Pemulihan ekonomi global yang terjadi sepanjang tahun terakhir juga mendorong perbaikan ekonomi domestik serta menopang ketahanan sektor eksternal Indonesia. Reformasi struktural pasca pandemi juga perlahan kembali membuat geliat perekonomian terus bertumbuh, baik makro maupun mikro.
Koordinasi dan sinergi setiap lini lembaga perekonomian desa pun turut serta meningkatkan momentum pemulihan perekonomian wilayah. Sama halnya seperti Lembaga Perkreditan Desa/ LPD yang di nilai sebagai sarana alternatif paling substansial yang mendorong percepatan pemulihan ekonomi wilayah.
‘LPD Desa Adat Peguyangan’ yang di pimpin oleh sosok militer dan tokoh masyarakat bernama I Wayan Darmitha, terbukti menggerakkan suatu perubahan dinamis yang dapat memberikan makna dan manfaat besar kepada masyarakat dan pembangunan Desa Peguyangan.
Baca Juga : Menjadi Kuat Karena Ujian dan Perjalanan Kehidupan
Terhitung pada tahun 2000, I Wayan Darmitha terjun mengelola LPD Desa Adat Peguyangan yang kala itu dalam kondisi minus karena dihadapkan dengan masalah pengelolaan yang tidak berjalan baik sebelumnya. Namun, dengan berlandaskan niat baik untuk memajukan desa, I Wayan Darmitha pun akhirnya menjalankan amanah masyarakat yang menunjuknya untuk memimpin lembaga kemasyarakatan ini.
Alhasil, lewat tangan dinginnya, dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun LPD Desa Peguyangan yang sempat terpuruk, kini dapat kembali bangkit dan meraksasa. Pembenahan demi pembenahan terkait struktur organisasi dan pelayanan pun terus dilakukan untuk mendorong kinerja yang lebih baik.
Peralihan sistem komputerisasi digital juga diwujudkan untuk dapat taktis dalam mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan inovatif. Dengan program – program yang berasas pada pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat desa. Sehingga dengan itu antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap LPD Desa Adat Peguyangan terus meningkat.
Dengan sumber daya Desa Peguyangan yang berlimpah, maka pengoptimalan infrastruktur adalah hal pertama yang ingin I Wayan Darmitha konsentrasikan arah kebijakannya. Semua itu dilakukan agar iklim usaha dapat lebih berdaya saing, baik di tingkat regional maupun nasional, sehingga dapat meningkatkan serta mendorong persaingan usaha dan ekonomi desa yang lebih sehat dan berkeadilan. Dengan itu semua fasilitas dan regulasi dapat bersinergi mendorong pengembangan investasi dan usaha di Desa Peguyangan secara inklusif dan berkeadilan terutama pada sektor produktif yang mengutamakan sumber daya lokal yang ada.
I Wayan Darmitha lahir di Denpasar, ia lahir dan dibesarkan oleh keluarga pejuang kemerdekaan. Seingatnya dulu pada tahun 1948-an pasca awal kemerdekaan, kondisi perekonomian Indonesia dan infrastruktur juga belum berjalan dengan baik. Namun dengan keadaan itu, tak mengendurkan niat I Wayan Darmitha untuk dapat mengenyam bangku pendidikan.
Baca Juga : Hadapi Tantangan Jenjang Berkarir Hingga Sukses Menduduki Kursi Direktur Utama
Untuk memenuhi hajat hidup, dan kebutuhan pendidikannya I Wayan Darmitha biasanya menjajakan es lilin dengan menggunakan termos keliling desa. Tumbuh dan dibesarkan oleh keluarga pejuang, tak ayal membentuk karakter dan pribadi I Wayan Darmitha menjadi sosok yang disiplin dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, sehingga setelah menamatkan sekolahnya, ia pun langsung memantapkan langkah untuk memasuki di dunia militer sebagai tentara. Sebagai refleksi dan juga perwujudan semangat ayahanda dan kakek tercinta untuk melanjutkan perjuangan mereka sebagai abdi Negara.
Hingga kini penempaan hidup itu tanpa sadar membentuk karakter kepemimpinannya, sehingga perlahan namun pasti, ditangannya LPD Desa Adat Peguyangan terus bergerak dinamis menyongsong kesejahteraan masyarakat dengan program-program yang dijalankannya.
Hal tersebut tentu saja dijalankan selaras dengan tradisi budaya yang ada, sehingga nilai – nilai luhur yang menjadi pedoman dan juga sumber rujukan kehidupan tetap menjadi hal utama yang akan terus berdampingan dengan pertumbuhan LPD Desa Adat Peguyangan.
Ditanya tentang harapannya kepada generasi muda milineal saat ini, I Wayan Darmitha mempunyai wejangan sikap yang ia yakini akan membawa kebahagiaan dalam hidup. Yakni ‘kejujuran, dispilin dalam bekerja, dan juga selalu mensyukuri nikmat dan karunia Tuhan semesta alam, dengan berbakti dan memanjatkan doa-doa kepada-NYA.