Perjalanan hidup memang layaknya seperti menaiki roller coaster, meluncur ke bawah dan ke atas, terkadang juga kita merasa takut dan terombang ambing. Namun hal itu perlahan dapat kita atasi dan nikmati perjalanannya, hingga menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan.
Adalah seorang putra daerah bernama Drs. I Made Nura, M.Pd yang telah melalui perjalanan hidup penuh keajaiban yang membawanya menjadi seorang insan yang tangguh dalam menyikapi segala lika liku penempaan kehidupannya.
Memulai hidupnya dari nol, pribadinya yang tekun dan berdikari seolah tak begitu cukup untuk menghadapi kerasnya kehidupan. Mulai dari terombang ambing tidak memiliki pekerjaan, hingga harus ekstra bekerja keras merefleksikan panasnya sinar matahari dengan peluh yang mengucur di tubuh, kala ia masih menjadi karyawan lapangan di sebuah perusahaan.
Namun siapa yang menyangka, proses demi proses jatuh bangun dalam menggiring mimpinya inilah yang pada kenyataannya menuntun I Made Nura untuk terjun mendorong perekonomian wilayah dengan mengorganisir suatu lembaga keuangan bernama ‘Koperasi Simpan Pinjam Sindujiwa Artha Jaya’ yang pada awalnya dapat terwujud melalui dana hibah pemerintah daerah pada tahun 2003. Hingga saat ini ditangannya mampu menggejolakkan perekonomian mandiri masyarakat, seiring dengan menjamurnya UMKM di era digital sekarang.
Lewat tangan dinginnya, KSP Sindujiwa Artha Jaya dapat terus menjalankan fungsinya sebagai pemacu gerakan ekonomi mandiri masyarakat. Manuver dan skema yang dijalankan I Made Nura dalam mengorganisir lembaga kemasyarakatan ini akhirnya berhasil mendapatkan kepercayaan dan dukungan penuh dari masyarakat. Sehingga dengan integritas dan kredibilitas itu, KSP Sindujiwa Artha Jaya dapat terus meraksasa dan bergerak dengan pelayanan optimal.
Sebelum memimpin jalannya lembaga koperasi ini, sosok I Made Nura memang telah melalui berbagai proses penempaan dengan silih bergantinya pekerjaan yang ia jalankan. Namun yang paling mengena adalah, kala itu ia memiliki kesempatan untuk terjun bekerja dalam dunia perbankan dan ansuransi dalam kurun waktu yang cukup lama, hal itulah yang kemudian menjadi titik balik hidupnya. Dengan pengalaman itu, I Made Nura dapat menerapkan ilmu yang dimilikinya untuk mengemudikan laju lembaga keuangan yang ia jalankan saat ini.
Perubahan paradigma sistem perekonomian dunia yang mengarah pada liberalisasi perdagangan telah membawa Indonesia memasuki era baru dalam sistem perekonomian. Hal itu membuat para pelaku ekonomi juga mau tidak mau harus berubah dan mengikuti perkembangan jaman.
Maka ketika ditanya kunci kesuksesannya dalam menjalankan koperasi, I Made Nura meyakini bahwa sikap mau belajar dan mau terus beradaptasi adalah hal yang paling fundamental dalam menjalankan pekerjaan yang diamanahkan kepadanya.
Beberapa warsa terakhir agenda modernisasi koperasi dalam menghadapi tantangan – tantangan baru di tengah perkembangan dan kemajuan teknologi turut menjadi fokus I Made Nura kedepannya. Apalagi terkait dengan aspek dan akses yang begitu menurun di masa pandemi, maka dari itu I Made Nura meyakini bahwa digitalisasi juga di rasa cukup penting untuk membantu peran lembaga untuk terus bergerak dinamis menyeimbangkan perkembangan, sehingga dapat terus menjadi tonggak pengaman laju pertumbuhan ekonomi daerah.
