“KSP Satya Bhakti” Transparansi Dalam Informasi Sebagai Koperasi Panutan Desa Mambal

“KSP Satya Bhakti” Transparansi Dalam Informasi Sebagai Koperasi Panutan Desa Mambal

Menyoroti sepak terjang Dewa Made Suyana, S.Sos sebagai Pembina Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Gianyar, kemudian digagaskan oleh krama Banjar Adat Mambal Kajanan, Kecamatan Abiansemal untuk mempercayainya sebagai Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Satya Bhakti sejak tahun 2017.

Kendati cukup berpengalaman, tetap saja diungkapkan oleh pria berusia 57 tahun Ini, butuh dukungan dari seluruh penjuru mata angin, dimana KSP Satya Bhakti berorientasi pada tiga banjar tempekan yakni Banjar Mambal Kajanan, Banjar Trijata Mambal, dan Banjar Gumasih Mambal Kajanan serta dukungan stakeholder dari KSP Satya Bhakti untuk membangkitkan koperasi ini, agar benar – benar membantu masyarakat, di tengah stigma koperasi yang masih menjadi ‘sasaran empuk kritikan’.

Baca Juga : Bekerja dengan Hati Untuk Mencapai Tujuan dan Mensyukuri Kehidupan

Agenda 2017 – 2019, KSP Satya Bhakti pergerakannya cukup stabil, pada Maret 2020 koperasi mengalami penurunan pada daya beli masyarakat terhadap produk koperasi dan pembayaran kredit. Antisipasi menghadapi kondisi yang terimbas pandemi, Suyana dan tim koperasi memutuskan untuk lebih selektif memberikan kredit, karena tidak sedikit anggota koperasi yang bekerja di ranah pariwisata terpaksa mencairkan dana mereka.

Selain tindakan tersebut, KSP Satya Bhakti juga mengambil langkah-langkah pertahanan, sekaligus solusi kepada para anggota koperasi yaitu mengukur kemampuan koperasi dalam pasar transaksi di masa pandemi dengan mencari celah pasar yang mampu menopang daya dukung koperasi, seperti para pedagang yang usahanya cukup berjalan dengan menurunkan suku bunga deposito dan relaksasi pada pemilik kredit yang masih mandek dengan pemotongan suku bunga dan denda.

Sistem yang semakin marak dengan digitalisasi, KSP Satya Bhakti tak mau kalah saing dengan berupaya mengikuti perkembangan zaman sejak tahun 2018 sudah merancang sistem online, yang terkoneksi pada aplikasi mobile demi meminimalisir dan melacak apabila terjadi kesalahan atau kekeliruan penginputan data khususnya pada collector saat berada di lapangan. Kendati sempat tertunda pandemi, akhirnya di tahun 2021, dari manual praktis sistem tersebut sudah diterapkan.

Untuk para anggota, agar lebih efisien dalam melakukan pembelian sarana prasarana seperti token listrik, PDAM, pulsa dan lain – lain secara daring pada aplikasi gadget masing-masing. Inovasi digital ini, diharapkan bisa menambah antusias dan kepercayaan para anggota, maupun masyarakat yang belum bergabung, agar mulai meninggalkan stigma negatif tentang badan usaha koperasi yang masih melekat di lingkungan masyarakat.

Target atau goals selanjutnya, KSP Satya Bhakti berharap dalam kurun waktu tiga tahun lagi bisa bersinergi dengan bank – bank umum lainnya, kemudian menggarap pasar grosir yang akan memasok kebutuhan para anggota dan wujud nyata pembagian beasiswa pendidikan untuk SD hingga Perguruan Tinggi tetap berjalan, seperti tahun – tahun sebelumnya.

Atas kepercayaan yang diberikan para anggota kepada KSP Satya Bhakti, Suyana berupaya dalam segala kegiatan manajemen berjalan secara transparan keuangan dan kejujuran. Tak diragukan lagi KSP Satya Bhakti masuk dalam kategori koperasi sehat, sekaligus sebagai satu-satunya koperasi simpan pinjam yang mendapatkan program penyaluran dana bergulir oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) dengan total Rp. 2,5 miliar rupiah dan suku bunga Rp.300 juta, guna mengembangkan bisnis dan melayani usaha para anggotanya.

Baca Juga : Cendekiawan Bali yang Terus Gencar Berinovasi

Ditambahkan oleh Wakil Ketua KSP Satya Bhakti yaitu Made Kerta, komunikasi dalam tim manajemen KSP Satya Bhakti yang terdiri atas Manajer oleh I Gusti Nyoman Sutantri dan Gede Dedik Setiawan sebagai Pengawas dan yang tertuju kepada para anggota, juga tak kalah vital dalam perjalanan koperasi kedepannya. Terlebih berurusan dengan pengelolaan keuangan, bila koperasi tengah dalam kondisi yang tidak stabil, akan diinformasikan kepada anggota dan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perkembangan koperasi.

Dalam hal ini, Made Kerta yang dipercaya untuk menganalisis secara rinci para anggota yang bisa atau tidaknya melakukan pengajuan kredit dan mencari solusi kredit yang bermasalah terutama di masa krisis. Bila terpaksa tak bisa disetujui, pihak koperasi akan memberikan pemahaman sedetail mungkin, karena bagaimana pun koperasi juga harus bertindak tegas dan memikirkan efek jangka panjangnya. Dengan tetap menjaga keseimbangan likuiditas, bahwa rasio pembiayaan terhadap dana yang diterima nilainya cukup likuid dan aspek permodalan agar tetap di nilai yang sehat.

Tak berbeda jauh dalam penyampaian yang berhubungan dengan kemajuan koperasi, tentu dengan senang hati, sekaligus kebanggaan bagi para anggota yang telah mendengar berita baik dan telah menjadi bagian dari koperasi andalan Desa Adat Mambal ini. Harapan kedepannya, semoga semakin banyak kabar-kabar baik yang bisa dibagikan ke para anggota dan calon anggota, khususnya generasi milenial yang masih ragu untuk bergabung dengan koperasi. Dan yang tak kalah penting, eksistensi KSP Satya Bhakti, hingga kini mampu melalui masa pandemi yang terdegradasi menjadi endemi, tetap berasaskan kekeluargaan dan saling bersinergi antara Pengurus, Pengawas, pihak-pihak yang pendukung koperasi dan sejatinya para anggota koperasi itu sendiri dimana sebagai pemilik sekaligus penikmat manfaat yang benar-benar didapatkan dari koperasi, tak hanya mengandalkan dari SHU (Sisa Hasil Usaha) saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *