpa masa pandemi yang berat di warsa terakhir.
Bukti kerja nyata itu pun terus digalakkan, mulai dari pembenahan dalam pelayanan, hingga program-program yang dapat membantu meringankan krama desa yang terkena dampak dari pandemi. Sebagai dukungan untuk terus menstabilkan perekonomian wilayah, yang bertujuan untuk mereduksi kesenjangangan sosial agar tidak terjadi.

Banyak perkembangan dan kemajuan yang terjadi di era globalisasi teknologi saat ini, seiring dengan usaha – usaha mikro yang terus bermunculan. Hal ini juga tak lepas dari peran LPD dalam membangun kesejahteraan dan membuka aliran jaringan modal disuatu wilayah. Dalam hal ini LPD Desa Adat Kubontingguh dapat terus menjadi lembaga penyokong pengembangan infrastruktur desa untuk membuka kesempatan usaha yang produktif agar manfaatnya dirasakan oleh seluruh krama desa.
Baca Juga : Kesempurnaan Menuju Kemandirian
Ditanya kunci suksesnya dalam menjalankan lembaga kemasyarakatan ini, I Gusti Putra Surania menyatakan bahwa sikap keterbukaan merupakan faktor paling fundamental dalam menjalankan LPD ini.
Dalam hal ini, sikap keterbukaan bagi I Gusti Putra Surania adalah untuk selalu bisa memberikan informasi yang aktual tanpa ada rekayasa. Selain itu dengan sikap terbuka jugalah seorang insan akan dapat terus rendah hati dan mendengarkan yang lain, sehingga dapat berkembang dan membuka pikirian dengan ide dan perspektif baru.

I Gusti Putra Surania terlahir dari keluarga petani sederhana. Walaupun kehidupan masa kecilnya sangat sederhana dan jauh dari kata mewah, ia tidak merasa kekurangan kasih sayang dari sosok orang tua dan lingkaran keluarganya. Keseharian masa kecil I Gusti Putra Surania banyak dihabiskan untuk membantu memutar roda perekonomian keluarga dengan turut membantu orangtuanya bekerja agar dapat bisa terus melanjutan sekolah.
Alhasil lembar kehidupan itulah yang membentuk sikapnya untuk terus gigih menempa ilmu pendidikan. Karena baginya pendidikan adalah modal utama baginya untuk dapat mengubah garis takdir hidupnya. Dengan semangat dan kegigihan itu, akhirnya I Gusti Putra Surania dapat menyelesaikan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi dan berhasil lulus di bidang studi ekonomi Universitas Warmadewa.
Resiko saat membangun sebuah lembaga pastilah akan selalu ada, ibarat pribahasa “Semakin tinggi pohon, semakin lebat buahnya dan semakin kencang juga angin yang menerpanya” pepatah itu seperti kehidupan yang mungkin pernah semua orang rasakan, semakin kita tumbuh dewasa, maka semakin banyak pula pelajaran dan pengalaman yang kita dapat, begitupun juga dengan ujiannya.
Tapi kita akan selalu berada di posisi yang stagnan apabila selalu menghindari resiko yang ada, lebih jauh sebagai seorang pemimimpin. Dalam menjalankan pekerjaannya I Gusti Putra Surania terus memiliki pemikiran terbuka untuk bermanuver menata sistem kerja dan program untuk meningkatkan kualitas dan fungsi agar layanannya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.