I Made Nura pun terus menggenjot laju KSP Sindujiwa Artha Jaya menjadi koperasi yang berdaya saing, komprehensif dan amanah dengan terus menatar SDM yang ada untuk fokus mengembangkan pemberdayaan koperasi sesuai dengan iklim yang aktual.
Alhasil transisi kinerja konvensional menuju komputerisasi pun diwujudkan demi mengoptimalkan kinerja dan pelayanan publik. Pelayanan prima yang diharapkan pun hingga kini sesuai dengan ekspektasi, sehingga program – program yang dihadirkan kepada masyarakat pada akhirnya dapat mengena dan tepat, animo dan kepercayaan masyarakat terus melesat sejalan dengan pertumbuhan KSP Sindujiwa Artha Jaya yang signifikan.
Sebagai lembaga fasilitator yang hadir di tengah masyarakat, maka membangun kedekatan emosional kepada masyarakat juga menjadi hal penting dan esensial dalam pertumbuhan koperasi. Dalam hal ini I Made Nura mengatakan bahwa silahturahmi dan pendekatan komunikasi langsung menjadi langkah vital untuk menjalankan tahap awal pengenalan fungsi koperasi.
Baca Juga : Menjaga Kredibilitas LPD Desa Adat Busungbiu Sebagai Aset Desa Dalam Mensejahterakan Krama
Menjalankan amanah memang tidak semudah apa yang dibayangkan, ada banyak pengorbanan yang harus dilakukan. Mulai dari pengorbanan waktu, hingga pikiran yang dituntut harus selalu fokus. Karena itulah, setiap pemimpin memerlukan konsistensi untuk terus menerus mengembangkan suatu lembaga yang dipegangnya.
Menjalankan lembaga keuangan yang diamanahkan masyarakat kepadanya, membuat I Made Nura sadar akan pentingnya landasan kejujuran dalam menjalankan lembaga koperasi yang di nahkodainya saat ini. Karena ia meyakini bahwa kejujuran adalah sumber dari kebahagiaan dan sukacita batin yang menghadirkan karma yang baik.
I Made Nura merupakan putra daerah yang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Ayahanda merupakan seorang petani dan ibunda berprofesi sebagai pedagang. Meski hidup berkecukupan, suri tauladan orang tuanya selalu mendidiknya untuk dapat memiliki sikap mandiri sedari kecil.
I Made Nura pun telah terbiasa dengan aktivitas membantu orang tuanya bekerja dan berdagang, nilai – nilai inilah yang membentuk sikap disiplin dan kegigihannya. Dalam pandangannya, sosok orang tua merupakan pahlawan sejati yang seolah tanpa lelah bekerja demi mencukupi hajat hidup dan pendidikan anak-anaknya.
Dibesarkan oleh suri tauladan sosok orang tua yang bersahaja dan pekerja keras, menjadikan I Made Nura tetap mendapatkan momen – momen indah yang penuh keceriaan, kehangatan dan kasih sayang dari kedua orang tua tercinta. Meski keadaan ekonomi mereka saat itu serba pas – pasan, hal itu tak menjadi penghalang bagi orang tuanya untuk terus berjuang dalam mengedepankan kebutuhan pendidikannya.
Alhasil, hal itu juga yang akhirnya menjadi landasan tekad I Made Nura yang selalu ia pegang teguh, dengan berjanji pada diri sendiri bahwa pendidikan adalah bekal pokok bagi masa depannya.
Berkat kegigihan, harapan dan tekad yang tersemat sejak kecil. Akhirnya I Made Nura dapat menyelesaikan pendidikan akademisnya dengan hasil yang gemilang, sekarang ia turut mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara dengan menjadi tenaga pendidik. I Made Nura jadikan segala ilmu dan pengalaman kehidupannya itu sebagai bekal untuk mengemban amanah dan tumpuan harapan jalannya KSP Sindujiwa Artha Jaya sebagai garda depan yang mendorong laju pertumbuhan ekonomi mandiri masyarakat di wilayahnya.
3 thoughts on “Berani Beradaptasi Menghadapi Segala Perubahan yang Terjadi Demi Laju KSP Sindujiwa Artha Jaya”