Secara historis sejak Indonesia mengawali kemerdekaannya, pembangunan desa telah menjadi fokus perhatian pemerintah dalam menggerakkan tumbuh kembangnya perekonomian di suatu wilayah. Dalam perkembangannya desa telah mengalami berbagai sentuhan yang menggiring perubahan masyarakatnya, dari tradisional menuju masyarakat modern yang terjun dalam perkembangan global.
Saat ini desa bukan lagi sebagai suatu komunitas yang statis, dalam hal ini Lembaga Perkreditan Desa/LPD telah menjadi suatu bagian penting yang mendorong perkembangan desa, khususnya di Bali. Namun jalan cerita lembaga Pekreditan Desa/LPD sendiri mempunyai cerita berbeda di setiap wilayahnya, ada yang dapat terus berkembang dan meraksasa, ada juga yang mendapatkan tekanan yang berat sehingga pengorganisirannya tidak berjalan sesuai dengan harapan.
Baca Juga : Lakukan Healing dan Cintai Diri Sendiri Niscaya Memancarkan Aura Positif dari Hati
Nyatanya semua momen itu telah dirasakan dan dilalui oleh LPD Desa Adat Sengkidu dalam proses pendewasan dan perkembangannya. Hingga saat ini LPD Desa Adat Sengkidu dapat terus bertumbuh dan bergerak dinamis dari waktu ke waktu. Integritas dan kredibilitas lembaga kemasyarakatan ini dalam menggerakkan pembangunan dan perekonomian krama desa sudah tidak diragukan lagi.
Terhitung sejak dari tahun 1990, hingga saat ini telah berusia lebih dari 3 dekade hadir di tengah masyarakat, menjadi bagian fundamental yang mendukung berbagai program pembangunan dan perekonomian Desa Adat Sengkidu.
Sosok pimpinan LPD Desa Adat Sengkidu, I Nengah Widia yang selalu mensinergikan program dan langkahnya dengan badan pengawas dan kebutuhan krama desa, terbukti menjadi senjata efektif yang memupuk apresiasi dan kesadaran masyarakat desa untuk dapat tumbuh bersama dengan rasa saling memiliki.
Berbagai program dan langkah-langkah dinamis yang mengutamakan pelayanan para nasabah dan krama desa pun menjadi hal pokok yang hingga saat ini menjadi fokusnya, pembenahan demi pembenahan pun diwujudkan untuk lebih men-support mobilitas masyarakat modern yang semakin bergerak cepat di zaman serba digital saat ini.
Alhasil, hingga saat ini LPD Desa Adat Sengkidu pun terus berinovasi untuk mengimbangi laju mobilitas masyarakatnya. Dengan program dan sistem yang sudah terdigitalisasi, kini LPD Desa Adat Sengkidu pun menjadi semakin mantap dalam memfasilitasi para nasabahnya, dengan bertumbuh seiring dengan animo masyarakatnya yang semakin menggeliat. Karenanya lembaga kemasyarakatan ini pun telah menjadi bagian penting sebagai pondasi pembangunan perekonomian dan infrastruktur desa.
Perwujudan sarana dan prasara LPD Desa Adat Sengkidu pun mengalami perubahan strategi dari waktu ke waktu. Perubahan strategi yang dimaksud adalah menemukan strategi pembangunan desa yang dipandang paling efektif untuk suatu kurun waktu tertentu. Maka dalam hal ini sosok badan pengawas bernama ‘I Nyoman Rintha’ lah yang menjadi sosok paling substansial dalam mendampingi kepemimpinan I Nengah Widia dalam menjalankan program bagi LPD Desa Adat Sengkidu.
I Nyoman Rintha adalah sosok pengawas LPD desa adat Sengkidu yang juga dulunya merupakan sosok guru yang mendidik I Nengah Widia saat masih duduk di bangku sekolah, nyatanya memang takdir seolah mempertemukan sosok guru dan murid ini untuk dapat saling bersinergi dalam mengabdi memajukan desa tanah kelahirannya.
Sesuai dengan tujuan awal LPD Desa Adat Sengkidu ini berdiri, I Nyoman Rintha selalu mendampingi jalannya lembaga kemasyarakatan ini untuk selalu mempunyai poin integral dalam laju pertumbuhannya, agar dapat seimbang dari semua segi dan sendi masyarakat desa. Mulai dari pertanian, pendidikan, kesehatan serta infrasturkur untuk dapat menopang kemandirian masyarakat desa.
Baca Juga : Kesempurnaan Menuju Kemandirian
Sehingga I Nyoman Rintha pun senantiasa untuk menjamin suatu perkembangan desa yang selaras dengan nilai – nilai luhur dan kebudayaan desa Sengkidu. Pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kemandirian dan kapasitasnya untuk berperan aktif dalam kelembagaan ekonomi pun terus ditingkatkan agar ketahananan dan kemajuan desa terus bergerak signifikan dengan asas kekuatan sendiri ‘dari desa untuk desa’ seiring keterlibatan seluruh partisipasi masyarakat.
Alhasil, lewat tangan dingin I Nengah Widia sebagai pimpinan dan I Nyoman Rintha sebagai pengawas, LPD Desa Adat Sengkidu dapat terus kokoh dengan asas permufakatan bersama dan upaya pembangunan desa dapat benar – benar dirasakan manfaatnya bagi krama desa.
Meskipun ada berbagai kendala dalam proses awal berdirinya LPD ini, namun karena gencarnya sosialisasi yang dilakukan secara repetitif, kendala yang menjadi tantangan pun dapat diatasi secara bertahap dan membuahkan hasil yang optimal.
Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa pelaksanaan pembangunan Desa Adat Sengkidu selama ini telah menciptaan proses perubahan dalam tata kelolanya. Terus bertransformasi dalam cara pengelolaan, perbaikan infrastruktur dan sistem administrasi yang telah terdigitalisasi menjadi bagian penting bertumbuh dan meraksasanya LPD Desa Adat Sengkidu.
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sering kita mendengar ucapan orang-orang bijak yang mengatakan “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”. Perkataan itu nyatanya berpengaruh besar dalam mengingatkan betapa besar pengaruh sejarah dalam kehidupan manusia. Seperti perjalanan LPD Desa Adat Sengkidu yang tidak dapat dipisahkan dengan kondisi masa lalu, bahkan sesuatu yang baik pada masa kini pun dapat terjadi karena proses dari masa lalu.
Berkaitan dengan itu maka program pembangunan Desa Adat Sengkidu pun memiliki perjalanan sejarah yang panjang mengikuti perkembangan periode pembangunan. Untuk itulah I Nengah Widia dan I Nyoman Rintha mengabdikan diri menjalankan amanah yang dipercayakan masyarakat. “Karena ilmu dan kecerdasan dalam menjalankan lembaga kemasyarakatan dapat dipelajari, namun tidak dengan integritas dan kejujuran”.
2 thoughts on “Terus Bertransformasi Mendorong Laju Perekonomian dan Kemandirian Desa”