Pertahankan BPR Parasari yang Sehat Secara Finansial, Struktural dan Fungsional

Tantangan pandemi Covid-19 tak bisa dipungkiri, juga telah menghantam sektor perbankan, mulai perekonomian yang melemah, mengakibatkan pertumbuhan ekonomi pun terhambat. Direktur utama PT. Bank Perkreditan Rakyat Parasari, Drs. Ida Bagus Ketut Wijaya bersama I Ketut Sulendra Duarsa, S.E., M.M selaku Direktur pun angkat bicara, mengaku sangat bersyukur sampai saat ini BPR Parasari masih hadir di tengah krisis yang dihadapi masyarakat, semoga segala upaya yang dilakukan dapat terus memberikan pondasi yang kuat untuk BPR Parasari, bahkan memberikan hikmah positif untuk perjalanan kedepannya.

Sebelum mencapai pada posisi direktur utama, Drs. Ida Bagus Ketut Wijaya memiliki pengalaman bekerja di bank umum. Hingga menempati beberapa posisi di PT. BPR Parasari yang beralamat di Jalan Raya Lukluk No. 115, Kec. Mengwi, Kab. Badung. Pengalaman yang cukup matang di perbankan, membuat pria kelahiran Banjar Tengah Lukluk, 17 Februari 1966 ini, tak diragukan lagi untuk menempati posisi Direktur Utama BPR Parasari, bersama partner-nya I Ketut Sulendra Duarsa, S.E., M.M sebagai direktur.

Drs. Ida Bagus Ketut Wijaya mengawali karirnya di perbankan, sebagai account officer pada tahun 1990 – 1998 di salah satu bank swasta cabang Denpasar. Kemudian Pemimpin Capem Kreneng tahun 1998 dan kembali ke cabang Denpasar, sebagai senior account officer sampai tahun 2015. Terhitung sejak 5 November 2015, anak keenam dari delapan bersaudara ini, kemudian bergabung dengan BPR Parasari dengan jabatan sebagai kepala bagian kredit. Tahun 2018, diangkat sebagai direktur yang membawahi fungsi kepatuhan PT. BPR Parasari. Tahun 2019 akhir, Drs. Ida Bagus Ketut Wijaya dan I Ketut Sulendra Duarsa, S.E., M.M dipasangkan untuk memimpin BPR Parasari yang telah berdiri sejak tahun 1970 ini.

Sedikit berbeda dengan Drs. Ida Bagus Ketut Wijaya, I Ketut Sulendra Duarsa, S.E., M.M yang lahir 6 Juni 1980 ini, jauh lebih dulu menginjakan kakinya di BPR Parasari, yakni pada tahun 2002. Ia diterima sebagai karyawan collector sampai tahun 2016. Kemudian menempati kepala bagian operasional sampai tahun 2019 dan sejak Agustus 2019, diangkat sebagai direktur PT. Bank Perkreditan Rakyat Parasari.

Mendampingi Drs. Ida Bagus Ketut Wijaya, menghadapi tantangan jangka pendek pandemi Covid-19, mau tak mau harus dihadapi keduanya, dari upaya selektif pemilihan kredit, menerapkan teknologi finansial untuk menentukan strategi dalam berkompetisi atau berkolaborasi. I Ketut Sulendra Duarsa, S.E., M.M mengungkapkan astungkara sampai saat ini BPR Parasari masih bisa berjalan sebagaimana mestinya, baik itu dari segi struktural maupun eksternal. Meski terjadi perubahan perilaku masyarakat terhadap inovasi dan layanan, BPR Parasari berupaya tetap berlaku bijak, sekaligus mengikuti penetapan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Edukasi kepada para nasabah di luar terkait pandemi juga tetap dilakukan, salah satunya bagi pelaku UMKM yang belum mengambil langkah digitalisasi, yang memiliki potensi besar mendukung perekonomian. Hal ini sejalan dengan memberikan akses pembiayaan UMKM ke lembaga keuangan. BPR Parasari diharapkan akan terus mampu mengedukasi masyarakat, tentang keberadaannya merupakan stimulan bagi pengembang ekonomi di daerah setempat. BPR Parasari terus berupaya hadir dengan varian produk-produk yang menarik hati dan membantu pengelolaan keuangan para nasabahnya, meliputi Tabungan Harian, Tamassari, Tapasari, tabungan dengan sistem penyetoran sekali setor dan penerimaan pokok serta bunga akan diterima bersamaan, saat jatuh tempo tabungan, Sapari, Simpel, Deposito, Kredit. Produk-produk ini tentunya harus didukung kolaborasi Drs. Ida Bagus Ketut Wijaya dan I Ketut Sulendra Duarsa, S.E., M.M beserta jajaran seluruh staf, dalam mempersembahkan produk BPR kepada masyarakat dengan pelayanan yang jujur dan berkualitas.

Membawa nama BPR Parasari terus bersinar dibidang pengelolaan keuangan, para pemimpin ini berharap seluruh jajaran staf dapat terus berintegritas dan semangat bahu-membahu membawa kesejahteraan perekonomian nasabah dan memperkuat keunggulan produk dan layanan untuk mendekatkan diri dengan nasabah. Secara keseluruhan, hal ini diharapkan sejalan dengan pekembangan menuju arah positif dalam mewujudkan BPR Parasari yang sehat dalam bisnis, struktur kepengurusan dan fungsional.