Dampingi Para Nelayan dan Lengkapi Ketahanan Ekonomi Masyarakat Asli Tanjung Benoa

Dampingi Para Nelayan dan Lengkapi Ketahanan Ekonomi Masyarakat Asli Tanjung Benoa

Kepercayaan yang dilimpahkan kepada I Nyoman Wana Putra, B.A yang sebelumnya aktif sebagai Kepala Lingkungan dan Bendesa Adat di Kelurahan Tanjung Benoa, kini sebagai Ketua Koperasi Segaraning Harum, diawali pada tahun 2005. Di mana perkembangan pariwisata kawasan Nusa Dua dari tahun ke tahun yang terus mengalami peningkatan sekaligus mulai dirasakannya penduduk pendatang yang dikhawatirkan akan menggeser masyarakat asli Tanjung Benoa. Kondisi tersebut membuat Nyoman Wana dan rekan – rekannya terpanggil untuk mendirikan Koperasi Segaranig Harum demi membantu dalam hal pengelolaan dan permodalan finansial masyarakat lokal, khususnya para nelayan tradisional Tanjung Benoa.

Oleh pemerintah Kabupaten Badung, pun mendukung aksi sosial yang digagas Nyoman Wana dengan menyediakan fasilitas bangunan operasional. Selain produk – produk yang berhubungan dengan finansial, mengingat cikal bakal sektor perikanan dan kelautan yang ada di Tanjung Benoa, sudah ada sejak zaman dahulu dan masih aktif sampai sekarang. Koperasi Segaraning Harum pun berupaya mejadi koperasi yang ramah untuk para nelayan, dengan menyediakan Stasiun Pengisian BBM Umum Nelayan (SPBUN).

Baca Juga : Bekerja dengan Hati Untuk Mencapai Tujuan dan Mensyukuri Kehidupan

Untuk mewujudkan koperasi ini, tentu dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak, terutama masyarakat lokal. Dalam menyuarakan kebijakan ini, sosialisasi – sosialisasi maupun pendekatan ke masyarakat pun dilakukan, demi menyebarluaskan kabar baik yang diharapkan akan membawa harapan baru bagi masyarakat. Singkat cerita, meski tak seinstan dalam pengilustrasiannya, antusiasme masyarakat pun mulai bertumbuh menyambut kehadiran Koperasi Segaraning Harum untuk menjadi bagian dari badan usaha desa, selain lembaga – lembaga yang sudah ada seperti Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan Koperasi Unit Desa (KUD) yang semakin melengkapi dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakatnya.

Seiring booming-nya pariwisata, beberapa nelayan tradisional pun ada yang memlih bertransisi kearah yang lebih fleksibel untuk mendatangkan profit dengan merambah sebagai nelayan pariwisata demi mengikuti arus perkembangan pariwisata yang terus bergejolak dan demi mencukupi hajat hidup keluarga. Darisana kemudian banyak bermunculan wisata bahari atau watersport yang hampir berada di semua area pinggir pantai Tanjung Benoa. Hal ini disambut positif oleh Koperasi Segaraning Harum dengan semakin memperkuat pelayanan di beberapa unit usaha meliputi, Unit Usaha Kedai Pesisir yakni suatu unit usaha yang menyediakan kebutuhan sembilan bahan pokok untuk keperluan pembekalan melaut dan kebutuhan wisata bahari, kemudian Unit Usaha Pelanggan Ikan adalah unit usaha yang bergerak di bidang jasa penimbangan ikan, memberikan jasa pelayanan surat – surat kapal, pelayanan dermaga dan pemasaran serta menetapkan harga jual ikan para nelayan.

Baca Juga : Cendekiawan Bali yang Terus Gencar Berinovasi

Selanjutnya, tentunya ada Unit Usaha Simpan Pinjam adalah unit usaha yang memberikan fasilitas kredit kepada setiap anggota dengan bunga ringan serta pelayanan yang prima dan professional dan terakhir “Unit usaha PSPDN” seperti yang disebutkan sebelumnya, para nelayan akan mendapat kemudahan untuk mendapat bahan bakar sebelum berlayar dan lain sebagainya. Unit Usaha Premium Solar Paket Nelayan telah menyediakan kebutuhan premium dan solar dengan kapasitas premium 305 KL dan solar 105 KL.

Terlepas upaya nyata yang masih bisa diatasi bekerjasama dengan pemerintah daerah, Nyoman Wana masih membutuhkan partisipatif dan pengertian dari pemerintah pusat untuk akses jalan keluar bagi para nelayan, agar bisa sampai di Jalan Tol Bali Mandara, sesuai dengan kesepakatan di Kelurahan Tanjung Benoa jauh sebelumnya. Bagaimana pun para nelayan memiliki hak-hak yang patut dilindungi, guna memberikan ruang hidup yang sangat dibutuhkan mereka. Tak hanya untuk menjaga kelangsungan hidup, tapi juga kearifan lokal yang diwarisi oleh para leluhur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *