Kegiatan ekonomi melalui wadah koperasi tidak saja menunjukkan jati diri bangsa Indonesia yang memiliki nilai kegotongroyongan, tetapi juga sekaligus nilai kebersamaan dan kerja sama untuk memajukan perekonomian masyarakat.
Dengan adanya penguatan koperasi sebagai basis ekonomi kerakyatan, harapan untuk membangun kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan dapat dicapai. Apalagi Indonesia memiliki sumber daya sosial ekonomi yang besar dan memadai.
Berlandaskan hal itu jugalah sebuah koperasi bernama ‘KSU Banjar Dinas Tegallalang’ kemudian terbentuk dan menjadi energi yang dibangun bersama untuk menggenjot perekonomian masyarakat di wilayahnya.
Pentingnya dukungan kebijakan dalam pengembangan koperasi melalui perbaikan internal maupun eksternal ditujukan agar koperasi dapat bersaing dengan bentuk usaha lainnya yang bersifat perorangan atau perusahaan. Hal itu menjadi manuver penting bagi sosok putra daerah yang menahkodai laju ‘KSU Banjar Dinas Tegalallalang’ bernama Drs. I Made Weda.
Sosok I Made Weda merupakan figur yang ditunjuk dan diamanahkan langsung oleh masyarakat untuk memimpin jalannya lembaga keuangan masyarakat ini. Latar belakang I Made Weda yang merupakan seorang tenaga pendidik/guru dan juga aktif mengorganisir di berbagai lembaga masyarakat menjadi faktor fundamental yang menjadikan sosoknya lebih dekat secara emosional dengan berbagai lapisan masyarakat.
Semakin kokohnya perekonomian Indonesia saat ini, mendorong pemerintah untuk terus memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah/UMKM. Karena pada kenyataannya sektor ini mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar dan memberi peluang UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan perusahaan modal besar atau bahkan pasar global dengan mutu yang semakin berkualitas di era teknologi informasi saat ini.